Part 28

4K 331 40
                                    

BRAK.

Terdengar suara dobrakan pintu. Dia adalah Iqbaal yang mendobrak pintu kamar mandi.

"(Namakamu)." panggil nya.

Iqbaal membopong tubuh mu menuju ranjang. Wajah nya pucat pasi, tubuhnya dingin akibat baju nya yang basah.

Tangan Iqbaal menaruh tubuh mu di atas ranjang, lalu menggantikan semua pakaian mu yang basah.

Iqbaal memelukmu. "(Namakamu) maafin aku."

Berkali kali Iqbaal mencium kening mu, terdapat penyesalan pada diri Iqbaal.

"Nghh."

Matamu perlahan terbuka. "Iq-baal."

"Iya?"

"Aku sayang kamu." lirih mu.

"Aku juga sayang kamu (namakamu)." balas Iqbaal.

Iqbaal mendekap tubuh mu hangat. Hidung mu dapat mencium jelas bau parfume kesukaan Iqbaal, wangi maskulinnya membuat dirimu tak ingin melepaskan Iqbaal.

Clek.

Pintu kamar terbuka, terlihat Zidny dengan wajah kagetnya.

"Iqbaal!" pekiknya.

"Zidny kamu ngapain disini?" tanya Iqbaal.

"Harusnya aku yang nanya kamu! Kamu ngapain disini?" tanya Zidny.

"Aku cum-"

Zidny menarik tangan Iqbaal. "Ayo keluar."

"Tapi Zid-"

"Gak ada tapi tapian ayo!" paksa Zidny.

"Tapi Zid, (namakamu) lagi sakit." Ucap Iqbaal.

"Aku gak perduli, ayo Iqbaal." rengek Zidny.

Akhirnya Iqbaal mengalah, ia menuruti Zidny untuk keluar kamar. Ada perasaan tak rela untuk meninggalkan (namakamu) sendiri.

*********

Kini Iqbaal, Zidny dan (namakamu) sedang makan malam bersama. Sedari tadi Zidny mencoba untuk mencari perhatian Iqbaal.

"Baal suapin dong." pinta Zidny.

Iqbaal mengambil alih sendok yang dipegang Zidny. "Sini."

Wajah Zidny terlihat sangat senang.

"Aku ketoilet dulu ya baal." pamit Zidny, Iqbaal mengangguk.

Iqbaal sedang fokus dengan makanannya.

"Baal aku mau ngomong sama kamu." Ucapmu.

"Ngomong apaansih?" ketus Iqbaal.

"Kamu kenapa akhir akhir ini kasar sama aku?" Tanyamu.

"Lo nanya itu sama gue? Gak penting banget." Ucap Iqbaal datar.

"Tapi tad-"

"Kalo lo mau nanya kenapa tadi pagi gue baik sama lo itu karna gue cuma kasian sama lo, jangan pernah nanya hal yang gak penting kayak tadi ke gue! Karna itu cuma buang buang energi gue buat jawab pertanyaan gak penting lo." Ucap Iqbaal.

Iqbaal beranjak pergi. "Satu lagi, tadi pagi gue bilang kalo gue sayang sama lo karna gue lagi gasadar."

DEG.

hatimu bagai ditusuk ribuan jarum. Sakit, sangat sakit. Kenapa Iqbaal begitu tega dengan mu? Dimanakah perasaan Iqbaal.

Skip.

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang