Melupakan hanya membuat kita semakin mengingat~
Keesokan harinya Trella memilih untuk bermain ps bersama abangnya. Setelah sarapan dia langsung menuju kamar abangnya dan mulai bermaen ps.
"Lo gak jalan bareng Gibran Trell?" Tanya Bang Alno sambil memainkan stick psnya.
"Gibran punya cewek baru bang" jawab Trella
"Gue serius kali Trell" ujar Bang Alno
"Gue juga serius kok bang" balas Trella santai"Terus lo gimana?" selidik Bang Alno
"Ya gak gimana - gimana bang" balas Trella dengan santainya
"Terus kenapa lo gak galau gitu?" Tanya Bang Alno heran
'Pasti ini masa yang berat buat lo Trell. Gimana barengnya lo sama Gibran dan sekarang Gibran malah deket sama mantan gebetannya.. lo selalu keliatan baik - baik aja Trell disaat apapun..' batin Bang Alno
"Yaelah ngapain lagi gue galau" protes Trella
"Sip dah jangan galau masalah cowok oke. Kalo dia jodoh pasti balik kok" ucap Bang Alno menyemangati Trella
"iya bang"
"Trell ndaki yok?" Ajak Bang Alno
"Kapan bang?"
"Sekarang? Gimana?" tawar Bang Alno
"Sama sapa aja?"
"Ya berdua Trell"
"Okee.. cuss bang" jawab Trella dan mulai beranjak untuk bersiap - siap
"15 menit siap - siap Trell" Teriak Bang Alno
"Oke Bang"
Trella kembali kekamarnya dan mengganti pakaiannya serta membawa semua peralatan yang dibutuhkan untuk mendaki. Dia memakai baju putih bergambar doodle art didepannya dan memakai jaket pink kesayangannya tak lupa topi Pink adidas dan sepatu nike pink - hitamnya serta tas pink kesayangannya. Trella juga membawa kamera, tongsis, powerbank, dan susu indomilk.
--
Trella keluar, menuju teras untuk menunggu abangnya.
"Bang Trella udah siap" teriak Trella dari teras depan
"Yaelah Trell gue segede gini lo gak liat" ucap abangnya yang sedang mengecek motor.
"Hehe.. maaf bang Trella gak ngeliat" sahut Trella
"Yaudah abang ngunci pintu dulu" Ucap Bang Alno dan mulai mengunci pintu
Setelah itu Bang Alno mengunci semua pintu dan segera mengeluarkan motornya untuk memanasi mesinnya.
Saat Bang Alno sedang memanasi mesin motornya, ada motor berhenti di depan motor Bang Alno..
Trella berbalik untuk melihat sipemilik motor.
Gibran
"Hai Bang..Hai Trell" sapa Gibran Bang Alno hanya tersenyum simpul menanggapinya.
"Mau kemana Gib?" Tanya Trella ramah.
"Mau kerumah lo Trell" jawab Gibran
"Sorry Gib gu..""Kalo lo mau jelasin semua kelakuan lo jangan sekarang Trella mau jalan - jalan sama gue. Mending lo sekarang pulang. Ayo Trell naik" Potong Bang Alno
"Bang Alno ngomong apaan sih. Gib maafin abang gue ya. Gue mau Ke Ijen Gib. Besok aja ketemu disekolah. Sorry Gib. Gue berangkat dulu" jelas Trella seraya naik ke motor Bang Alno
Gibran hanya diam ya dia hanya bisa diam melihat motor Bang Alno dan Trella yang telah berjalan menjauhinya..
"Apa lo udah tau semua Trell. Maafin gue Trell. Gue sayang sama lo.." lirih Gibran
--
Saat ini Trella dan Bang Alno telah sampai dipos pendakian Kawah Ijen.
Oke bagi kalian yang belum tau Kawah Ijen. Kawah Ijen itu salah satu gunung yang ada diBanyuwangi yang bisa di ndaki dan pemandangannya memukau banget. Terus juga kalo kita ndaki dini hari kita bisa liat bluefire (api biru) dari kawah.Bang Alno dan Trella memang sudah sering ndaki kesini. Ini salah satu cara mereka untuk mengbibur diri jika sedang galau atau ada masalah.
Mereka mulai mendaki sekitar jam 11 siang. Mereka mendaki dan sampai puncak kawah sekitar jam set 1 siang.
"Ini Q-time Trell lupain semua beban lo nikmatin alam disekitar lo yang udah berusaha ngehibur lo daritadi" ucap Bang Alno yang menyadarkan Trella dari lamunannya
"Iya bang" jawab Trella sambil senyum simpul
"Ayok Foto" ajak Bang Alno
"Ayokk.." jawab Trella antusias
Mereka berfoto dan menikmati pemandangan diatas sana sampai dirasa puas dan akhirnya mereka memutuskan untuk turun dan pulang.
--Sampai rumah Trella langsung menuju kamarnya untuk istirahat karna besok dia akan sekolah setelah 5 hari dia ketinggalan berita sekolahnya itu.
※※※※※
Vomment:))
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERUJUNG
Teen FictionDia terlalu gak peka sama semua kode gue Trell. Gue juga bukan satu - satunya orang yang suka sama dia. Gue bisa apa? - Gibran Asal lo tau Gib, rindu ini berat, rindu ini nyiksa. Gue capek, gue pengen berhenti sayang sama lo. Tolong beritau gue car...