Extra Part 2 (Mike-Auryn)

144K 6.7K 66
                                    

When Mike was 11, and Auryn was 5.

"Mike... Mike dimana?" Auryn berkeliling di taman Mansionnya mencari keberadaan kakak tertuanya yang gemar menghilang kalau sudah akhir pekan seperti ini.

"Disini." Sahut suara jernih yang Auryn kenal. Auryn kemudian mendongak dan melihat Mike yang sedang memotret sangkar burung dari atas pohon.

"Mike, nanti jatuh!" Ujar Auryn sambil menggigit bibir bawahnya. Meskipun Auryn tahu kalau hobi kakak tertuanya itu adalah potret memotret, tapi memanjat pohon demi memotret sangkar burung sudah terlalu ekstrim.

"Tidak akan." Sahut Mike keras kepala.

Auryn menggeleng. Ia tidak punya pilihan selain menunggu Mike turun. Karena ia tidak mungkin ikut memanjat pohon.

Ketika sudah puas dengan objek fotonya, Mike mulai menuruni dahan pohon satu persatu hingga kakinya menginjak tanah.

"Kan... aku tidak jatuh!" Mike nyengir, namun Auryn memberengut. Mata Auryn menangkap sesuatu berwarna merah di pergelangan tangan Mike. Mungkin Mike terluka karena sedikit tergesek dahan pohon tadi, tapi itu cukup membuat Auryn panik.

"Mike terluka!" Seru Auryn.

Mike melihat pergelangan tangannya dan tersenyum kecil. "Hanya luka kecil. Tidak sakit, kok!"

Auryn menggeleng lagi tapi kali ini ia bersikeras menarik Mike hingga duduk di bangku taman. "Jangan kemana-mana!" Perintahnya dan Auryn segera berlari masuk kedalam Mansion.

Auryn keluar tidak berapa lama kemudian dengan membawa satu kotak kecil first aid miliknya yang memang dikhususkan untuk merawat kakak-kakak kembarnya, terkhusus Alceo yang gemar berbuat onar di taman kanak-kanak hingga terluka. Dan juga untuk Mike yang menurut Auryn selalu ekstrim untuk mendapat objek foto.

"Aku tidak apa-apa, Auryn." Mike tertawa saat melihat Auryn mengeluarkan kasa untuk membebat lengannya yang pasti akan berakhir tidak bisa ia gerakkan seperti Alceo yang hanya luka kecil. "Plaster sudah cukup."

"Benarkah?" Tanyanya ragu. Mike mengangguk yakin.

Maka Auryn menuruti Mike dengan membubuhkan obat antiseptik ke luka Mike dan ditempelkan dengan plaster kecil untuk menutupi lukanya.

"Kenapa Mike suka sekali memanjat pohon?" Tanya Auryn kesal. Pasalnya Mike selalu mendapat luka baru saat turun dari pohon. Entah dengkulnya, jarinya, lengannya, kakinya. "Kan Mike bisa mengambil foto dibawah."

Mike tertawa. "Aku laki-laki. Memanjat pohon bukan hal yang aneh." Ucap Mike. "Kalau ambil dari bawah, tidak bagus, Auryn."

Auryn mendengus, "tapi Mike jadi terluka."

"Tapi Auryn sudah menyembuhkan lukaku sekarang." Ucap Mike.

Auryn tersenyum kecil, "Apa Mike suka kamera?" Tanya Auryn melihat Mike yang sedang melihat hasil jepretannya dari kamera miliknya yang ia dapatkan saat berulang tahun ke-10 dari Ayahnya, Nicholas.

Mike mengangguk antusias, "lebih tepatnya, Aku suka mengambil gambar. Kalau sudah besar, aku ingin menjadi fotografer." Ucap Mike yakin.

Auryn tidak terlalu mengerti apa yang Mike bicarakan, tapi menurut Auryn, cita-cita Mike itu cukup berbahaya melihat banyak luka yang Mike timbulkan hanya dengan memanjat pohon demi beberapa foto.

"Kalau begitu, Auryn mau menjadi dokter Agar bisa menyembuhkan luka Mike." Ucap Auryn.

Mike tertawa kecil. "Beneran?" Tanya Mike.

Auryn mengangguk, "Iya."

"Kalau begitu aku tidak perlu takut terluka lagi sekarang. Auryn janji kan akan menyembuhkan luka Mike? Berarti Auryn akan ikut kemanapun Mike pergi?" Tanya Mike.

Auryn tidak terlalu mengerti apa itu janji dan kemana Mike akan pergi. Pikirannya sederhana. Baginya, kemanapun Mike pergi, ya berarti saat seperti ini, saat mike memanjat pohon demi sebuah gambar dan Auryn akan menungguinya sampai Mike selesai.

"Auryn janji." Auryn mengangguk yakin.

***

End.

Hai guys!

Ini sedikit bocoran untuk sequel mereka.

Akan aku UP setelah MY LADY SELESAI.

Sedikit perubahan judul untuk sequel mereka. Akan aku umunkan begitu mereka sudah meluncur ya! Ciaaaaao 😘

My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang