Part 21 - Impossible Girl

162 13 0
                                    

Quote : Because a girl like you is impossible to find – Justin Sparks

"Apa? Becca? dia disini?" Garis wajahnya seketika berubah mengerut, merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya dari dr. hasselhoff. Mungkin ia butuh seorang tukang pukul untuk meninjunya sekarang juga memastikan jika ia tidak bermimpi. Becca? Becca? Becca? Nama itu berputar – putar di kepalanya, berulang – ulang seperti mantra yang membuat beku sekujur tubuhnya.

Dr. Hasselhoff mengangkat alisnya dan mengangguk pasti. "Ya, Dia disini."

"Aa..aapa kau yakin? Kau tidak salah lihat kan? Karena tidak mungkin dia disini." Tanpa menghubungi aku, sialan. Becca dia – Justin menutup matanya dengan telapak tangan kiri, mencoba tenang dan mengacuhkan sakit di kepalanya yang tiba – tiba menusuk persyarafannya.

Dr. hasselhoff mengeryit, tentu saja ia merasa bingung melihat ekspresi justin yang berubah menjadi seperti orang gila. "Of course not, Justin. Aku sempat berbicara dengannya, jadi aku bisa memastikan 100% itu adalah dia." Tegasnya.

What? Jika memang becca disini, mengapa ia tidak menghubungi Justin sedikitpun. Aku akan menyusul, wait for me, Justin. Perkataan 3 tahun yang lalu itu kembali terngiang jelas di telinganya, seolah ia berada kembali di airport detik itu. Saat dimana becca menggenggam tangannya erat dan mengikrarkan janji itu tepat dihadapannya, diantara ratusan orang yang lalu lalang yang terlihat buram karena dimatanya saat itu hanya ada satu orang tampak nyata dan berkilauan. Becca, gadis yang teramat dicintainya.

"Why? Are you ok?"

Justin tersadar dari lamunannya, kembali kemasa kini, dan segera mengangkat kepalanya. "Yes, i'm ok." Ujarnya seraya menyunggingkan senyum kerucut untuk meyakinkan dr. hasselhoff jika dia baik – baik saja. Meski sebenarnya tidak. Justin berdehem dua kali dan menatap pria cokelat dihadapannya dengan ragu. "Um, apa kau sempat bertanya dia tinggal dimana?"

"Sayangnya tidak, dia terlihat sangat buru – buru. Tapi aku bisa mencarikan alamatnya di bagian informasi jika kau mau?" Tawarnya seraya tersenyum membuat kerutan di sekitar matanya terlihat semakin nyata.

Justin berfikir sebentar, ia menggit bibirnya keras – keras, terlihat jelas jika fikirannya sedang berkecamuk antara mengiyakan tawaran dr. Hasselhoff atau malah menolaknya. Ia ingin sekali bertemu becca, ia benar – benar merindukan gadis itu demi segala yang hidup dan yang mati. Justin menghela nafas terbata dan menggeleng. "Tidak, tidak usah." Desisnya lirih.

Ia tahu jawabannya tadi benar – benar tolol. Becca disini, sudah berada sedekat jari jemari dengannya, tapi kenyataan jika gadis itu tidak mencarinya menyurutkan keinginannya untuk bertemu dengannya, mungkin gadis itu memang sudah melupakan janjinya, mungkin memang hanya ia yang terlampau naïf karena masih sangat berharap jika Becca akan menepati janjinya.

Come on Justin, sadarlah, kau meninggalkannya begitu saja 3 tahun yang lalu, kau bukan orang yang pantas untuk di tunggu dalam jangka waktu selama itu. Dia punya otak, dia punya perasaan, mungkin sekarang ia telah menemukan orang lain yang lebih baik dari dirimu, bajingan!
Justin mendesah frustasi, menyingkirkan bisikan – bisikan yang mengintimidasi di dalam benaknya. Orang lain? Memikirkannya saja membuat kepala Justin serasa diremas – remas.

***
Angeline terlihat benar – benar gelisah, sekali lagi ia melirik jam tangan Armani berhias berlian di pergelangan tangannya. Ia berjalan mondar – mandir membuat suara berderak dilantai marmer mengkilap yang di jajakinya. Dua asistennya berdiri dengan kaki gemetaran di sudut ruangan, meskipun sudah terbiasa dengan tempramen atasannya yang benar – benar buruk, mereka jelas masih terlihat ketakutan.

"Sudah jam berapa ini? Mana Louis?! Mana Louis?!" Wanita itu berteriak keras dan tampak benar – benar marah. Kemarahannya ditujuakan pada siapa saja yang berada di ruangan itu. moodnya benar – benar sedang buruk hari ini, entah kenapa pekerjaan semua orang tidak ada yang benar – benar memuaskannya.

IridescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang