Part 34

4.1K 348 18
                                    

Pagi ini (namakamu) dan Fatir sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Diva sebagai adik perempuan membantu (namakamu) merapikan barang barang miliknya.

Tak lupa bagi Diva untuk memberitahu kepada Iqbaal pasal kepulangan (namakamu) hari ini. Diva sangat ingin kakak perempuannya kembali kepelukan suaminya.

"Udah selesai semuanya Div?" Tanya (namakamu).

"Udah kak."

"Ayah mana?" Tanya (namakamu).

"Ayah lagi ada meeting mendadak." Jawab Diva.

"Lho, terus kita pulang nya gimana?" Tanya mu.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam, nah kita pulang sama ayahnya Fatir." Ucap Diva.

Wajah (namakamu) berubah menjadi datar setelah melihat kedatangan Iqbaal.

"Udah selesaikan? Yuk pulang." Ajak Iqbaal.

"Yuk kak." Ajak Diva.

Perlahan (namakamu) turun dari ranjang rumah sakit, Iqbaal yang melihat istrinya kesulitan pun langsung membantunya.

"Eh gausah." Tolak (namakamu).

Iqbaal menjauhkan tangan nya dari tubuh mu.

"Awsh."

"Eh kamu gak apa apa? Udah sini aku bantuin." Ucap Iqbaal.

(namakamu) hanya bisa terdiam menerima bantuan dari Iqbaal, pasalnya tubuhnya kini masih sedikit lemas pasca melahirkan.

Iqbaal menuntun (namakamu) sampai ke mobil, sungguh Iqbaal sangat ingin semuanya seperti dulu.

*****

Tok Tok Tok.

Iqbaal mengetuk pintu dengan tangan yang dipenuhi dengan makanan.

Clek.

"Eh kamu baal, ayo masuk." Ajak Ibu mertuanya.

"Iya Mah."

Iqbaal mengikuti langkah ibu mertuanya menuju ruang tamu.

"Oh iya mah ini ada sarapan buat mama, papa, Shilla, Diva sama Devan." Ucap Iqbaal.

"Aduh kamu repot repot."

"Hehehe enggak mah, biasa aja." Ucap Iqbaal.

"Yaudah kamu masuk kekamar (namakamu) gih, bujuk dia, mama dukung kamu, sukses baal." Ucap mama.

"Makasih ma." Ucap Iqbaal.

Clek.

(namakamu) dan Fatir masih tertidur nyenyak di ranjang kamarnya. Iqbaal berjalan mendekat lalu duduk diujung ranjang.

Mata Iqbaal memperhatikan wajah cantik istrinya yang sedang tertidur, sungguh kasihan mengingat bahwa perempuan yang sedang tertidur pulas pernah mengalami kekerasan oleh suaminya sediri.

Dan naas nya dirinya lah yang telah melakukan kekerasan pada wanita ini, rasa sesal pada diri Iqbaal semakin menjadi jadi.

"Kamu ngapain disini?"

Pertanyaan (namakamu) membuat Iqbaal tersadar dari lamunanya, sebegitu merasa bersalahnya dia kah sampai dia tidak tersadar bahwa istrinya telah terbangun.

Pria Manja (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang