Saat kami sudah sampai kantin, terlihat di meja bagian pojok Vernon melambaikan tangannya pada kami agar bisa mengetahui dimana dia dam Seungcheol berada. Aku segera mencolek lengan Jeonghan dan memberitahu bahwa Vernon ada disana. Jeonghan lalu pergi kesana sedangkan aku membuntutinya.
Saat duduk, aku langsung melongo melihat makanan kesukaanku tersaji didepanku. Ya, makanan favoritku yaitu ramen.
"Bagaimana kau tahu makanan kesukaanku?" tanyaku pada Vernon.
"Entah.. Aku hanya asal pilih saja tadi.." jawab Vernon dengan wajah datar.
"Aish.. Cepat makan kalau tidak bel akan segera berbunyi.." kata Seungcheol.
"Ne.." jawabku.Kami sudah selesai makan dan kembali ke kelas. Dalam perjalanan ke kelas, Jeonghan menanyaiku satu hal.
"Apakah kau masih merasa tidak enak soal tadi?" tanya Jeonghan.
"Yaa... Sedikit. Memangnya siapa mereka bertiga?" tanyaku.
"Yang berada di tengah itu adalah boss-nya, Kim Jennifer. Sedangkan dua orang yang berada di belakang Jennifer adalah kakak beradik Song Ingui dan Song Hye Bin." jelas Jeonghan.
"Ah.. Aku mengerti sekarang. Tapi masih ada satu hal lagi yang mengganjal.." kataku.
"Apa itu?" tanya Jeonghan dengan muka heran.
"Mengapa kau mau menemaniku ke kantin? Padahal kau anak yang terkesan cuek dan aku seorang murid pindahan baru.." jawabku dengan wajah polos.Jeonghan pov.
Aish.. Apa yang harus kukatakan? Kau adalah orang pertama yang bisa membuatku tersenyum bahkan sampai menahan tawa... Batinku.
"Memang tidak boleh ya kalau aku baik dengan yeoja baru? Kau beruntung bertemu aku dengan keadaan seperti ini.. Jika tidak, mungkin sekarang kau sudah berada di taman bawah karena kulempar..." jawabku dengan sedikit menakut-nakutinya.Yeon Wa melihatku dengan ekspresi takut.
Hahaha... Kau lucu sekali, Yeon Wa. Itulah mengapa aku mau bersikap baik padamu.. Batinku sambil tersenyum ke arahnya.Jeonghan pov end.
Author pov.
Yeon Wa masih melihat Jeonghan dengan ekspresi takut. Sedangkan Jeonghan hanya melihat Yeon Wa dengan wajah datar.
Author pov end.
Yeon Wa pov
Bel sudah berbunyi. Aku segera menduduki tempatku. Tiba-tiba yeoja depanku menoleh ke belakang sambil tersenyum.
"Hai.. Kenalkan namaku Choi In Ha. Senang berkenalan denganmu." kata yeoja itu.
"Ah. Ne..." jawabku sambil tersenyum.
Hehe.. Lumayan lah hari pertama bisa mendapat empat teman sekaligus. Batinku.
"Hei, mengapa kau mau mendekati si Jeonghan itu?" tanya In Ha dengan penasaran.
"Bukan aku kok.. Dia yang mendekat duluan.. Lagian juga dia anak yang baik. Saat tadi istirahat ia melindungiku dari Kim Jennifer." jelasku.
"Mwo!?!?! Benarkah!? Di hari pertama kau sudah bertemu Jennifer!? Kau harus hati-hati dengannya. Ia bisa melakukan apapun untuk menyingkirkan yeoja yang berani mendekati Jeonghan. Dan satu lagi, kau lebih baik sedikit jaga jarak dengan Jeonghan.." jelas In Ha panjang lebar.
"Memangnya kenapa? Ia anak yang lumayan baik.." tanyaku.
"Ia anak yang sangat dingin. Hampir tak pernah tersenyum dan tertawa. Bahkan berbicara pun jarang. Ia hanya berbicara dengan teman-teman tertentu saja." jelas In Ha.
"Tapi tadi dia menahan tawa saat aku hendak duduk di bangkuku. Lalu ia tadi tersenyum sambil berlari kecil menyusulku saat mau ke kantin." kataku panjang lebar dengan wajah polos.
"Benarkah!? Kau beruntung sekali.. Daebakk~~" jawab In Ha dengan kagum.