CHAPTER 38 : Kejebak Nyaman

685 35 0
                                    

Percayalah. Sekuat apapun kau melupakan hal yang membuatmu nyaman, pasti akan teringat juga~

Setelah dinasehati oleh Sandi dan juga Teddy pada saat itu. Akhirnya Trella mau mebalas sms Gibran meskipun membalasnya hanya sekali atau dua kali tetapi sudah membuat Gibran senang.

Malam ini Gibran mengajak Trella ketemu. Namun Trella tak mau jika hanya berdua. Trella ditemani oleh Sandi.

--

Mochino's Cafe*

Gibran telah berada disana bersama dengan Fian. Sedangkan Trella dan Sandi masih dalam perjalanan.
5 menit kemudian Trella dan Sandi datang. Sandi langsung memakirkan motornya setelah itu mereka masuk dan bergabung bersama Gibran dan juga Fian.

"Hai.. sorry telat. Abis latian" Sapa Sandi sambil berjabat tangan ala geng dengan Fian dan juga Gibran setelah itu duduk didepan Fian.

"Hai.." sapa Trella yang ada dibelakang Sandi. Dia juga ikut berjabat tangan ala gengs dengan Gibran dan juga Fian. Setelah itu duduk didepan Gibran.

"Iya gapapa kok. Yang penting kalian dateng" jawab Gibran

"Kalian pesen dulu deh" Sahut Fian sambil memberikan daftar menu.

"Gue milkshake coklat satu, sama kentang goreng Yan" Pesan Sandi

"oke. Lo pesen apa Trell?" Tanya Fian pada Trella yang sedang asik meminum susu botol sambil membaca novel.

"Kayak biasa aja Yan" balas Trella sambil menatap Fian sekilas

"Oke. pancake coklat madu sama jus alpukat?" Tanya Fian

"Iya" balas Trella tanpa mengalihkn pandangannya pada novel yang ia baca.

Setelah itu Fian memesankn pesanan Trella dan Sandi.

"Serius banget sih baca novelnya" sapa Gibran pada Trella

Trella hanya mendongakkan kepalanya kearah Gibran kemudian tersenyum simpul setelah itu kembali membaca.

"Masih marah ya Trell?" Tanya Gibran
Trella hanya menggeleng tanpa melihat kearah Gibran.

‘Kuat - kuat jangan runtuh plisss.. lo harus bisa tahan Trell. Lo harus kuat’  Batin Trella menyemangati dirinya sendiri

"Diajak ngomong tuh diliat orangnya Trell. Katanya kangen" sahut Sandi sambil mengambil novel yang sedang dibaca oleh Trella.

Trella langsung menatap Sandi dengan tatapan membunuh.

"Gak lucu! Balikin novel gue!" Desis Trella.

"Kesempatan Trell jangan lo sia - siain" ucap Fian

"Udah Trell. Kesempatan buat lo kali ini. Ungkapin semua yang mau lo ungkapin ke Gibran jangan lo pendem. Ada gue sama Fian disini yang bakal ngebela lo" jelas Sandi

"Gue gak siap San" lirih Trella

"Ungkapin aja Trell apa yang mau lo ungkapin gue siap kok. Mau lo pukulin gue, mau lo maki - maki gue juga gapapa Trell yang penting lo jangan jadi ice girl gini Trell" ucap Gibran pasrah.

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang