"Jadi gimana dok keadaan anak saya?" Tanya mu.
"Saya sudah semaksimal mungkin untuk membantu anak ibu tapi anak ibu mengalami koma, kami tidak tau kapan ia sadar, kita hanya bisa menunggu."
seketika badan mu melemas mendengar jawaban dokter tadi air mata mu kini mengalir tanpa seizin mu.
"Terimakasih dok kalau gitu saya permisi." ucap mu.
Hari sudah malam tetapi shilla belum sadar juga dari koma nya.
"(Nam.. ayolah makan, aku ga mau sampe kamu sakit." Ucap Iqbaal.
Kamu hanya menggeleng, sedari tadi Iqbaal membujuk mu untuk makan tapi kamu selalu menolaknya.
"(nam.. ayolah mak...."
"KALAU AKU BILANG ENGGAK YA ENGGAK KAMU GA NGERTI PERASAAN AKU SEKARANG KAYA GIMANA" bentak mu refleks iqbaal langsung terdiam.
Kamu menatap Iqbaal. "maaf." Ucap mu.
"Untuk?" Tanya Iqbaal.
"Soal aku ngebentak kamu maaf ya aku janji gaakan ngelakuin itu lagi tadi aku cuma refleks." Ucap mu.
"Iya aku ngertiin kamu kok kamu kan seorang." Jawab Iqbaal
Kamu tersenyum. "Sini makanan nya aku makan." Ucap mu.
Perlahan senyum Iqbaal mengembang mendengar permintaan mu.
"Aku suapin ya." Ucap iqbaal, kamu hanya mengangguk menyetujui ucapan iqbaal.
_______________
Sudah satu minggu Shilla tak kunjung bangun dari komanya. Perasaan mu kini sungguh tak karuan antara cemas, khawatir, dan takut kehilangan.
Kini kamu dan iqbaal sedang duduk disofa kamar rawat shilla, kamu terdiam dengan pandangan lurus kedepan menatap lurus kearah depan sedangkan Iqbaal baru selesai sholat. *MaafYangNon*
"(nam.. jangan melamun terus." Saran Iqbaal.
"(nam.." Iqbaal mengibas ngibaskan tangan nya di depan wajah mu tak ada reaksi apapun darimu.
"(nam.. (namakamu)." Panggil Iqbaal
"Eh kenapa baal Shilla udah bangun?" Tanya mu.
"Belum, kamu kenapa?" Tanya Iqbaal.
"Aku gak apa apa." Jawab mu.
"(nam.. liat jari tangan shilla gerak gerak." Ucap Iqbaal antusias.
Kamu langsung menghampiri shilla. "nghh un..da.. ya..yaah" lirih shilla.
"Iya sayang bunda disini." Ucap mu.
"Unda Cilla dimana?" Tanya Shilla.
"Shilla dirumah sakit sayang...." Jawabmu.
Iqbaal langsung menekan tombol di samping ranjang, agar dokter segera datang.
Tak lama kemudian dokter dan beberapa suster datang untuk memeriksa Shilla.
Setelah selesai, dokter pamit untuk kembali keruangannya.
"Baal kamu mendingan tidur gih." Suruhmu. Iqbaal hanya mengangguk.
Kamu sedikit berbincang bincang dengan Shilla. Tak terasa hari sudah mulai sore.
Clek
"Permisi bu kami ingin memeriksa keadaan Shilla." Ucap dokter yang baru datang, dokter itu lalu memeriksa keadaan Shilla.
"Kondisi nya membaik bu kemungkinan besok Shilla diperbolehkan pulang." Jelas dokter tersebut.
"Alhamdullilah terimakasih ya tuhan, terimaksih dokter." Ucapmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Manja (Slow Update)
Fanfiction#65 in FANFICTION [12/04/17] Perjodohan yang akan di laksanakan antara seorang pria yang sangat manja 'Iqbaal Dhiafakhri' dengan (namakamu). Sikap Iqbaal yang sangat manja melebihi anak umur lima tahun membuat semua orang jengah akan tingkahnya. Aka...