Keira's POV
Aku menutup kupingku begitu Hayley mendengar kalau aku tidak lagi memerlukan kontrak kerja dengan perusahaan milik laki-laki terkutuk itu.
"Keira, kamu gila? Aktivitas dan penghasilan kamu sekarang itu bergantung pada kontrak kerja milik mereka. Kita sudah cukup menolak banyak tawaran yang menginginkan kamu hanya karena ingin menjadi model eksklusif mereka, kenapa kamu..." blablablabla Hayley tak berhenti berbicara semenjak aku menginjakkan kakiku setelah berhari-hari putus kontak dengan mereka.
"Gue cuman gak mau berurusan sama anak kecil." Jawabku lagi, dan lagi.
Hayley berdecak, "Sekarang siapa yang anak kecil? Kamu memutuskan segala macamnya hanya karena alasan dia adalah musuh SMA mu?"
"Hay! Bukan gue yang memutuskan, tapi dia! Dan gue memang gak bisa menerima awalnya, tapi menurut gue, itu adalah jalan yang bagus karena gue memang gak mau bekerja untuk laki-laki licik kaya dia." Protesku tidak terima disalahkan. Padahal jelas-jelas, Nicholas F*cking Tyler lah yang sudah memutuskan kontrak itu terlebih dahulu.
"Licik gimana sih, Kei? Cuman gara-gara dia menjaga image kantor?" Tanya Kinny yang kebetulan sedang berada di agensi dan ikut nimbrung begitu mendengar perdebatanku dengan Hayley.
"Tipe yang paling lo benci. Songong, nyebelin, licik, dan gue yakin dia adalah santapan yang tepat buat buaya." Gerutuku sebal karena wajah Nicholas kembali terbayang di kepalaku.
"Gak sekalian lo tenggelamin gue di laut lepas biar jadi santapan hiu?"
Kami bertiga secara spontan menoleh ke ambang pintu, dan disana, orang yang ingin ku tenggelamkan di laut kutub utara berdiri sambil menyunggingkan bibirnya.
Penampilannya rapih, dengan kemeja yang sengaja dia gulung lengannya hingga sebatas siku, rambut cokelatnya yang rapih, garis wajah tegas dan alis tebalnya serta bibir tipisnya yang sedang tersenyum. Aku tidak mau mengakui kalau Nicholas sangat Hot hari ini.
"Jirrr cowok HOT!" Seru Kinny sepertinya tidak sadar, benar-benar bikin malu.
"Hai..." sapa Nicholas sambil tersenyum kepada Kinny, Hayley, lalu beralih padaku yang langsung membuang muka. "Saya Ganggu?" Tanyanya.
"Ganggu bang--"
"No, no, Of Course not!" Sela Kinny cepat. "Ada perlu apa? Sama siapa? Gue?"
Nicholas tertawa lalu berdeham dan kembali melihatku, "Ada waktu gak, Kei?"
Aku yang mendadak mendapatkan tatapan dari ketiga pasang mata di ruangan ini, hanya bisa mengelak salah tingkah sambil berdeham.
Masih tidak ada jawaban, sampai Nicholas berdeham, dan Kinny menyikut pinggangku.
"Oh, anda bicara sama saya?" Tanyaku pura-pura kaget.
"Saya ada perlu dengan anda, Keira Alexandria McKenzie." Ucapnya pelan, sambil memamerkan senyumnya. Sialnya, kenapa dia harus menyebut nama lengkapku?
"Saya sibuk. Setelah ini saya masih ada pemotretan, wawancara, konferensi Pers, dan --"
"Sama siapa?" Hayley mengernyit mendengar alasanku.
Bagus sekali! Apakah Hayley tidak bisa melihat kalau aku sedang berusaha menghindari laki-laki ular ini dengan memberi alasan palsu?
"Sepertinya untuk satu bulan kedepan, jadwalmu kosong?" Tanya Hayley semakin menyudutkanku.
Aku menatap Hayley tajam, berharap mataku dapat mengeluarkan sinar laser dan segera membungkam mulut Hayley yang semakin membuat senyum di bibir Nicholas melebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)
RomanceKeira Alexandria McKenzie Cantik, muda, berbakat, terkenal. Banyak laki-laki mengantre untuk menjadi pacarnya, namun Keira tidak pernah memikirkan hal itu secara serius. Berbeda dengan saudara kembarnya yang sebentar lagi akan menikah dengan teman m...