CHAPTER 13 : Tragedi

901 49 0
                                    

Tak terencana berbau romantis~

*Keesokan Harinya..

Trella sudah berada dikantin sekolah pagi ini. Seperti biasa kumpul bersama sahabat - sahabatnya.

Tapi hari ini Trella agak kurang sehat efek semalam dia tidur terlalu larut karna bermain ps bersama Aldo, Abangnya dan juga Mbak Oliv. Begitulah mereka tidak ingat waktu jika sudah bertemu ps.

"Eh Trell lo kenapa pucet banget gitu? Lo sakit?" Tanya Okta sambil menempelkan punggung tangannya didahi Trella

"Nggak kok. Cuman kurang tidur aja." Jawab Trella sambil membaca novel barunya.

"Emang lo abis ngapain sih kok sampek kurang tidur gitu?" Tanya Rista penasaran.

"Abis main ps. Kemaren, Aldo sama Mbak Oliv nginep rumah jadi main ps deh baru tidur jam 3 tadi" jelas Trella yang membuat sahabat – sahabatnya berdecak.

"Lo tuh kebiasaan ya. Udah tau lo gak bisa kecapean. Lo ke UKS aja deh Trell" saran Dila

"Gak deh, gue cuman kurang tidur doang. Udah deh kalian gak usah masang muka sedih gitu. Gue lagi seneng gini kalian sedih" protes Trella sambil memanyunkan bibirnya.

"Ciee seneng kenapa? Pasti gegara kemaren sore ya?" tebak Okta

"Gak itu doang ada lagi Ta" sanggah Trella sambil tersenyum penuh arti.

"Apa lagi? Cerita dong biar kita tau" Tanya Okta antusias dan diikuti yang lain.

"Kemaren pulang dari taman kota itu Gibran kerumah terus dinner bareng sama bunda sama Aldo, Abang gue sama Mbak Oliv juga. Terus kemaren juga Gibran dibolehin pacaran sama gue, bunda sama mama gue setuju. Seriuss gue seneng banget gue udah keluar dari zona overprotectif mereka" jelas Trella sambil senyum menunjukkan gigi kelincinya.

Sahabat - sahabatnya ikut tersenyum mendengar cerita Trella mereka ikut bahagia karna Trella sudah bisa keluar dari zona overprotectif sang Mama.

"Wahhh... kesempatan tuh Trell. Berarti lo udah jadian dong sama Gibran?" Tanya Rista dengan senyum mengembangnya.

"Hehe... belum sih" jawab Trella sambil nyengir.

Tanpa mereka semua sadari dibangku sebelah ada Sema yang sedang duduk dan bercengkrama bersama teman sekelasnya. Dia mendengar semua pembicaraan Trella dan sahabat - sahabatnya. Dia hanya meremas rok yang ada dibawah meja untuk meredam rasa cemburu dan amarahnya.

Bel masuk pun berbunyi dan mereka menuju kelas masing - masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.

Hari ini adalah jadwal kelas Trella untuk olahraga. Trella pun mengganti pakaian setelah itu menuju lapangan untuk mengikuti pelajaran olahraga.

--

Materi olahraga hari ini adalah basket. Mereka telah dibagi berkelompok cowok sendiri dan cewek sendiri.

Sedangakan Trella, berhubung dia memang pemain basket dan memang cukup mahir dalam memainkan bola coklat itu dia diamsukkan ke Grup cowok bersama Aldo, Riski, Rendi, dan juga Putra.

"Asterella.." panggil Pak Jo yang merupakan guru olahraganya

"Ya pak?" Tanya Trella sambil mengacungkan tangannya.

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang