'Demi apa ini kok nyaman ya(?) Bisa gk gausah dilepas sampe besok'
Keesokan harinya tepat pukul 05.30 Gibran telah sampai digerbang depan rumah Trella. Namun Trella masih asik tidur dikamar Abangnya. Gibran dibukakan pintu oleh Bang Alno.
"Eh elo Gib? Mau jemput Trella ya? Bentar gue ambil kunci gerbang" sapa Bang Alno dan bergegas masuk untuk mengambil kunci gerbang.
Setelah Bang Alno membuka gerbang dan Gibran memakirkan motornya digarasi setelah itu duduk diteras bersama Bang Alno.
"Trella masih siap - siap ya bang?" Tanya Gibran
"Pete arab masih ngebo Gib noh dikamar gue" ujar Bang Alno sambil memainkan handphone Trella
"Lo jadian ya Gib sama Pete Arab?" Sahut Bang Alno tiba - tiba yang membuat Gibran terkejut juga bingung.
"Emm..anu bang gimana ya.." jawab Gibran bingung
"Gapapa kali Gib. Gue udah baca nih. Santai aja kalo sama gue" sahut Bang Alno
"Iya bang. Kemaren gue jadian sama Trella. Kok beda kayak yang kemaren bang hpnya?" Balas Gibran sambil mengalihkan pembicaraan.
"Ini hpnya baru dibeliin sama Bunda kembar sama gue jadi gue lagi mindahin akun tuh pete arab. Udah lo bangunin dia aja sono. Ntar lo telat lagi sekolah. Masuk aja dikamar depan kamar gue" jelas Bang Alno yang masih fokus dengan iphone kembarnya
"Gapapa nih bang gue masuk?" Tanya Gibran memastikan
"Gapapa. Didapur ada Bunda. Gue capek bangunin tuh anak daritadi" ujar Bang Alno
"Yaudah Bang gue bangunin dulu ya.." ijin Gibran sambil beranjak menuju kamar Bang Alno.
Didalam ada Bunda yang baru keluar dari dapur sambil membawa sepiring nasi goreng untuk dibawa kekamarnya.
"Pagi tante.." sapa Gibran
"Pagi.. eh Gibran. Daritadi ya? Maaf ya tante gatau. Mau bangunin Trella ya? Yaudah masuk aja. Dia dikamar Bang Alno. Tante duluan ya" sahut Bunda
Karen dan bergegas masuk kekamarnya.
Gibran hanya mengangguk dan mulai membuka pintu kamar Bang Alno. Gibran mengitarkan pandangan kepenjuru kamar bercat abu - abu itu tapi tidak ada Trella diatas ranjang.
"Masuk aja Gib. Pete arab tidur dibawah depan ps" sahut Bang Alno yang lewat untuk kedapur.
"Iya bang" jawab Gibran yang kemuadian masuk.
Benar saja dilantai tanpa alas Trella tidur dengan dibalut selimut mickey dan juga guling mickeynya.
Gibran yang melihatnya hanya tersenyum dan menggeleng - gelengkan kepalanya.
Setelah itu Gibran mengambil tempat duduk disebelah Trella yang tengah terlelap. Gibran mulai mengusap lembut pipi Trella untuk membangunkannya.
"Trell.. bangun udah pagi sayang. Sekolah" Ucap Gibran sambil terus mengusap pipi Trella lembut
"Bang gak usah sok lembut. 5 menit lagi gue ngantuk" Ucap Trella tanpa membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERUJUNG
Teen FictionDia terlalu gak peka sama semua kode gue Trell. Gue juga bukan satu - satunya orang yang suka sama dia. Gue bisa apa? - Gibran Asal lo tau Gib, rindu ini berat, rindu ini nyiksa. Gue capek, gue pengen berhenti sayang sama lo. Tolong beritau gue car...