Haiii gaezz, gue udah edit cerita patience jadi fanficnya CJR. Ayo dong babe read dan kasih vomment nya, kalo votednga gak tembus 20++ gue males next next cerita lagi, jadi ayo gaezz Vomment. Oke? Oke dong.
Happy reading.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-"Shilla mana?" Tanya Aldi.
"Dia sekolah." Jawab mu.
aldi hanya ber oh ria sehabis itu keheningan terjadi di antara kalian hanya ada suara langkah kaki mu dan Aldi.
"Nih ruangan nya." Ucap Aldi.
"Lo nggak mau bukain gitu?" Tanya mu.
"Hehehe lo aja yang buka kan lo istrinya." Ucap Aldi
'Clek'
'DEG'
Seketika hati mu memanas sakit itulah yang kamu rasakan melihat adegan yang sangat tidak layak dilihat... terlihat Iqbaal mencium bibir seorang wanita siapa dia? Berani beraninya dia mencium suami mu.
'BRAK'
Kamu menggebrak pintu ruangan iqbaal sontak mereka melepas ciuman nya.
"(namakamu)?" Ucap iqbaal.
Kaget air matamu kini mengalir deras tak kuat rasanya menahan tangis.
"kamu keterlaluan baal kamu khianatin aku"
Kamu berlalu pergi, aldi yang berada dibelakang mu merasa bingung melihat (namakamu) berlari sambil menangis dan dibelakang mu ada Iqbaal yang mengejarmu aldi menyusul mu dan Iqbaal rasa penasaran mengelabui pikiran aldi
"(Namakamu) berhenti..." Teriak Iqbaal. Namun kamu tak mengubris perkataan iqbaal kamu malah berlari semakin kencang... iqbaal pun berlari lebih kencang dari mu dan-
'Hap'
Iqbaal berhasil menangkap lengan mu, Iqbaal menarik mu kedalam dekapan nya kamu hanya bisa pasrah berontak pun percuma tenaga Iqbaal lebih besar dari mu.
"Kamu salah paham (namakamu)." Ucap Iqbaal lembut.
"Salah paham apanya? Aku ngeliat dengan mata kepala ku sendiri." Ucap mu.
"Tapi aku gak mulai duluan dia yang mulai duluan." Ucap Iqbaal.
"Kenapa kamu gak lepasin?" Tanya mu."Dia nahan wajah aku supaya ga lepas." Ungkap Iqbaal.
"Baru pertama kerja aja kamu udah kayak gini gimana bertahun tahun baal hiks aku sakit tau gak mgeliat kamu ciuman sama perempuan lain hiks." Ucap mu.
"Maafin aku." Ucap Iqbaal.
"Maaf? Apa kata kamu maaf? KAU TAU GA PERASAAN AKU KAYAK GIMANA? PEREMPUAN MANA YANG BIASA BIASA AJA SAAT NGELIAT SUAMI NYA CIUMAN DENGAN PEREMPUAN LAIN? HAH? KAMU FIKIR HATI AKU TERBUAT DARI BAJA? denger ya! Hati aku itu bukan terbuat dari baja! Kalau soal maafin gampang! Tapi untuk soal hati! Gak gampang!" Ucap mu.
Iqbaal hanya menundukkan kepala ia menahan tangis.
"Sumpah (namakamu) aku khilaf hiks aku gak tau kenapa aku sampe kayak gitu, Aku minta maaf (nam..." Ucap iqbaal disela sela tangis nya.
"Cih, aku sama sekali ga mempan sama tangisan kamu." Ucap mu
"Dengar ya! Kasih aku waktu buat aku perbaikin hati aku, aku gak tau sampe kapan yang jelas kamu gak boleh ganggu aku, gak boleh minta apa apa dari aku dan aku mau kamu anggap aku gak kenal." Tutur mu
"Tap.."
"Gak ada tapi tapian , MAU ATAU ENGGAK?" Bentak mu.
Iqbaal menundukkan kepala. "oke kalau itu bisa buat kamu maafin aku." Ucap iqbaal.
kamu tersenyum miring mendengar jawaban Iqbaal. "Bagus... kalau gitu aku mau pulang." Ucap mu lalu berlalu pergi meninggalkan iqbaal sendiri.
Iqbaal kini berada dikamar tamu ia merenung berdiam diri dikamar hening~ itulah suasana kamar ini tak ada suara indah milik mu.
"Kalau aja aku gak terima bella jadi sekertaris aku ini semua gak akan terjadi." Gumam Iqbaal.
"Maafin aku (namakamu) aku khilaf please jangan kayak gini aku cape aku gakuat kalau harus pisah kamar sama kamu." Lirih Iqbaal.
matanya mulai berkaca kaca dia tak kuat menahan tangis memang jiwa manja iqbaal masih melekat ditubuh nya ia masih cengeng.
"Maafin aku baal aku mau pisah kamar karena kalau setiap aku neliat kamu itu aku selalu inget kejadian tadi sebenarnya aku gak kuat pisah kamar sama kamu hiks hiks kamu tau aku cemburu karena aku sayang sama kamu baal hiks..." Lirih mu.
Kini kamu menangis tersendu sendu mengingat kejadian dikantor tadi sungguh saat ini kamu ingin sekali teriak sekencang kencang nya agar hatimu kembali tenang tapi itu semua mustahil.
Shilla saat ini berada dibalkon kamar nya ia menatap bintang bintang dilangit berharap ada bintang yang jatuh.
"Kenapa sih bunda sama ayah diem dieman, ayah juga gak tidur sama bunda." Ucap Shilla.
"Apa bunda marah sama ayah? Bunda berantem sama ayah? Tapi kenapa?"
Saat ini otak shilla dipenuhi dengan pertanyaan pertanyaan tentang mu dan iqbaal.
"Bintang sampein ketuhan dong bilang sama tuhan jangan buat ayah sama bunda aku marahan... aku sedih ngeliat nya tuhan..." Ucap Shilla.
Shilla sedang berfikir bagaimana membuat ayah dan bundanya baikan.
"Gimana kalau aku curhat sama om aldi siapa tau dia bisa bantu." shilla langsung mengambil iphone nya di meja.
'Tut Tut Tut'
'Hallo'
'Hallo om aldi'
'Iya shilla kenapa sayang?'
'Aku mau curhat nih om'
'Mau curhat apasih? Cowo? Masih kecil aja udah cinta cintaan nih yeee'
'Ihhh om aku serius tau'
'Iyaiya kenapa cantik'
'Ayah sama bunda lagi marahan om mereka pisah kamar'
'Yaudah biarin aja nanti mereka baikan kok yang penting shilla jangan gangguin mereka ya'
'Iya om tapi gara gara bunda marah bunda jadi gamasak bunda gakeluar kamar dari tadi aku kan laper om'
'Shilla laper yaudah om kerumah kamu ya bawain makanan'
'Gausah deh om nanti malah bunda sama ayah marah'
'Gini aja shilla keluar kamar ambil uang diatas kulkas biasanya bunda kamu nyimpen uang sisa disana nah kalau udah dapet shilla beli makanan diluar ya'
'Yaudah om aku keluar dulu ya dahh'
Shilla memutuskan sambungan telfonnya dengan cepat dia sudah tak tahan dengan cacing cacing yang terus meminta makan.
Shilla mencari cari uang diatas kulkas dan-
'Hap'
Silla menemukan uang 20.000 senyum shilla mengembang akhirnya ia tidak kelaparan lagi.
"yess udah ah aku keluar mumpung bunda sama ayah dikamar." Ucap Shilla pelan.
Shilla sampai disebuah toko toko penjual makanan banyak sekali makanan disana.
Andai ada bunda aku minta semuanya. Pikir Shilla.
"Aku mau makan apa ya? Wihh nasi goreng kayak nya enak tuh." Ucap shilla.
Ia langsung berlari menuju kios nasi goreng.
"Pak nasi goreng nya satu ya jangan pedes." Ucap shilla.
"Makan dimana dek?" Tanya penjual.
"Disini aja pak." Ucap shilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Manja (Slow Update)
Fanfiction#65 in FANFICTION [12/04/17] Perjodohan yang akan di laksanakan antara seorang pria yang sangat manja 'Iqbaal Dhiafakhri' dengan (namakamu). Sikap Iqbaal yang sangat manja melebihi anak umur lima tahun membuat semua orang jengah akan tingkahnya. Aka...