Part 6

8.6K 461 1
                                    

Seperti biasa ya beb! jangan pergi tanpa jejak, voted dan comment itu penting!

****

Kini kamu dan iqbaal melangkah menuju apotek "(namakamu) aku ingin itu" ucap iqbaal sontak kamu menoleh kearah tunjukan iqbaal, apa ? Dia menginginkan Sebuah balon ?? Oh god apaapaan ini "yang benar saja ? Kau ini sudah dewasa kau tidak membutuhkan sebuah balon" tolak mu "tapi aku ingin itu ayolah (namakamu) please" mohon iqbaal dengan puppy eyes nya "tidak iqbaal ayo kita tebus obat lalu pulang" ucapmu, iqbaal menahan tangan mu hingga dirimu tidak bisa melangkah
"jika kau tidak mau membelikan ku sebuah balon, kita pergi ketoko mainan sekarang!" ucap iqbaal

"baik kita ketoko mainan, setidaknya itu tidak membuatku malu" jawabmu, kamu sangat jengkel dengan iqbaal pasalnya dia selalu menginginkan apa yang ada didepan matanya 'hhh' dia benar benar seperti anak kecil.

"Maaf mba saya ingin menebus obat ini" ucapmu seraya menyodorkan. Secarik kertas yang diberikan oleh dokter irwan.

"Tunggu sebentar ya mba" ucap apoteker dg ramah, kamu hanya mengangguk setuju.

Pandangan mu jatuh kepada iqbaal yang sedang duduk dikursi tunggu. Wajahnya ditekuk bak anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh ibunya. Perlahan bibirmu terangkat tak sadar kamu tersenyum melihat iqbaal.

"Maaf mba ini obatnya" ucapan apoteker ini membuyarkan lamunan mu "ah iya terimakasih mba" ucapmu, sang apoteker hanya tersenyum seraya mengangguk.

Kamu menghampiri iqbaal yang sedang terdiam "ayo" ucapmu seraya menggandeng tangan iqbaal.

*****

Kamu menjalankan mobilmu dengan kecepatan rata rata.
'Hening'
Itulah yang terjadi sejak tadi "ayo kita sudah sampai jangan membuang waktu ku" ucapmu, iqbaal langsung keluar mobil mengikuti langkah mu.

Kamu memasuki sebuah toko mainan. Iqbaal langsung menuju tempat action figure dia sangat hapal letaknya, karena dulu sebelum menikah dengan (namakamu) iqbaal sering ketoko ini sehingga tempat ini menjadi langganannya, mainan nya pun lengkap karena itu iqbaal sangat menyukainya.

Iqbaal mengambil 2 action figure lalu pergi kekasir "(namakamu) kemarilah"panggil iqbaal.

Kamu langsung mengambil alih mainan yang ada ditangan iqbaal lalu menyodorkan ke Meli -penjaga kasir- kami kenal dekat dengannya. Bahkan mba meli sangat hapal mainan apa yang iqbaal suka.

"Semuanya 567 ribu mba (namakamu)" ucap meli. Kamu langsung menyodorkan 5 lembar 100 ribu, 1 lembar 50 ribu dan 1 lembar 20 ribu "terimakasih mba kembaliannya ambil saja"ucapmu, lalu menarik tangan iqbaal "aku lapar ayo kita pergi kerestaurant dulu" ajakmu.

Kamu memasuki sebuah restaurant lalu memilih tempat duduk yang pas "waiters" panggilmu.

Lalu seorang waiters menghampiri mu dan iqbaal "selamat sore mba mas ada yang bisa saya bantu?" tanya waiters dengan ramah. "Saya pesen 1 beef steal sirloin sama lemon tea kamu ingin apa baal?" tanyamu "samakan saja" jawab iqbaal "2 beef steak sirloin dan 2 lemon tea" ucapmu. Lalu waiters itu mencatat pesanan mu "terimakasih silahkan ditunggu" ucap waiters.

Saat menunggu "(namakamu) itu bukannya aldi sama salsa ya?" tanya iqbaal, kamu menoleh kearah yang ditunjuk iqbaal benar saja itu aldi dan salsha.

"Aldi... Salshaa.." pekik iqbaal. Oh god betapa bodohnya lelaki ini dia berteriak didalam kafe oh no dia membuat malu.

Mendengar namanya dipanggil aldi dan salsha menoleh"hai baal (nam.." sapa aldi dan salsha bersamaan "hai di hai sal" balas mu dan iqbaal "kalian sudah menikah ?" tanyamu mereka tersenyum lalau mengangguk pertanda 'sudah' "bagaimana kau sudah hamil?" tanya aldi "belum, dia hanya menghabiskan mainan mainan nya itu"ucapmu "tapi tenang aja aku akan melakukannya nanti malam dengan ganas seperti macan RAWRR"ucap iqbaal seraya meraung, kamu mendengar ucapan iqbaal membulatkan matamu bagaimana bisa dia membuka privacy hidup mereka "hahaha good luck deh hahahaaa"ucap aldi dan salsa disela tawanya.

Kamu menahan malu, aldi dan salsa tak henti hentinya tertawa membuat mu semakin jengkel, tak ingin berlama lama kamu langsung bangkit dari kursimu berlalu pergi keluar kafe "(namakamu)... Kalian sih udahnya kita pulang dulu. Oh ya di gua titip makanan ya lo bayarin dulu nanti gue ganti bye" ucap iqbaal lalu berlari mengejarmu.

Kamu berjalan dengan cepat melangkah kan kakimu menuju parking area berniat untuk pulang kerumah "dia membuatku malu memangnya dia kira aku ini apa ? Jalang? Dasar pria bodoh" gerutu mu.

Saat ingin memasuki mobil dan
'Hap'
Pergelangan tangan mu ada yang menahan siapa lagi kalau bukan iqbaal pria bodoh itu.

"Mau apa kau? Sana kembali bersama teman teman mu" ucapmu "maafkan aku (namakamu), aku hanya ingin seperti aldi normal tidak manja aku janji akan membuang semua mainan ku tolonglah maafkan aku" mohon iqbaal, oh god dia menangis lagi.

"Kau tidak perlu seperti aldi aku mencintaimu apa adanya jangan buang mainan mu tetap jadi 'pria manja' ku aku lebih suka kau seperti ini kau lucu" ucapmu seraya mencubit ujung hidung mancung iqbaal. Terlihat dia memproutkan bibirnya dia sangat lucu.

"Ayo kita pulang" ajak iqbaal. Kamu mengangguk "dimana kuncinya ? Biar aku yang menyetir" ucap iqbaal "tidak kau masih sakit" sergah mu "aku
sudah sembuh barbie" ucap iqbaal

'Blushh'

Pipimu memanas muncul seburat merah dipipimu "rupaanya kau sudah pandai menggoda hahaha"ucapmu "aku tidak menggoda aku berkata jujur" sergah iqbaal "terserah apa katamulah ini kuncinya ayo kita pulang" ajakmu.

Iqbaal langsung menaiki mobil lalu menjalankan dengan kecepatan ratarata.

Bersambung
Gaje
Typo bertebaran
Belum ahli dalam dunia tulis menulis

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang