Hai!!
Author mau coba ganti gaya bahasa, berhubung ada beberapa yang protes. Minta pendapat ya, mendingan gaya bahasa semi-formal begini, atau yang begajulan 😂
Peace!
Selamat membaca!
***
Keira's POV
Mataku terbuka lebar secara tiba-tiba, terasa pusing, apalagi saat sinar matahari pagi yang langsung menyinari mataku.
Mimpi macam apa tadi malam?! Apa aku sudah hilang akal sehat sampai bermimpi bersetubuh dengan laki-laki itu? Sepertinya aku harus memeriksakan diriku ke psikiater secepatnya.
Tapi dimana aku?
Seingatku, kemarin aku memang memutuskan untuk ke klub, untuk menghilangkan rasa stressku, lalu aku bertemu dengan Bruce dan aku minum hingga kesadaranku menipis, aku mabuk.
Aku sempat mengingat beberapa bayangan Nicholas, tapi aku tidak begitu ingat, apa yang ku katakan. Kepalaku pusing sekali akibat terlalu banyak alkohol yang masuk kedalam tubuhku semalam.
Tapi kemarin, aku bermimpi, bermimpi sesuatu yang terasa nyata, namun mustahil terjadi. Nicholas tidak mungkin...
Holyshit! Aku nyaris berteriak saat aku memutar tubuhku dan melihat laki-laki itu tertidur pulas di sebelahku. Bukan, bukan karena dia tidur disebelahku, melainkan aku bisa melihat kalau dia sedang topless. Dan aku baru menyadari kalau ini bukan kamar Apartemen Nicholas, maupun kamar hotelku.
Aku beralih melihat tubuhku yang terbalut selimut, dan mendadak keringat dingin membasahi keningku.
I-ini bukan mimpi?
Aku menggigit bibir bawahku, merasa bodoh mengira ini semua mimpi.
Kemarin malam, aku benar-benar sudah melakukannya dengan Nicholas?! Bukan mimpi?!
Aku memejamkan mataku, mencoba mengingatnya kembali. Sentuhannya, erangannya, kecupannya, dan seberapa lembut dia memperlakukanku, seakan aku adalah vas yang mudah pecah. Dan juga kejantanannya yang selalu menghantui otakku selama ini, sekeras dan senikmat yang kubayangkan, bahkan lebih.
Oops! Sepagi ini aku sudah berpikiran mesum seperti ini. Wajahku mendadak memerah, terasa sangat panas.
Bukankah sebaiknya aku memikirkan bagaimana menghadapi Nicholas saat dia bangun nanti? Bukankah aku sama saja terlihat seperti jalang? Sebentar berkata ingin menyerahkan Nicholas pada Kelly, dan sebentar malah menjilat ludahku sendiri.
Oh tidak, ini adalah kesalahan terakhir, dan aku tidak akan melakukannya lagi. Demi Kelly! Ya, demi Kelly.
Oh shit! Kejantanannya menghantuiku lagi.
Sedikit mengintip kedalam selimut, bukan dosa besar, kan? Lagipula, Nicholas masih tertidur pulas.
Demi otak mesumku, untuk terakhir aku ingin melihat kejantanan Nicholas lagi, sedikittttt saja.
Aku baru membuka sedikit selimut yang membalut tubuh kami, tiba-tiba dering telepon mengagetkanku yang langsung berpura-pura kembali tertidur.
Kenapa juga aku harus pura-pura tidur lagi? Gagal deh ngintipnya!
Aku merasakan pergerakan di sebelahku, yang aku yakin Nicholas sudah terbangun akibat dering ponsel sialan itu!
"Halo?"
Bahkan suara seraknya saja terdengar seksi.
"Ah... ya, aku akan segera kesana." Ujarnya lalu aku mendengar suara, sepertinya Nicholas meletakkan ponselnya lagi di meja kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)
Storie d'amoreKeira Alexandria McKenzie Cantik, muda, berbakat, terkenal. Banyak laki-laki mengantre untuk menjadi pacarnya, namun Keira tidak pernah memikirkan hal itu secara serius. Berbeda dengan saudara kembarnya yang sebentar lagi akan menikah dengan teman m...