Part 3

11.8K 457 2
                                    

Kalian berdiri didepan mall menunggu taksi yang lewat, tetapi sudah hampir 15 menit kamu menunggu tapi tak kunjung datang.
"Ck ini semua salah mu, kalau saja tadi kau membawa mobil kita tidak akan seperti ini" ucap mu.

"bisa bisa kita kehujanan disini, ck kau." Lanjut mu.

"kau bisa berhenti bicara tidak?? Kau sangat cerewet" bentak iqbaal.

"Apa? Kau membentak ku?? Jelas jelas ini semua salah mu, baik pegang ini lebih baik aku jalan kaki" ucap mu seraya menyerahkan barang belanjaan mu kepada iqbaal.

"(namakamu) tunggu" ucap iqbaal kamu tak mengubris pasalnya kamu sudah terlalu jengkel dengan sikapnya.

"(namakamu) ayolah aku minta maaf, sungguh aku tidak bermaksud untuk membentak mu" mohon iqbaal.

"(namakamu)" panggil nya.

"(namakamu) hiii itu adaa kecoak hii Aaaaa dia mendekatiku AAAAA ada kecoa dikaki ku tolong aku."

iqbaal berteriak layaknya anak kecil, apalagi iqbaal berteriak tentang hal sepele dia benar benar memalukan.

"Bisa kah kau berhenti berteriak ? Kau membuatku malu" ucapmu dengan penekanan diakhir kata.

iqbaal hanya terdiam dengan ucapan mu tadi dia sungguh bodoh "maafkan aku please aku janji tidak akan membentakmu lagi hiks" apa ? Dia menangis ? Oh god dia benar benar manja wajahnya begitu lucu bak anak kecil yang menangis akibat dimarahi ibunya "baik aku memaafkan mu berhentilah menangis jangan seperti anak kecil" ucapmu iqbaal menghapus air matanya lalu mendekapmu "mari kita pulang bajuku sudah basah kuyup," ajak iqbaal kamu tersenyum perlahan menganggukan kepala mu.

(Namakamu) PoV on~

Aku telah selesai mandi terlihat iqbaal sedang bermain dengan Macbook nya kurasa dia sedang bermain game. Apalagi yang iqbaal lakukan selain bermain game ?? Bekerja ?? Tidak mungkin. Aku mencoba menghampirinya berdiri tepat disamping nya. Oh god dia sangat serius sampai sampai aku berdiri disampingnya saja dia tidak sadar, aku berniat untuk mengejutkannya, aku menyiapkan aba aba untuk berteriak '1----2---3--- ii..."
"Apa yang kau lakukan mengendap endap seperti maling ?" tanya iqbaal. Oh shit dia mengetahui ku ku gagal sudah rencana ku "hey jangan banyak melamun bisa bisa kau kemasukan makhluk gaib" ucapnya lagi "ah tidak tidak ak..aku hanya melihat kau sedang apa" alibiku. Iqbaal menutup aplikasinya lalu menoleh kearahku "kepala ku pusing aku ingin tidur mari tidurlah disampingku aku ingin tidur dipelukan mu" ucap iqbaal aku hanya diam lalu menaiki kasur empuk berukuran king size yang ada dikamar ku. Lalu aku berbaring disampingnya sebelum tidur aku menoleh kearah jam Oh shit masih jam 10 pagi biarlah aku memejamkan mataku tidur dalam dekapan iqbaal tercium aroma maskulin yang melekat ditubuh iqbaal.

(Namakamu) PoV off~

Tak terasa waktu begitu cepat kamu terbangun dari tidurmu menoleh kearah jam ternyata sekarang sudah jam 3 sore. Kamu menoleh kearah iqbaal dia masih tertidur, mengingat bahwa tadi iqbaal bilang kalau kepala nya pusing kamu langsung memegang keningnya "yaampun..."

Bersambung
Gaje
Typo bertebaran

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang