Tak terasa waktu begitu cepat kamu terbangun dari tidurmu menoleh kearah jam ternyata sekarang sudah jam 3 sore. Kamu menoleh kearah iqbaal dia masih tertidur, mengingat bahwa tadi iqbaal bilang kalau kepala nya pusing kamu langsung memegang keningnya "yaampun Tubuhmu begitu panas" kamu bergegas pergi kedapur berniat untuk mengambil air "air dingin atau air hangat ya? Ah lebih baik air dingin" kamu langsung mengambil sebotol air dingin dari dalam kulkas lalu mengambil sebuah handuk kecil.
'Tap tap tap'
Terdengar suara langkah kaki, siapa lagi kalau bukan (namakamu). Kamu menaiki tangga dengan langkah gusar bertujuan untuk menuju lantai atas.
'Clek'
Dengan sigap kamu melangkah mendekati iqbaal yang sedang tertidur lalu menyelupkan handuk kecil ke dalam wadahg yang berisi air dingin lalu memerasnya sampai setengah kering kemudian menempelkan ke kening iqbaal "iqbaal ayo bangun" ucapmu, tak ada reaksi apapun yang ditunjukan iqbaal, "iqbaal ayo bangun kita pergi ke dokter" ucapmu 'lagi' sama seperti tadi ruangan ini masih hening, iqbaal belum bangun juga kamu mulai geram kalau saja iqbaal tidak sakit, ia akan meneriaki telinga iqbaal agar ia mau bangun "nghhh" akhirnya iqbaal terbangun dari tidurnya mungkin tidurnya terusik karena suaramu yang memanggil manggil namanya "ada apa ? Kau mengganggu tidurku" ucap iqbaal dengan suara seraknya "tubuhmu sangat panas ayo kita kedokter" ajakmu, dengan cepat iqbaal menggelengkan kepalanya pertanda ia 'tidak mau' pergi kedokter "kenapa? Tenanglah dokter tidak akan melukaimu" ucapmu, lagi lagi iqbaal menggeleng "tidak! Aku tidak mau dokter itu akan melukai kulitku dengan suntikannya dan itu rasanya sangat sakit belum lagi setelah diperiksa dia akan memberikan ku sebuah kapsul yang rasanya menjijikan"jelas iqbaal jawabanya membuatmu terkekeh, dia sangat lucu "hahaha kau ini seperti anak kecil, ayolah aku berjanji jika kau mau ikut dengan ku kesana aku akan mengajak mu ketoko mainan" ucapmu "janji?"tanya iqbaal kamu mengangguk "iya jika kau sudah sembuh" jawabmu "ku harap kau tidak menipuku"ucap iqbaal "Hn" kamu hanya berdehem "tunggu aku ada satu permintaan lagi" ucap iqbaal "apa?" jawabmu "aku ingin mempunyai anak" permintaan nya sangat konyol "iya nanti" mungkin hanya itu yang dapat kau ucapkan "Aku tidak mau nanti aku ingin melakukannya seperti waktu lalu"jawab iqbaal "kau tidak mungkin melakukan 'itu dengan keadaan sakit" sergah mu, iqbaal memasang wajah kesal ia memang seperti itu jika permintaannya tidak dituruti "aku janji nanti kalau kau sudah sembuh" ucapmu lembut seraya membelai pipi iqbaal "tidak! Aku ingin melakukannya nanti malam" ucap iqbaal, kamu hanya bisa menghela nafas asal dia sungguh keras kepala "iya nanti malam, sudah ayo kita kedokter" ajakmu "kau janji?" tanya iqbaal dengan wajah imutnya "Hn" kamu hanya berdehem lalu menarim tangan iqbaal untuk pergi kedokter.
'Tap tap tap'
Suara langkah kaki menuruni tangga siapa lagi kalau bukan iqbaal dan (namakamu) mereka melangkah menuju mobil iqbaal berhenti melangkah menatapmu "kau saja yang menyetir ini kuncinya" ucap iqbaal kamu menatap iqbaal dengan tatapan malas "kau ini, aku perempuan masa aku yang menyetir" ucapmu "aku ini sedang sakit, memangnya kau mau jika aku yang menyetir nanti kita akan celaka ?" mendengar jawaban iqbaal kamu langsung bergidik ngeri, kamu tak ingin mati diusia muda, dengan cepat kamu mengambil alih kunci mobil yang semula dipegang iqbaal. Kamu dan iqbaal memasuki mobil lalu kamu melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.
Kurang lebih 30 menit kamu sudah sampai, terlihat jelas disana terpampang sebuah plang yang bertuliskan 'RS. Pondok indah' kamu hendak berjalan seraya menuntun iqbaal namun iqbaal tidak mau berjalan dia diam mematung keringat mulai bercucuran dipelipisnya "tenang lah aku akan selalu disampingmu"ucapmu "aku takut"ucap iqbaal "tidak apa apa ayo masuk disana ada yang berjualan action figure loh" bujuk mu "tidak mana mungkin didalam rumah sakit ada yang berjualan action figure" ucap iqbaal "hhh" kamu menghela nafas panjang, cara apalagi yang harus kamu lakukan.
'Cling'
Sebuah ide terlintas dalam otakmu "kalau kau tidak mau kesana aku juga tidak mau melakukan 'itu'" ucapmu, iqbaal menoleh kearahmu "ayo kita kesana" ucap iqbaal, kamu terkekeh mendengar ucapan iqbaal ternyata ia normal seperti lelaki diluar sana ia memiliki nafsu untuk melakukan seks bersama wanita. Kamu dan iqbaal mencari letak dimana tempat pendaftaran hingga akhirnya kamu memutuskan untuk bertanya kepada seseorang "maaf pak kalo boleh tanya dimana ya letak tempat pendaftaran?" tanyamu, pria paruh baya ini menoleh lalu tersenyum "dari sini adek lurus aja terus ada ruang tunggu ade belok kiri disitu tempatnya" jelas nya, kamu hanya mengangguk mengerti "terimakasih pak" ucapmu berlalu pergi dari hadapannya, kamu dan iqbaal langsung melangkah kan kaki menuju arah yang ditunjukkan bapak tadi. Setelah sampai kamu mengisi formulir pendaftaran lalu mendapat nomor antrian kemudian menunggu dipanggil, kamu dan iqbaal duduk diruang tunggu "aaaa (namakamu) ada...." teriak iqbaal kamu langsung menoleh kearah yang iqbaal tunjuk ternyata ada BERSAMBUNG
GAJE YAH??
typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Manja (Slow Update)
Fanfiction#65 in FANFICTION [12/04/17] Perjodohan yang akan di laksanakan antara seorang pria yang sangat manja 'Iqbaal Dhiafakhri' dengan (namakamu). Sikap Iqbaal yang sangat manja melebihi anak umur lima tahun membuat semua orang jengah akan tingkahnya. Aka...