Pagi ini kamu bangun dengan tubuh yang lengket dan sangat lelah, mungkin karena efek kegiatan semalam. Kamu melangkah menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuh mu kembali.
Setelah selesai mandi, kamu kembali ke kamar untuk membangunkan Iqbaal yang masih terlelap diatas ranjang King Size milik kalian berdua.
"Baal bangun." Panggilmu.
Tak ada respon yang diberikan Iqbaal.
"Baal, kamu gak kerja?"
"Baal."
"Iqbaal ini udah siang loh."
"Baal ayo bangun nanti kamu telat ke kan-"
"Lo itu berisik banget sih! Ganggu orang tidur aja." Bentak Iqbaal.
Kamu yang dibentak oleh Iqbaal hanya bisa terdiam. Setan apa yang telah merasuki tubuh Iqbaal, sehingga Iqbaal menjadi sangat labil, sifatnya gampang sekali berubah layaknya perempuan yang sedang masa periodenya.
"Mendingan sekarang lo keluar." Suruh Iqbaal.
Mendengar ucapan Iqbaal, kamu langsung melangkahkan kaki mu keluar kamar, entah harus bagaimana lagi kamu menghadapi sikap Iqbaal yang mudah berubah.
Matamu memandang kosong kedepan. Kini kamu sedang berada di meja makan, menunggu Iqbaal kembali seperti dulu, duduk disampingnya setiap pagi untuk melaksanakan sarapan bersama.
Tap Tap Tap.
Suara langkah kaki yang kamu ketahui bahwa itu adalah langkah kaki Iqbaal, dengan segera kamu menghampiri Iqbaal, berdiri tepat didepan nya dan menghalangi jalan keluarnya.
"Ayo kita sarapan, udah lama kamu gak sarapan dirumah." Ajakmu.
"Minggir gak." Suruh Iqbaal.
"Enggak mau, kamu harus sarapan dulu." Ucap mu.
"Gue udah kesiangan gak ada waktu." Bantah Iqbaal.
"Tapi ini baru jam enam, biasanya kamu juga berangkat jam setengah tujuh." Ucapmu.
"Gue bilang minggir, minggir deh." Ucap Iqbaal.
"Aku gak mau kalau kamu gak sarapan dulu." Tolak mu.
"Rese ya lo." Ucap Iqbaal sambil mendorong tubuh mu.
Tubuh mu yang tak telalu besar tidak kuat menahan dorongan tangan kekar milik Iqbaal. Sehingga tubuh mu terjatuh dilantai, Iqbaal yang melihat itu hanya bisa tersenyum miring, tak ada sedikit pun niat untuk menolongmu.
"Makanya jadi orang jangan batu." Ucap Iqbaal sambil berjalan keluar.
Air matamu sudah turun sedari tadi, sungguh perlakuan Iqbaal yang sangat menyakitkan hatimu. Kenapa Iqbaal bisa berubah secepat dan sedrastis ini.
"Bunda."
Kamu menoleh melihat Shilla yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya, dengan sigap kamu berdiri seraya menghapus air matamu.
"Iya sayang." Jawabmu dengan nada bergetar.
"Bunda kenapa?" Tanya Shilla.
"Bunda gak apa apa sayang." Jawabmu.
"Eumm bunda, maaf ya hari ini aku gak bisa sarapan dirumah, aku ada pr yang aku gak ngerti dan aku harus dateng pagi buat nanya sama temenku, jadi aku sarapan disekolah aja, tadi aku udah bawa bekel kok." Ucap Shilla.
"Oh yaudah kalo gitu, terus Shilla berangkat sama siapa?" Tanya mu.
"Itu didepan ada temen aku sama mamanya." Jawab Shilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Manja (Slow Update)
Fanfiction#65 in FANFICTION [12/04/17] Perjodohan yang akan di laksanakan antara seorang pria yang sangat manja 'Iqbaal Dhiafakhri' dengan (namakamu). Sikap Iqbaal yang sangat manja melebihi anak umur lima tahun membuat semua orang jengah akan tingkahnya. Aka...