Putus namun tak ada kata putus..
Hari ini seminggu setelah peristiwa Gibran sakit dan membuat Trella terpaksa harus menemaninya.
Semakin hari Trella semakin menjauhi Gibran. Kenapa? Dia tak ingin semakin sakit hati jika mengetahui kenyataan nantinya Gibran bersama Jea untuk memuaskan nafsunya.
Trella memilih untuk menjauhi Gibran perlahan dengan kesibukan yang tak wajar mungkin. Meskipun fisik dan raganya tak mau melakukan namun dengan sangat, sangat, dan sangat terpaksa dia lakukan demi meredam sakit nantinya.
Sampailah pada hari ini mungkin, ini memang hari yang harus dia hadapi dalam hidupnya. Kehilangan? Ya, kehilangan sosok yang sudah dianggapnya sebagai pacar, ayah, kakak, saudara, bahkan tempat curhatnya selama ini, sosok yang selalu membuatnya hangat, nyaman, dan tersenyum bahkan tertawa lepas hingga perutnya sakit. Gibran.
Hari ini kabar itu menyebar luas seantero sekolahnya. Bagaimana tidak menyebar, kebersamaan mereka, guru - guru saja sampai tau. Ya mungkin bisa dikatakan TTWW (tranding topik world wait) seorang Gibranino Aldi Alatas dan Asterella Andromeda Aprillia yang terkenal seperti lem dan hari ini Gibran berada dikelas lain bersama cewek barunya sedangkan Trella hanya duduk santai menatap laptop dikelasnya.
Putuskah mereka?
--
*Dikelas
Dikelas yang cukup ramai dengan berbagai kesibukan masing - masing muridnya.
Dikursi depan pojok, cewek dengan laptop pink dan topi kesayangannya bertengger terbalik diatas rambut terurainya. Sambil sesekali menyesap susu botolnya dia terlihat sangat tenang. Meskipun hari ini satu sekolah sedang membicarakannya.
"Trella... liat deh ini Gibran kan?" Sahut Rosa sambil menunjukkan hpnya.
*Foto Gibran sedang duduk dengan seorang cewek.
Trella mengambil hp tersebut dan memperhatikan sekilas dua orang dalam foto tersebut. Dia hanya tersenyum.
‘Lo udah ngambil keputusan lo Gib. Lo bahagia gue juga harus bahagia’ batin Trella
Setelah melihat foto itu Trella hanya sterenyum dan memberikan hp Rosa kembali.
"Emang lo udah putus Trell?" Tanya Rosa hati - hati
"Belum" jawab Trella disertai gelengan dan senyuman yang susah diartiakan.
"Terus kok Gibran sama dia? Lo gak cemburu?" Tanya Rosa lagi penuh emosi kali ini
Trella hanya mengangkat bahunya."Tahi emang tuh anak belum pernah di labrak sama Rosa Meistania yang udah cantik kayak putri Eropa" Oceh Rosa dengan suara naik dua oktaf.
"Udah biarin aja Ros. Itu udah keputusan dia" sahut Trella sambil terfokus kembali dengan laptopnya.
"Tapi ini lo diduain Asterella Andromeda pliss.. lo emang gak sakit hati gitu liat Gibran sama cewek lain? Jangan - jangan lo jadi kayak Dimas lagi dingin berhati batu" oceh Rosa lagi disertai emosinya.
‘Yang disakitin siapa yang marah siapa? Beginilah teman yang sangat baikkkkkkk..’ batin Trella
"Kalo sakit itu pasti. Tapi gue udah antisipasi Ros. Udah deh gue gak papa kok. Kalo Gibran seneng gue juga harus seneng Ros. Satu lagi, kalo jodoh gak bakal kemana. Gue cukup doain yang terbaik aja buat gue sama dia dan ngikutin alur yang udah dibuat sama yang diatas" jelas Trella dengan mantapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERUJUNG
Teen FictionDia terlalu gak peka sama semua kode gue Trell. Gue juga bukan satu - satunya orang yang suka sama dia. Gue bisa apa? - Gibran Asal lo tau Gib, rindu ini berat, rindu ini nyiksa. Gue capek, gue pengen berhenti sayang sama lo. Tolong beritau gue car...