Disuatu rumah megah nan mewah, sebuah pernikahan akan dilangsungkan hari ini.
Pernikahan antara Iqbaal dhiafakhri ramadhan dengan (namakamu) shesilia poetri.
"Ya bisa kita mulai" ucap penghulu.
"iya bisa pak" ucap ayah iqbaal.
"saya nikahkan dan kawinkan saudara iqbaal dhiafakhri ramadhan dengan (namakamu) shesilia poetri dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap penghulu
"saya terima nikah dan kawinnya (namakamu) shesilia poetri dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap iqbaal dengan lantang.
"bagaimana para saksi sah ??" tanya penghulu.
"sahh" ucap semua saksi
"alhamdullilah" ucap penghulu.
Acara ijab kobul dan resepsi sudah selesai. Kini iqbaal dan (namakamu) sedang beristirahat dikamar.
"iqbaal cepat sana kau mandi!! Bau mu sudah menyeruak diseluruh ruangan" caci (namakamu)
"kau ini terlalu berlebihan" ucap iqbaal santai seraya berjalan menuju toilet
"huh" kamu mengendus kesal ternyata apa yang diucapkan ibunya tentang iqbaal memang benar pria itu benar benar seperti bocah berumur 5 tahun, (namakamu) tidak bisa membayangkan bagaimana jika mereka mempunyai anak nanti.
'CLEK'
Pintu kamar mandi telah terbuka sepertinya iqbaal telah selesai mandi.
"(namakamu)" panggil iqbaal.
kamu menoleh. "Aaaaaaaaa" jerit mu
"hei hei bisakah kau tidak berteriak seperti itu" ucap iqbaal
"maaf, aku hanya refleks" ucapmu.
"kau hjampir saja membuat telinga ku rusak" ucap iqbaal.
"itu semua salahmu! Mengapa kau tidak memakai bajumu" belamu.
Iqbaal hanya diam tidak mengubris perkataan mu dia malah asyik bermain gadget.
"Iqbaal mengapa kau tidak memakai baju mu ?" tanya mu dengan nada yg sedikit tinggi.
"kau ini bagaimana?? Aku tidak akan memakai baju kalau tidak diambilkan, bunda selalu menyiapkan pakaian ku jika aku sedang mandi." ucap iqbaal.
"hei kau ini sudah besar kau masih mempunyai dua kaki dan dua tangan yang masih berfungsi dengan baik." sergah mu.
"yasudah kalau begitu, aku tidak akan memakai baju dan akan membuka handuk ku." ancam iqbaal.
"argghh kau memang menyebalkan, ambil ini" ucap mu seraya menyodorkan sepasang baju.
"Sekarang kau harus tidur" suruh mu.
"oke, tapi kau harus menyanyikan ku sebuah lagu" ucap iqbaal
"lagu?? Hhh oke cicak cicak di dinding di..."
"STOOP!!! Aku tidak ingin lagu itu" sergah iqbaal.
"lalu??" tanyamu.
"nina bobo" ucap iqbaal polos.
"iqbaal bobo ooo iqbaal bobo kalo tidak bobo digigit keboo" nyanyi mu dengan malas.
"suaramu sangat jelek bahkan bisa dikatakan sangat jelek,, ayo nyanyikan ku lagi dengan hati." Suruh Iqbaal.
"ck kau ini, iqbaal bobo ooo iqbaal bobo kalau tidak bobo digigit keboo" nyanyi mu lagi, perlahan iqbaal tertidur.
Kamu sangat bersyukur pasalnya iqbaal sangat menjengkelkan bayangkan saja pria berumur 25 tahun berlaga layaknya anak berumur 5 tahun rasanya ingin mati saja.
Sinar mentari menorobos masuk melalui celah celah jendela mengusik tidur pengantin baru ini.
"Nghhhh" desah mu kamu beranjak dari ranjang menuju toilet untuk mandi.
Selang beberapa menit, kamu keluar dari toilet menuju lemari hanya dengan menggunakan handuk. setelah memakai baju kamu duduk ditepi ranjang sembari memperhatikan wajah iqbaal yang begitu lugu.
"kenapa kau menatapku??" tanya iqbaal membuyarkan lamunan mu.
"ehh siapa yang menatapmu, aku hanya melihat sekilas" alibimu
"alah sudah akui saja kalau suamimu ini tampan iyakan??" ucap iqbaal seraya menaikan satu alisnya.
"Kau sangat percaya diri,, cepat kau pergi mandi!! Aku akan siapkan kau sarapan"suruh mu
"siap,, tapi jangan lupa kau menyiapkan baju ku!!" ucap iqbaal
"hmm" kamu hanya berdehem.
'tap tap tap'
Langkah mu menuruni satu persatu anak tangga. Berjalan menuju dapur. Hari ini mungkin hanya sandwich yang dapat disajikan. Beberapa menit kemudian semuanya sudah selesai menyiapkan semuanya.
"iqbaaallll kau sudah selesai belum?? Ayo sarapan" teriak mu
"iya" jawab iqbaal
'Tap tap tap'
Perlahan iqbaal menuruni anak tangga. Iqbaal melihat ke meja makan yang tersaji hanyalah sandwich dengan toping omelet yang sepertinya sangat lezat.
"hmm, sepertinya lezat" ucap iqbaal
"sudah jangan banyak bicara, makan saja!! Aku harus pergi ke swalayan sekarang" ucapmu.
"sendiri ??" tanya iqbaal
"iya" jawabmu iqbaal hanya menganggukan kepala nya.
"yasudah dihabiskan makanan nya ya sayangggg,, aku pergi dulu" ucapmu dengan nada mengejek.
'Tok tok tok'
Suara ketukan pintu membuat iqbaal terbangun dari posisi yang sangat nyaman diatas sofa bed. Iqbaal berjalan menuju pintu utama rumahnya.
'Clek'
Ternyata ketiga sahabatnya. Aldi kiky dan bastian mereka sahabat sedari kecil hingga akhirnya mereka sudah mempunyai istri.
"Hai baal apakabar ??" tanya aldi.
"baik, ayo masuk" ajak iqbaal.
"oh ya baal gimana first night lo ??" tanya bastian jahil.
"first night ??" tanya iqbaal bingung.
"lo gatau ?? Apa itu first night ??" tanya kiky
"enggak" jawab iqbaal.
"lo bener bener deh, kalau polos jangan kebangetan apa baal" ucap aldi.
"ok kita bakal ngajarin lo gimana itu making love" ucap bastian.
"handphone dong di" lanjut bastian.
"nih" ucap aldi seraya menyodorkan hpnya.
"nih ya baal gua kasih tau" ucap bastian.
iqbaal hanya mengangguk. Bastian mengajarkan dan memperlihat kan video Making Love hingga iqbaal benar benar mengerti.
"jadi malem ini lo haru praktekin apa yang gua ajarin tadi" ucap bastian.
"oke" jawab iqbaal.
"yaudah kita bertiga balik dulu ya??" pamit aldi dan dijawab dengan anggukan oleh iqbaal.
"good job boy" ucap kiky.
"jangan lupa ya" pesan aldy.
*********
Hari sudah malam. Kini kamu dan iqbaal berada di atas ranjang 'Hening' itulah yang sedari tadi terjadi diruangan ini hingga akhirnya
"(namakamu) aku mau..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Manja (Slow Update)
Fanfiction#65 in FANFICTION [12/04/17] Perjodohan yang akan di laksanakan antara seorang pria yang sangat manja 'Iqbaal Dhiafakhri' dengan (namakamu). Sikap Iqbaal yang sangat manja melebihi anak umur lima tahun membuat semua orang jengah akan tingkahnya. Aka...