Part 20

4.4K 267 10
                                    

"Sayang nih makan." Ucapmu.

"Iya bun." Jawab Shilla.

"Dita mau sarapan pake apa?" Tanyamu.

"Aku mau nasi goreng tante." Jawab Dita.

"Oke siap."

Udah hampir seminggu kamu tinggal dirumah Salsha dan Aldi, Laras dan Kiki selalu menyempatkan untuk mampir sepulang kerja. Kamu hanya ingin melupakan sejenak masalah mu.

"Selesai." Ucal Shilla dan Dita berbarengan dan disudahi dengan tawa dari mereka.

"Yaudah kalo gitu kalian keluar gih om kiki sama tante laras udah nungguin katanya mau ikut jalan jalan." Ucapmu.

"Ayeaye kapten." Ucap mereka.

Kiki dan Laras berniat untuk mengajak mereka berdua bermain di Jungle, awalnya Kiki mengajak semua namun dirimu menolaknya, Salsha dan Aldi pun begitu.

"Jangan nakal." Pesan mu.

Kamu berjalan keruang keluarga berniat untuk beristirahat sejenak sambil menonton tv. Terlihat Salsha menghampirimu.

"Lagi apa sis?" Tanya Salsha.

"Nonton tv." Jawab mu, Salsha hanya mengangguk.

"Sal." Panggil mu.

Salsha menoleh. "Apa?"

"Sorri ya, gue ngerepotin lo sama Aldi. Gue akan balik secepatnya kok Sal." Ucapmu.

"Yaelah (nam... kayak sama siapa aja, gue malah seneng kali ada lo disini, Dita ada temennya, gue ada temen ngobrol." Ucap Salsha.

"Ya gue gak enak aja." Ucapmu.

"Udah gak usah dipikirin." Ucap Salsha.

"Aldi kemana?" Tanya mu.

"Lagi masak mie instan dibelakang." Ucap Salsha.

TOK TOK TOK.

Ketukan pintu terdengar sangat kencang membuat kamu dan Salsha terkejut. Tamu mana yang mengetuk pintu rumah orang dengan sangat kencang.

"Siapa Sal? Lo belum bayar utang? Haha?" Canda mu.

"Yeee enak aja. Siapa sih gak sopan banget, bentar gue buka dulu." Ucap Salsha.

Clek.

Salsha terkejut mendapati Iqbaal yang sedang berdiri tegak didepan pintu rumahnya. Mukanya datar, terlihat kantung mata yang menghitam, sangat memprihatinkan.

"Mau apa lo kesini?" Tanya Salsha.

"Mana (namakamu)?" Tanya Iqbaal datar.

"Lo belum jawab pertanyaan gue Baal." Ucap Salsha.

"Tugas lo cuma jawab pertanyaan gue dengan jujur." Ucap Iqbaal dingin.

"Ngapain lo cari dia setelah lo buang dia?" Tanya Salsha.

"Karna dia istri gue." Ucap Iqbaal santai.

"Suami mana yang bentak bentak istrinya tanpa dia berbuat salah? Suami mana yang buang makanan istrinya tepat didepan mata dia? Suami mana Baal?" Pekik Salsha.

Iqbaal mendorong tubuh Salsha. "Minggir."

Iqbaal berhasil masuk kedalam dan menemukan dirimu yang sedang menonton tv.

"Siapa yang dat-"

Kamu menghentikan ucapan mu saat melihat sosok Iqbaal disini dan Salsha yang berdiri dibelakang Iqbaal dengan tatapan, gue udah coba untuk gak kasih dia masuk tapi dia maksa.

"Ayo pulang (namakamu)." Ajak Iqbaal.

"Gak mau." Ucapmu.

"Pulang atau aku akan seret kamu ke mobil." Ucap Iqbaal.

"Aku bilang gak mau ya gak mau." Tolak mu.

"Berani ya kamu."

Langkah Iqbaal sangat cepat sehingga kamu tak sempat untuk menghindar. Iqbaal menjambak rambut panjang mu.

"Awss sakit baal." Ringis mu.

Prank.

Semua mata tertuju pada suara pecahan beling barusan, ternyata itu Aldi dengan semangkuk mie instan yang sudah berserakan di lantai.

"Gak usah kasar dong mas sama cewek." Ucap Aldi.

Melepaskan tangan Iqbaal dari rambut mu. Terlihat banyak helaian rambutmu yang rontok di sela sela jari Iqbaal, itu akibat Iqbaal terlalu kencang menarik rambut mu.

"Gak usah ikut campur lo." Ucap Iqbaal.

"Hhh gue gak ikut campur, cuma cowok gentle kayak gue gak akan rela liat cewek disakitin sama cowok brengsek kayak lo." Ucap Aldi.

"Ayo pulang." Ucap Iqbaal sambil menarik kasar lengan mu.

"GUE BILANG JANGAN KASAR YA JANGAN KASAR!! LO GAK NGERTI BAHASA MANUSIA YA?" Tanya Aldi dengan menggunakan kata kata yang Iqbaal lontarkan pada mu pekan lalu.

Iqbaal tak menghiraukan ucapan Aldi barusan, ia tetap menarik kasar tangan mu. Aldi yang melihat nya pun terpancing emosi, dirinya sangat kesal dengan Iqbaal saat ini, padahal dulu Aldi dan Iqbaal selalu bersama sama tak pernah ada pertengkaran sedikit pun.

BUGH.

Aldi meninju pipi tirus Iqbaal, terlihat darah yang keluar dari sudut bibirnya. Iqbaal yang dipukul pun tak tinggal diam dia membalas pukulan Aldi.

"Stop Baal." Pekik mu.

Rupanya Aldi masih kesal dengan Iqbaal, emosi Aldi kini sudah meluap. Dengan kesal Aldi menghajar Iqbaal sampai babak belur.

"Stop Ald." Pekik Salsha.

Aldi menghentikan pukulannya pada Iqbaal.

"Awas lo." Ancam Aldi.

Iqbaal bangkit dan langsung menarik mu, mau tak mau kamu mengikuti langkah Iqbaal. Dan memberi tatapan kepada Salsha. Gue pulang gak usah khawatir gue baik baik aja, titip Shilla ya gausah dianter pulang biar dia nginep disini aja, thanks.

****************

Kamu dan Iqbaal sudah sampai dirumah, perasaan takut kini sedang mengelabui dirimu.

"Kenapa kamu gak pulang?" Tanya Iqbaal.

"Aku- aku kangen mereka." Alibi mu.

"Alesan." Ucap Iqbaal.

"Aku kangen kamu (namakamu)." Ucap Iqbaal.

Iqbaal mencium bibir mu memberikan mu sebuah french kiss. Ciuman Iqbaal turun ke leher dan terus kebawah. Kamu hanya mengikuti permainan yang iqbaal berikan.

Skip ajalah ya, lo tau kan ya terjadi selanjutnya. Gue gak mau terusin.

Matamu perlahan terbuka, menatap keadaan sekitar baju mu dan iqbaal berserakan dilantai, sprei yang awalnya rapih kini tak karuan, dan kondisi mu dan Iqbaal saat ini sama sama tidak memakai benang sehelai pun.

Tubuh mu sangat lengket, kamu memutuskan untuk mandi. Iqbaal yang melihat kamu melangkah ke kamar mandi pun membututi mu dari belakang dan ikut masuk ke dalam kamar mandi.

"Baal kamu mau apa?" Tanya mu.

Iqbaal tak menjawab pertanyaan mu, melainkan Iqbaal kembali mencium bibir mu dengan ganas, kamu tau apa maksud Iqbaal.

Tubuh mu dibopong oleh Iqbaal memasuki bathup dan di baringkan didalam bathup, Iqbaal melanjutkan aktivitas yang sempat terhenti sebelumnya.

Tau kan apa yang terjadi. Oke bye.

TBC.
Winasyaidaa.

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang