part 10

7.2K 357 3
                                    

Ini cerita gue percepat ya ! Ceritanya (namakamu) udah lahiran anak nya umur 5 tahun. Sorry cuma pengen cepet tamat aja.

*************

Terlihat keluarga kecil yang bahagia sedang melakukan sarapan. Siapa lagi kalau bukan iqbaal dan (namakamu) kini mereka telah dikarunia anak berjenis kelamin perempuan

"shill kau sudah selesai sarapan ?" Tanya mu.

Shil? Ya, dia Qeyshilla agatha dhiafakhri yang kerap disapa shilla dia putri mu dan iqbaal. Ia gadis yang cerdik, pintar , lucu , dan manja walaupun umurnya baru menginjak 5 tahun ia sudah pandai berbicara ya walaupun cadel.

"Belum un" jawab shilla.

kamu tersenyum mendengar jawabanya "oh ya un nanti ciang unda mau temenin chilla ke toko mainan ga?" Tanya shilla.

"emang nya shilla mau beli apa?" Tanya mu.

"chilla mau beli bel... bel... bel apa ya un?" Tanya shilla.

"memang nya kau tau dari mana mainan itu?" Tanya mu.

"kemalin chilla liat lele punya mainan itu" ucap shilla.

"memang nya mainan yang dimainkan rere bagaimana bentuknya?" Tanyamu 'lagi'.

"mainan nya itu boneka tapi dia kecil ada lambutnya bajunya bisa diganti ganti." jelas shilla.

"oh... itu namanya barbie sayang." ucapmu.

sungguh lucu anak ini ingin meminta barbie saja sampai mutar mutar huh.

"iya itu namanya, mau ya un?" Pinta shilla.

"Iya" jawab mu.

"holee nanti kita beli babi ama lumah nya ya un?" Minta shilla.

"barbie sayang bukan babi." ucap mu.

"ck chilla gabica ngomong balbie bisanya babi." jelas shilla.

"loh itu tadi bisa." ucap mu.

"itu hanya pelcobaan, mau ya un?" ucap shilla.

"Hn." kamu hanya berdehem menanggapi permintaan shilla.

"tidak kau tidak boleh pergi (namakamu) kau harus menemani ku tidur." sergah iqbaal.

"ayah lese ishh aku kan ingin pelgi lagian juga unda nya mau kok." ucap shilla.

"tapi aku tidak memberi izin." ucap iqbaal.

"yayah tidul aja sendili yayah kan udah gide aku kan masih kecil." ucap shilla.

"aku tidak perduli, kau terlalu banyak permintaan." ucap iqbaal.

"Yayah juga." jawab shilla.

"Kamu."

"Yayah."

"Kamu."

"Yayah."

"Ka.."

"Stopppppp...."

Belum sempat iqbaal meneruskan kata katanya kamu sudah berteriak untuk menghentikan perdebatan antara anak dan ayahnya. mereka sangat berisik berdebat hanya karena masalah sepele.

"Kalian sangat berisik, sudah lah baal lagipula kau sudah besar tidur lah sendiri" sergah mu

"tap--"

"Gaada tapi tapian."

Iqbaal hanya mengendus sebal terlihat shilla tersenyum puas pasalnya bundanya sudah membela dia.

"Ayo shilla kau ganti bajumu kita pergi sekarang." Ucapmu.

Shilla mengangguk menuruti perintah mu. "Ciap unda." Ucap shilla dengan logat cadelnya.

"Aku ikut." Ucap iqbaal.

********

Iqbaal, kamu , dan shilla sudah sampai dipusat perbelanjaan atau yang sering disebut mall yaitu pondok indah mall atau PIM *belibet*. Kalian langsung memasuki mall tersebut kalian berjalan menuju toko mainan.

"hai mrs. (namakamu)." ucap seseorang kamu menoleh, oh god.

"Ari." ucap mu

Ari? Ya Ari irham dia adalah mantan mu semasa SMA. kamu memutuskan hubungan dengan nya karena Ari ketahuan selingkuh dan dengan biadab nya Ari malah menjelek jelek kan (namakamu) didepan banyak orang, kamu sangat benci padanya ia sungguh seperti iblis.

"Kenapa ? Kau bingung?" Tanyanya.

"mau apa kau?" Tanya mu.

Ari tersenyum manis. "(namakamu) please aku ingin kau menikah dengan ku." ucap Ari.

"apa? Apa yang kau bilang? menikah? Dengan iblis seperti mu ? Cih buat apa? Bahkan aku sudah mempunyai suami yang lebih baik darimu dan sekarang aku sudah mempunyai anak." tutur mu.

"dimana suami mu?" Tanya Ari.

"Dia. Dia suami ku." ucap mu.

Sambil menarik lengan iqbaal, Ari melihat iqbaal dari atas kebawah lalu tersenyum miring.

"cih, ini suamimu? ku kira pembantu mu." ucap Ari.

"Tutup mulut mu! kau memang tak berubah, kau masih sama seperti Ari yang dulu, Ari si raja iblis." ucap mu.

"Aku adalah aku dan tak akan pernah berubah." ucap Ari.

"Pergi kau kenapa kau selalu mengganggu hidup ku?" Tanyamu.

"karna aku cinta kamu (namakamu) sayang." godanya seraya menoel dagumu.

"jangan pernah sentuh istri ku." sergah iqbaal.

lagi lagi Ari menunjukkan senyum devil nya."mau apa kau ?" Tanya Ari.

"pergi kau jangan mengganggu istri ku brengsek." ucap iqbaal. lalu menjambak rambutnya dengan kencang.

"dasar pria bodoh rasakan ini." Ari hendak meluncurkan pukulannya kepipi iqbaal. "Ari stop." teriak mu

"kau keterlaluan ri kau yang bodoh jangan pernah bilang dia pria bodoh dia suami ku ri hiks jangan pernah sakiti dia rii hiks" ucap mu disela sela isakan tangis mu.

"kau berdua sama saja." Ari hendak menampar mu.

"stop om jelek jangan pelnah om sakitin unda aku, kulit unda itu ga boleh disentuh sama olang jelek kaya om kulit unda itu bagus, om jelek mendingan pelgi deh jangan nakalin unda sama yayah aku sana om jelek pelgi." ucap shilla. huh anak pintar.

"heh anak kecil ngomong belum bener aja mau ngelawan." ucap Ari.

"Om aku tuh masih kecil, aku tau om udah tua kelihatan kok liat tuh muka om banyak keliput keliputnya, mendingan om pelgi aja deh! Jangan marah marah nanti tambah tua lo! Udah sana pelgi." Ucap shilla.

"Awas ya kalian semua gua akan hancurin rumah tangga kalian." Ucap Ari.

Kamu tersenyum dan lansgung memeluk Shilla. 'Terimakasih Tuhan, karna telah memberikan ku putri ya cerdas.' Batin mu.

"Unda gak papa?" Tanya Shilla.

Kamu tersenyum. "Enggak, bunda baik baik aja." Jawab mu.

"Ayah?" Tanya Shilla.

"Ayah gak papa." Ucap Iqbaal.

"Yaudah yuk kita ketoko mainan." Ajak mu.

Bersambung.
Next or stop?
Winasyaidaa (on instagram.)
@liem_12 (on twitter.)
Peran Ari irhammnya antagonis yaa maaf kalau ada kata yg ga ngenakin.

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang