Part 32

4.3K 344 29
                                    

Owek owek owek.

Suara tangisan bayi menggema diseluruh koridor kamar bersalin (namakamu), keluarga (namakamu) menghela napas panjang.

"Ma." panggil Diva.

"Ma kita harus kasih tau kak Iqbaal." Ucap Diva.

Devan berdecih. "Masih aja masalah itu, kakak udah bilang dek, Iqbaal itu gak perduli sama (namakamu)."

"Aku udah bilang berapa kali sama kakak? Kak Iqbaal itu suami nya kak (namakamu) dia berhak tau keadaan mereka." Sergah Diva.

"Diva, Kalo Iqbaal perduli sama (namakamu) harusnya Iqbaal cari dima-"

"Kak Iqbaal selalu dateng kerumah kak Salsha untuk nanyain dimana kak (namakamu), tapi kak Salsha gak ngasih tau atas permintaannya kak (namakamu) sendiri." jelas Diva.

Ucapan Diva sukses membuat Devan terdiam, Diva merasa kesal dengan kakak lelaki nya ini yang bertingkah seperti anak kecil.

"Udah gak usah ribut, Diva kamu hubungi Iqbaal beritahu dia kalau istrinya sudah melahirkan." Ucap Reni -mamanya-

"Iya ma." sahut Diva.

Tuttt Tuttt Tuttt

Ayo dong Kak Iqbaal angkat telpon nya. Batin Diva.

Tuttt Tuttt Tuttt

'Hallo.'

'Hallo kak Iqbaal.'

'Ya, siapa ya?'

'Ini aku Diva kak.'

'Ohh Diva nanti kakak telepon lagi ya, kakak lagi meeting'

'Kak aku cuma mau bilang kalo kak (namakamu) udah lahiran.'

'APA? Kamu serius Div? Alhamdulillah yaAllah-'

'Udah dulu ya Div, nanti kakak telpon lagi bye.'

#

"Baik Kita akan segera mulai meeting hari ini."

Iqbaal mulai membuka laptopnya yang sudah tersambung dengan proyektor. Wajahnya yang datar membuat meeting terasa canggung.

Drttt Drttt

iPhone milik Iqbaal bergetar sepertinya ada panggilan masuk.

"Maaf sebentar."

Iqbaal meminta Izin untuk mengangkat telpon nya.

'Hallo.'

'Hallo kak Iqbaal.'

'Ya, siapa ya?'

'Ini aku Diva kak.'

'Ohh Diva nanti kakak telepon lagi ya, kakak lagi meeting.'

'Kak aku cuma mau bilang kalo kak (namakamu) udah lahiran'

'APA? Kamu serius Div? Alhamdulillah yaAllah-'

Spontan teriakan Iqbaal membuat semua orang yang ada diruangan menoleh kearahnya, namun Iqbaal tak menyadarinya.

"Baal, lo kenapa teriak teriak gitu sih. Itu semua nya pada ngeliatin lo." bisik Dianty.

"Eh hehehe sorry sorry." Ucap Iqbaal.

'Udah dulu ya Div, nanti kakak telpon lagi bye.'

Iqbaal berjalan ke arah tempat duduknya dengan senyum yang tak henti hentinya, Dianty pun merasa aneh dengan tingkah atasannya ini yang berubah drastis.

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang