Chapter 2

555 52 5
                                    

Saat aku hendak keluar kelas tiba-tiba ada namja yang menghalangiku.
"Hei.. Namaku Choi Seungcheol. Hanya saja anak-anak lain memanggil nama kerenku yaitu S-Coups" kata namja itu dengan tampang sok keren. Aku agak risih mendengar kalimat terakhir yang diucapkannya.
"Eh.. Ne." jawabku dengan senyum kebingungan.
"Apa!? Hanya itu saja.. Kupikir kau tipe yang cerewet.." jawabnya dengan alis naik. Jujur saja, aku bingung bagaimana menghadapinya.

"Hei! Sudahlah Seungcheol.. Kau membuatnya bingung.." kata seorang namja yang bertampang bule. Ah.. Mukanya sungguh menggiurkan.
"Annyeong.. Kenalkan, namaku Hansol Vernon Chwe. Kau bisa memanggilku Vernon. Kau Yeon Wa, kan!?" katanya dengan senyum lebar. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Ah, baiklah kalau begitu.. Aku ingin ke kantin.." kataku sambil melambaikan tanganku.
"Yakk! Tunggu, aku ikut" lata seorang namja. Saat aku menoleh, ternyata itu Jeonghan yang berlari kecil sambil tersenyum.
"Oke.. Ayo!" katanya saat sudah berada didekatku sambil langsung disambut dengan ekspresi datar itu lagi. Benar-benar membuatku bingung. Perlu waktu berapa lama untuk dia agar bisa merubah ekspresi-nya dengan cepat selama 0,2 detik. Belum sempat selesai berpikir tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari sebelah kiri. Ternyata itu Seungcheol dan Vernon.
Waah~~ Daebak.. Sekarang aku dikelilingi oleh 3 namja tampan. Apakah besok akan bertambah menjadi 5 namja?! Batinku.

Saat hampir sampai, tiba-tiba ada yang sekelompok yeoja yang beranggotakan 3 orang menghalangi kami. Setelah kulihat-lihat sepertinya mereka cukup ditakuti dengan anak-anak lain. Bagaimana tidak, meskipun masih ada jarak sekitar 3 meter saja mereka langsung menepi saat anak-anak perempuan ini lewat.
"Jeonghan oppa~~ bagaimana kau tega melakukan ini!? Aku yang sudah lama menyukaimu saja tidak pernah kau temani ke kantin.. Tapi lihat bagaimana perlakuanmu terhadap yeoja baru yang centil ini.." kata perempuan yang berada di tengah. Sepertinya dia ketua kelompok itu.
"Yakk! Memangnya kenapa!? Itu bukan urusanmu, Jennifer. Minggir!" bentak Jeonghan dengan ekspresi marah.
"Dan satu lagi, jangan pernah bertingkah seolah-olah kau ini pacarku. Aku tak pernah ada perasaan apapun kepadamu. Bahkan se-upil pun tidak!" lanjut Jeonghan dengan wajah risih.
"Vernon oppa~~ lihatlah bagaimana Jeonghan memperlakukanku.." kata perempuan yang kuketahui bernama Jennifer sambil berusaha mencari perhatian ke Vernon.
"Memang apa urusanku!? Ayo pergi Seungcheol.. Hei, kutunggu kalian berdua di kantin, ya..." kata Vernon sembari tersenyum dan melambaikan tangan diikut Seungcheol yang hanya tersenyum kearahku.

Jennifer melihatku dengan wajah benci. "Siapa namamu!?" tanya Jennifer dengan wajah sinis ke arahku.
"Namaku Lee Yeon Wa.." jawabku dengan gugup.
"Awas saja kau, Yeon Wa.. Aku tidak akan tinggal diam! Kalau kau sampai berani mendekati Jeonghan, Vernon, dan Seungcheol aku akan..." kata Jennifer terputus yang langsung dibalas Jeonghan
"Akan apa!? Kau selalu mengancam, Jennifer.. Itulah mengapa aku membencimu!" jawab Jeonghan sinis.
Jennifer hanya diam dan langsung pergi dengan wajah marah. Ia pergi sembari sengaja menyenggol pundakku dengan keras hingga aku hampir jatuh. Untung saja Jeonghan dengan sigap memegang tanganku hingga aku tak jadi terjatuh.

My JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang