CHAPTER 32 : Maafkan aku~

877 33 2
                                    

Semakin kamu menghindar semakin parah pula masalahmu. Maka hadapilah~

Sampai rumah, Trella langsung masuk kekamarnya. Mengganti pakaian, makan siang, setelah itu dia memutuskan untuk membaca novel.

Dia ingin bermain ps sebenarnya namun abangnya sedang tak ada dirumah jadi dia memutuskan untuk membaca novel barunya. Trella beranjak dari ranjangnya menuju tempat tasnya untuk mengambil novel.

Dia membuka tasnya, ada kotak cukup besar didalamnya. Dia keluarkan kotak tersebut dari dalam tas dan membawanya menuju ranjang.

Trella diam sejenak sambil memandang kotak pink tersebut dan mulai mengingat - ingat.

"Gue kaya pernah liat kotak ini tapi kapan ya?" Gumamnya.

Dia mulai memejamkan matanya dan mengingat...

“Iya gue inget ini kotak kado yang dibawa Gibran pagi tadi. Tapi kan tadi gk gue terima. Yaudah deh gue buka aja” gumam Trella

--

Trella mulai membuka kotak kado tersebut. Isinya, kotak musik yang berbentuk Bola kristal, berisi miniatur dua orang remaja sedang bermain bola salju dan disekeliling bola salju tersebut ada besi perak melingkar dengan sebuah ukiran Asterella&Gibran 03December2K13.

Trella tersenyum simpul membaca ukiran tersebut. Setelah itu dia membunyikan kristal musik tersebut. Dua miniatur dalam bola itu menari - nari dan yang membuat Trella semakin terkejut dengan suara yang dikeluarkan oleh bola kristal tersebut.

“suara Gibran..” lirih Trella

Hai sayang...
selamat ya atas kemenangan kamu..
Sayang maafin aku ya..
Mungkin waktu kamu nerima ini kamu udah tau kenyataan tentang kelakuan aku selama 5 hari lalu.
Maafin aku sayang..
Maafin aku yang udah khianatin kepercayaan yang udah kamu kasih ke aku..
Kamu jangan marah lagi ya..
Aku sayang sama kamu Trell..
Cuma kamu yang bisa buat aku hangat dan ngerasa nyaman tiap ada disamping kamu..
Cuman kamu Trell yang bisa buat aku jatuh sedalam ini..
Maafin aku Trell..
Kita balik lagi ya kayak dulu aku sayang kamu Asterella Andromeda Aprillia...

setelah suara Gibran berhenti terdengar bunyi lagu Taylor Swift - Back to December

Trella menitihkan air matanya saat mendengar ungkapan Gibran tersebut. Meskipun Trella tidak tau itu tulus dari dalam hati Gibran atau hanya Omdo semata.

Trella masih menangis dalam diamnya sambil memegang bola kristal tersebut. Trella sangat merasa bersalah karna telah mengabaikan Gibran seharian tadi.

Drrttt...

getaran iP Trella disertai deruan lagu Price tag menyeruak didalam ruangan tersebut.

Trella mengambil iPnya dinakas dan diliatnya dilayar tertera 'G.Alatas♥ is calling...' Trella menghapus air matanya kasar dan menarik nafas dalam setelah itu dia mengangkatnya.

Via  telfon*

'Halo sayang.. kamu dimana?'

'Dirumah Gib. Kenapa?'

'Bukain gerbang dong Trell. Aku didepan. Maafin aku Trell'

Trella memutuskan sambungannya secara sepihak. Setelah itu beranjak keluar kamarnya.

--

Diliatnya Gibran yang sedang berdiri dengan senyumnya diluar gerbang.
Trella pun membuka gerbangnya.

Setelah gerbang terbuka Trella langsung tumpah dalam pelukan Gibran dan menangis sesenggukan dalam pelukan kekasihnya tersebut.

"Maafin aku Gib udah cuekin kamu seharian ini.." Ucap Trella disela - sela tangisnya.

Gibran mengusap punggung Trella seraya menenangkannya.

"Aku yang seharusnya minta maaf sayang.. bukan kamu.." Balas Gibran.

Merasakan Trella yang menangis sesenggukan dalam pelukannya Gibran pun ikut menitihkan air matanya.

‘Maafin gue Trell gara - gara ulah gue lo jadi nangis kayak gini.. gue sayang sama lo Trell..’ sesal Gibran

"Udah ya jangan nangis lagi. Kita mulai semuanya dari aawal lagi. Aku jnji bakal jaga hubungan kita" bisik Gibran sambil melepas pelukannya setelah itu menangkup kedua pipi Trella seraya menghapus air matanya.

"Jangan gini lagi ya Gib. Gue gamau kehilangan perseus gue.." balas Trella sambil membuka matanya.

Dia menatap Gibran dalam, kemudian tangannya terulur untuk menghapus air mata Gibran yang jatuh dari pelupuk matanya.

"Kok lo nangis sih Gib?" Tanya Trella sambil mengusap air mata Gibran dengan ibujarinya.

"Gue gak bisa liat lo nangis kayak tadi Trell" balas Gibran

"Udah jangan nangis ya. Ayok masuk.." Ajak Trella kemudian masuk dan duduk diruang tamu bersama Gibran.

Mereka bercakap - cakap dan meluapkan rasa rindunya selama 5 hari lalu. Mereka ngobrol, main ps, ngegames, berselfieria, maen bareng CouCou dan masih banyak lagi sampai tak terasa waktupun sudah hampir larut dan Gibran pun memutuskan untuk pulang.

※※※※※
Vomment please:))

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang