Pria Manja (Slow Update)

Part 26

Hai gaezz gimana ceritanya? Kurang baper kah? Hehe. Akhir akhir ini ada yang komentar "kok ceritanya jadi gini sih?" atau "kok Iqbaalnya jadi jahat sih?" sebenernya disini Iqbaal berubah jadi kasar karna Iqbaal kesel perceraiannya gajadi dan karna Zidny sering ngejelek jelekin (namakamu). So? Ikutin aja ya ceritanya. InshaAllah baper. Oke happy reading.

"(Namakamu)."

"Kenapa Zid?" tanya mu.

"Cuciin baju gue nih." suruh Zidny.

"Tapi Zid,kamu kan bisa cuci sendiri." bantah mu.

"Gausah banyak omong deh lo! Cuciin nih sekarang! Gue gamau tau!" Ucap Zidny.

"Tapi Zid aku haru-"

"Tinggal ngerjain aja susah banget sih!" bentak Zidny.

"Ada apaansih?" tanya Iqbaal yang baru datang.

"Zidny nyuruh aku cuciin baju dia, padahal aku harus beresin lantai atas yang masih kotor." Ucapmu.

"(Namakamu) kamu kok jahat banget sih, kamu fitnah aku. Jelas jelas kamu yang nyuruh aku buat nyuci baju kamu." akting Zidny.

"(Namakamu) lo kebangetan ya jadi orang. Ayo Zid kita pergi aja." Ajak Iqbaal.

Tega teganya Zidny memfitnah mu didepan Iqbaal. Apa Zidny ingin membuat Iqbaal benci dengan mu. Air matamu sudah tak terbendung, pipi mu kini sangat basah.

Kamu memutuskan untuk masuk kamar, mungkin dengan tidur sebentar bisa menghilangkan rasa sakit hati mu.

SKIP.

(Namakamu) sedang melamun di balkon kamarnya, menatap bintang bintang yang bertaburan nan indah menghiasi malam ini. Angin sepoy sepoy menerpa tubuh mu yang hanya memakai kaos tipis. Cuaca malam ini sedikit mendung, atau memang mendung sama persis dengan perasaan mu saat ini.

Besok adalah hari pernikahan Iqbaal dan Zidny. Hati mu bertanya tanya apakah semuanya akan baik baik saja? Apakah hati kecil mu tidak akan terluka?

Perlahan rintik air hujan mulai berjatuhan. Belajar dari hujan, Ia selalu kembali walaupun dia tau rasanya jatuh berkali kali. Udara semakin dingin, namun tak ada niat sedikit pun untuk masuk kedalam. Lama kelamaan rintik itu berubah hujan deras.