Chapter 24

248 20 4
                                    

"Mwo!?!?!?!?" teriakku dan semua murid tak percaya.
"Satu tenda dengan namja!?!?" tanyaku tak percaya.
"Saya dan guru-guru lainnya harap kalian bisa menjaga batas. Ini juga dalam rangka agar kalian bisa bekerja sama jika berada dalam keadaan mendesak. Jadi, jaga batas kalian baik-baik, ya!?" kata guru Shelly dengan nada menggoda kami.

Pembagian tenda:
Tenda 1: Lee Yeon Wa, Kim Jennifer, Song Ingui, Song Hye Bin Yoon Jeonghan, Choi Seungcheol, Hansol Vernon Chwe, Kim Mingyu, Do Cherry, Jeon Wonwoo, Choi In Ha, Boo Seungkwan.
Tenda 2: Murid-Murid lainnya.
Tenda 3: Guru-guru.

"Yeayy! Aku satu tenda dengan kalian.." kata Vernon sambil tersenyum.
"Hhmm.. --,--   Tapi ada tiga orang yang tidak menguntungkan di sini.." lanjutnya sambil memasang wajah cemberut.

"Kajja.. Ayo kita menaruh barang-barang ini di dalam tenda.." ajakku.
"Ne.." jawab mereka hampir serempak. Kami pun memasuki tenda dan melihat bahwa ini terlihat seperti tenda tentara.
"Yakk, apakah hanya aku yang berpikir bahwa tatanan kasur di dalam tenda ini terlihat seperti tenda tentara yang ada di film Descendants of The Sun?" tanyaku sambil melongo.
"Ne.. Aku juga berpikiran sama denganmu.." jawab Seungcheol.
"Ah, sudahlah.. Ayo kita bereskan barang kita lalu berkumpul diluar." perintah Jeonghan.

"Ini adalah jadwal kalian selama 3 hari.. Jangan sampai hilang karena satu tenda hanya ada 1 jadwal.." jelas guru Cho.
"Untuk 30 menit kedepan kalian bebas.. Setelah itu kumpul disini lagi, arasseo?" lanjutnya.
"Ne.." jawabku dan murid-murid lainnya serempak.

"Aku ke dalam tenda dulu, oke!?" kataku pada 3 namja itu.
"Ngapain?" tanya Jeonghan.
"Aku ingin minum susu.." jawabku dengan tersenyum.
"Aku mau..." balas Jeonghan memelas.
"Hahaha... Tenang saja, aku sudah belikan 1 untukmu.. Kajja.." kataku. Aku pun berjalan ke arah tenda. Jeonghan langsung memelukku dari samping dengan wajah tanpa dosa.
"Mwo!? Apa yang kau lakukan!? Bagaimana kalau Jennifer tahu!? Bisa-bisa aku diterkam olehnya.." tanyaku kaget.
"Hahaha.. Tenang saja, kau aman kalau di dekatku seperti ini.. Toh, kita juga satu tenda.. Jadi kalau Jennifer berulah padamu aku tinggal menjitaknya saja.." jawabnya enteng. Aku hanya diam saja. Benar juga kata-kata Jeonghan barusan.

Aku langsung duduk di kasurku dan mengambil susu yang berada di tasku. Jeonghan menunggu sambil duduk di sebelahku. Setelah menemukan susu, aku langsung memberikannya pada Jeonghan. Kami pun minum bersama. Sampai tanpa sadar ada seseorang yang mengagetkan Jeonghan sampai tersedak.
"Hahahahahaha..." Vernon tertawa. Aku lihat Jeonghan terbatuk-batuk sambil menertawakannya juga.
"Hahaha... Gwaen chan ha?" tanyaku sambil mengambil tisu. Ia hanya menggelengkan kepala. Setelah beberapa detik, ia langsung berdiri dan menjitak kepala Vernon.
"Yakk!! Apa otakmu sudah hilang setengah?! Kau hampir membuat paru-paruku kemasukan susu, kampret!!" bentaknya dengan wajah kesal. Vernon hanya diam lalu memasang muka lucu.

 Vernon hanya diam lalu memasang muka lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang