Empatbelas

158K 10.5K 269
                                    

"Long Time No See, Nicholas." Sapanya beralih menatap Nicholas yang terlihat sedang mencoba menata mimik wajahnya, dan berusaha tersenyum.

"Ya, apa kabar, Bruce?" Tanya Nicholas.

***

Author's POV

"Sangat baik sekali." Jawab laki-laki bernama Bruce Wiggin itu sambil tersenyum lebar menatap Nicholas yang memandangnya dengan tatapan yang tajam.

Pandangannya kemudian berlaih kearah Keira yang terdiam menatap kedua orang di hadapannya saling menukar sapa.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Bruce.

Nicholas mendengus, namun tersenyum sambil menjawab pertanyaan Bruce. "Hanya membicarakan masalah bisnis. Lo tau kan, kalau Keira adalah Brand Ambassador Perusahaan gue? Gue yakin 100% lo sadar akan hal itu." Tekannya, namun tidak membuat Bruce gentar.

"Ya, gue tau." Jawabnya. "Dan kalau lo gak keberatan, gue mau meminjam Model lo ini." Tanyanya sambil mendelikkan matanya menatap Keira.

"Gue?" Keira Membeo.

"Iya, Lo." Tegas Bruce. "Boleh kan?" Bruce beralih menatap Nicholas yang terdiam menatap Keira dan Bruce bergantian sambil menggeretakkan giginya.

"Keira masih ada kerjaan setelah ini..."

"Kerjaan apaan?" Sela Keira sambil mengernyit.

Tanpa menjawab pertanyaan Keira, Nicholas hanya melempar tatapan tajam yang kurang lebih mengartikan, -Just-say-yes-or-you-will-die-this-instant-.

"Oh, iya! Iya iya iya, gue masih ada kerjaan setelah ini. Sorry banget ya, Bruce." Ucap Keira setengah menyesal.

"Oh, gitu... Sayang banget, padahal gue pengen ngajakin lo reunian sama temen-temen lainnya malam ini." Ucap Bruce. "Next time deh kalau gitu."

Keira dan Nicholas sama-sama mengernyit namun Keira yang pertama kali sadar dan bertanya, "Reuni? Kenapa lo gak ngajak Nicholas juga? Bukannya dia seangkatan sama kita?" Tanyanya.

"Nicholas orang sibuk." Jawab Bruce sambil tersenyum meremehkan. "Tidak tahu sudah berapa banyak undangan reuni yang di tolak Nicholas selama ini. Benarkan, Nic?"

Nicholas hanya menyunggingkan senyum singkatnya menanggapi kalimat sindiran Bruce barusan.

"Sok sibuk, kalau boleh gue koreksi." Sambung Keira yang membuat Bruce terkekeh kecil mendengarnya.

"Really? Lo gak masalah di cibit sama Keira, Nic? Kei, lo ga takut di pecat?" Tanya Bruce sambil mencoba menetralkan tawanya.

Nicholas tidak menjawab, namun lagi-lagi hanya tersenyum singkat.

"Gue malah berharap di pecat, sih." Jawab Keira yang mengundang rasa penasaran Bruce.

"Kenapa?"

"Kei, kita harus balik kerja lagi sekarang." Potong Nicholas tajam sebelum Keira sempat nenjawab pertanyaan Bruce yang pasti akan membeberkan perihal pertunangan palsu mereka.

"Sekarang? Sekarang banget nih? Pesanan gue belom keluar loh." Tanya Keira tidak percaya.

"Lagian lo ribet, tinggal ambil yang di display aja susah banget." Gerutu Nicholas. Dirinya sudah berdiri, dan diikuti oleh Keira. "Sorry, Bruce. Kita masih ada kerjaan yang harus diurus. Kita ngobrol lagi kapan-kapan."

"Lo balik aja duluan, kasihan Keira belum sempat makan. Gue bisa antarin dia ke Kantor lo lagi nanti." Ujar Bruce.

"Kerjaan Keira masih banyak. Gue bisa beliin dia Sandwich di supermarket buat ganjal perut. Lo gak perlu khawatir." Sergah Nicholas. "Ayo, Kei." Pandangannya beralih menatap Keira yang tengah menatap dirinya dengan sebal.

My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang