On media:
Left to Right --
Kelly Agnesia McKenzie
Nicholas Tyler
Keira Alexandria McKenzie
***********************
Keira's POV
Kulangkahkan kakiku di kantor Nicholas pagi-pagi sekali.
Seharusnya aku menemui Nicholas kemarin, si Apartemennya, dimana hanya ada kita berdua. Bukan di kantornya, meski aku yakin kalau ruangannya itu kedap suara.
Aku terlalu syok dan sibuk menyalahkan diriku atas keterpukuran Kelly, meski dia sudah kembali ceria dan aku tahu, itu pasti karena Nicholas dan barang pemberian terkutuknya itu!
Dan sebagian besar, alasan kenapa aku tidak tidur semalaman hingga aku terlihat seperti zombie pagi ini adalah, karena aku kecewa. Kecewa pada diriku, dan Nicholas. Dan juga perasaan sakit di dadaku yang terus menyerangku seakan ada ribuan belati yang menyayat bahkan menggores dan menusuk jantungku berkali-kali tidak puas-puas, tanpa bisa ku ungkapkan, bahkan dengan airmata setetespun.
"Selamat Pag--"
Tidak kuhiraukan sapaan Sekretaris Nicholas pagi itu. Aku segera berlalu melewati mejanya, dan mendobrak pintu kerja Nicholas, seakan itu adalah sebagian kecil caraku untuk meluapkan rasa amarahku.
Aku melihat Nicholas terkejut melihat kehadiranku pagi itu, terlebih melihat keadaanku yang jauhhhhh dari kata baik.
Aku tidak memperdulikannya, dan segera berderap mendekati tempat duduknya.
"Hai Kei... Apa..."
PLAKKK
Aku mendengar nada terkesiap yang sepertinya berasal dari sekretaris Nicholas yang mengikutiku menerobos masuk kedalam ruangan bosnya.
"Miss, apa yang anda..."
Ucapan Sekretaris menggantung ketika Nicholas,yang masih syok setelah kutampar tiba-tiba, memberikan tanda agar Sekretarisnya meninggalkan kami.
Beberapa saat kemudian, aku bisa mendengar pintu tertutup dan ruangan kembali hening, hanya deru nafas kemarahanku yang terdengar.
"Apa yang lo lakuin disini?" Tanya Nicholas berusaha tidak menghiraukan tamparanku barusan. Dia memasang ekspresi seakan dirinya tidak mempunyai salah sama sekali, atau bahkan dia memang sering melakukan kesalahan yang sama, jadi dia bisa mengontrol mimik mukanya. Memanipulasi topeng malaikat yang terus melekat di wajah iblisnya.
Tidak menjawab pertanyaan Nicholas, aku kembali hendak melayangkan tamparanku namun dengan cepat Nicholas berdiri dan menahan gerak tanganku.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanyanya dalam.
"Lepas!!! Gue benci sama lo! Gue benci!!!!" Geramku berusaha melepaskan cengkraman tangan Nicholas, namun gagal.
Aku menaikkan sebelah tanganku lagi yang kembali ditahan oleh Nicholas.
"Gue tahu lo selalu membenci gue." Gumamnya pelan. "Tapi apa gue boleh tahu apa alasannya?"
Aku mendongak dan menatap mata Nicholas yang tidak tahu sejak kapan sudah menatapku lembut, seolah mengatakan kalau 'everything will be fine, i'll be right here with you'.
Aku mengeram dan menarik kedua lenganku yang kemudian di lepas oleh Nicholas. Aku mundur selangkah menjauhinya.
"Mantan pacar lo, yang lo putusin lewat telepon karena persyaratan Gue, dan juga perempuan yang lo bicarakan di Hawaii kemarin... itu Kelly, kan? Kelly Adik gue, kan?" Tanyaku menatap kedua mata Nicholas tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)
RomantizmKeira Alexandria McKenzie Cantik, muda, berbakat, terkenal. Banyak laki-laki mengantre untuk menjadi pacarnya, namun Keira tidak pernah memikirkan hal itu secara serius. Berbeda dengan saudara kembarnya yang sebentar lagi akan menikah dengan teman m...