PLEASE DONG JANGAN CUMA DIREAD DOANG INI BUKAN KORAN BABE, PLEASE TINGGALKAN VOTED YA!
**
Setelah sampai kamu mengisi formulir pendaftaran lalu mendapat nomor antrian kemudian menunggu dipanggil, kamu dan iqbaal duduk diruang tunggu "aaaa (namakamu) ada itu" teriak iqbaal seraya menutup matanya kamu langsung menoleh kearah yang iqbaal tunjuk ternyata ada sebuah mayat diatas kasur tanpa ditutupi apapun "ayo kita pin...pindah (nam(namkamu" ucap iqbaal terbata bata. Kamu langsung menarik lengan iqbaal untuk pindah tempat."Sudah ku bilang rumah sakit itu tempat yang menyeramkan aku tidak mau lagi kesini" ucap iqbaal "itu hanya ketidaksengajaan" ucapmu "tetap saja itu menyeramkan, bagaimana jika mayat tadi bangun ?? Dan langsung menerkam kita?" tanya iqbaal "kau terlalu banyak berkhayal mana mungkin dia bangun lagi?" jawabmu "ten-" belum sempat iqbaal berbicara namanya sudah dipanggil oleh suster.
"Tn. Iqbaal dhiafakhri" panggil salah satu suster. Kamu langsung bangkit lalu menarik tangan iqbaal lagi lagi iqbaal menahannya, kamu menoleh kearah iqbaal dia sedang menggeleng gelengkan kepala nya pertanda tidak mau "ayo! Kau lupa permintaan mu?" tanyamu. Iqbaal mendengar ucapan mu segera bangkit lalu melangkah bersama mu masuk kedalam ruang periksa.
"Selamat sore" sapa mu, terlihat dokter itu tersenyum kearah mu dan iqbaal "sore, siapa yang akan diperiksa?"tanya dokter itu dengan name tag dibagian dada kirinya yang bertuliskan
'Dr. Irwan syahputra' "ini dok suami saya" ucap mu ramah "mari saya periksa naiklah kekasur" suruh dr. Irwan, iqbaal menatap mu seraya menggelengkan kepalanya "cepatlah" bisikmu.Dengan langkah ragu iqbaal berjalan menuju kasur dengan perlahan ia naik keatas kasur lalu dokter Irwan mengeluarkan stetoskop nya lalu mengarahkan ke dada iqbaal "daya tahan tubuhnya sangat rendah jadi dia harus meminum vitamin" tutur dokter Irwan, lalu kamu mendekati dokter irwan "dok bisa tidak vitaminnya melalui suntikkan saja ?"tanyamu dengan nada berbisik "bisa, tetapi selebihnya diminum"bisik dokter irwan "tidak apa apa".
Dokter irwan langsung mengambil suntikan dari dalam lemari, memasukkannya vitamin kedalam suntikan. Iqbaal nampak panik keringat mulai bercucuran melalui pelipisnya bajunya yang semula kering kini menjadi basah, dokter irwan menghampiri iqbaal seraya membawa suntikan, ia menempelkan dikulit iqbaal bersiap untuk menyuntiknya tiba tiba saat jarum nya menusuk kulit iqbaal
"Aaaaaa (namakamu) (namakamu) tolong aku!! Aku tidak ingin disuntikk Aaaa sakit (namakamu) aku gamau Aaa(nam..." belum sempat iqbaal melanjutkan teriakannya (namakamu) segera menutup mulut iqbaal dengan telapak tangan mu "kau ini kenapa? Teriak teriak? Lagi pula dokter irwan sudah selesai menyuntik" ucapmu
Iqbaal diam tak bergeming. Mungkin ia malu hahaha sungguh bodoh pria ini "ini saya beri resep, kau bisa tebus diapotek" jelas dokter irwan "terimakasih dok" ucapmu
Kini kamu dan iqbaal melangkah menuju apotek "(namakamu) aku ingin itu" ucap iqbaal sontak kamu menoleh kearah tunjukan iqbaal, apa ? Dia menginginkan...
Bersambung
Gaje yah
Typo dimana mana
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Manja (Slow Update)
Fanfiction#65 in FANFICTION [12/04/17] Perjodohan yang akan di laksanakan antara seorang pria yang sangat manja 'Iqbaal Dhiafakhri' dengan (namakamu). Sikap Iqbaal yang sangat manja melebihi anak umur lima tahun membuat semua orang jengah akan tingkahnya. Aka...