CHAPTER 31 : Pelarian

650 31 0
                                    

masalah tak akan usai jika kita hanya berusaha menghindarinya~

Hari ini Trella tengah mengikuti upacara hari Senin yang rutin diadakan disekolahnya. Tadi berangkat sekolah dia diantar oleh Abangnya. Ia tak berangkat bersama Gibran lagi.

Saat ini Trella tengah berada dihadapan teman - teman dan gurunya untuk menerima ucapan selamat dan penghargaan yang sudah ia raih saat lomba kemaren.

Dia mendapatkan dua juara yang pertama juara 1 lomba cerdas cermat dan yang kedua dia menang lomba Basket juara 1 pula. Setelah semua acara upacara selesai semua siswa kembali ke kelas.

‘Masuk kelas gak ya.. males banget gue masuk kali ini..’ batin Trella bimbang.

Trella ragu. Namun, akhirnya dia memutuskan untuk masuk kekelas. Disepanjang perjalanan menuju kelas banyak sekali ucapan selamat mengalir dari teman - temannya.

‘Yang gue ingin sekarang ucapan dari Gibran..’  batin Trella

Dia melanjutkan langkahnya sampai dikelas dia langsung duduk dan membaca novel seperti kegiatan sebelumnya.

"Hai Trell.." sapa seseorang yang saat ini ada dihadapannya.

Trella yang tengah sibuk membacapun terpaksa mendongakkan kepalanya. Raut wajah Trella seketika berubah saat melihat seseorang dihadapannya ini.

Gibran..

"Kenapa?" balas Trella singkat.

"Selamat ya Trell lo menang lomba cerdas cermat sama basket juga. Maafin gue baru ngucapin sekarang. Ini buat lo sebagai permintaan maaf gue.." ucap Gibran sambil memberikan sebuah kotak terbungkus rapi dengan kertas kado pink dan pita..

Kado? Lirih Trella dalam hatinya

"Makasih Gib. Gue keburu. Gue kebawah dulu" Ucap Trella melenggang pergi dan tak menanggapi kado pemberian Gibran.

‘Lo marah Trell? Apa lo udah tau semua? Maafin gue Trell maafin gue. Gue sayang sama lo jangan tinggalin gue’ batin Gibran menyesal

--

Trella berlari keluar kelasnya dan menuju kamar mandi. Dia keluar kelasnya karna dia tak kuat lagi menahan air mata yang mendesak ingin keluar. Dia tak kuat berhadapan dengan Gibran.

‘Ngapain sih Gib lo nyamperin gue lagi. Gue gak kuat liat wajah lo. Gue kangen sama lo tapi, gue tau sekarang lo udah sama cewek laen. Ini lagi kenapa gue nangis lagi.. aaaa Trella plis ya lo gk perlu nangis gini oke’  batin Trella

Setelah dia dari kamar mandi dia keluar dan menuju kelasnya kembali untuk mengikuti pelajaran karna bel pelajaran telah berbunyi saat ia berada di kamar mandi tadi.

Trella masuk kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Setelah selesai Trella tetap berada dikelas untuk menunggu jam pelajaran selanjutnya.
Sekarang ia ditemani oleh sahabat - sahabatnya.

"Serius amat lo baca novelnya" sindir Gina

"Iya ceritanya bagus Gin" balas Trella.
Terjadi keheningan sesaat.

"Trell lo udah tau semua?" ucap Dila lirih membuka percakapan dengan hati - hati

"Tau apaan Dil?" Tanya Trella santai dan masih terfokus pada novelnya.

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang