CHAPTER 25 : New Year

691 37 0
                                    

Gue harap dipergantian tahun ini lo tetep jadi orang yang gue kenal dan gak berubah ngikutin pergantian tahun~

Setelah satnight malam itu Trella dan Gibran pun semakin romantis mereka kemanapun bersama mulai dari berangkat sekolah, kekantin, pulang sekolah, setiap sore Gibran kerumah Trella atau sebaliknya, jalan – jalan berdua, Gibran menemani Trella latian basket, saking barengnya kaya lem, gak bisa dipisahin dimana ada Trella selalu ada Gibran satu sekolah termasuk guru - guru pun tau tentang hubungan mereka.

Bayangin aja kemana - mana bareng orang yang disayang. Mereka ngisi kebersamaan mereka dengan cara mereka sendiri.

Sampai akhir tahun ini Trella dan Gibran mengikuti malam pergantian tahun bersama. Mungkin mereka pasangan yang aneh Gibran yang memang bukan orang romantis tapi sangat romantis bagi Trella.

Trella anak yang termasuk aktif serta cerdas disekolahnya namun memiliki tingkat kelemotan super, meskipun begitu mereka tetap bisa bersatu dan saling melengkapi satu dengan yang lain.

Karna menurut mereka pacaran bukanlah menyatukan persamaan namun menyatukan dan melengkapi setiap kekurangan dan perbedaan pasangannya.

--

Mereka sekarang tengah berada diVilla Gibran. Mereka merayakn malam pergantian tahun berdua disini.

"Gib kurang berapa menit lagi?" Tanya Trella seraya menggerakkan ayunan yang ditumpanginya.

"Lima menit lagi Trell" ucap Gibran

"Yey.. bentar lagi pestanya. Pasti bagus dari atas sini" ucap Trella antusias

"Pasti sayang" jawab Gibran seraya duduk disamping Trella. 

Trella melanjutkan kegiatannya meminum susu coklat sedangkan Gibran menatap langit luas yang dipenuhi bintang - bintang dan pemandangn dihadapan mereka yang menunjukkan indahnya kota Banyuwangi dari atas sini.

"Trell nanti kalo udah pergantian tahun lo jangan berubah ya Trell. Tetep jadi Trella yang gue kenal selama ini" ucap Gibran yang mulai menggenggam jemari Trella dengan lembutnya sambil menatap wajah Trella dari samping.

"Iya Gib. Lo juga jangan berubah tetep jadi Gibrannya Trella" balas Trella.

"Janji?" Sahut Gibran seraya mengacungkan jari kelingkingnya.

"Promise" balas Trella seraya menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Gibran.

Mereka saling pandang, manik mata mereka saling bertemu. Sampai tak terasa Gibran pun telah menghapus jarak diantara mereka. Jarak mereka hanya tersisa beberapa centi saja...
dan..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
Trella sudah bisa merasakan hembusan nafas Gibran diwajahnya..
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Duar...duar...kratak..kratak..kratak... duarr... ........

mereka...
5......

4.........

3......

2.......

1....

00.00......

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang