Chapter 28

223 22 2
                                    

Jeonghan langsung memelukku.
"Mwo?? Yakk!! Apa yang kau lakukan?!" tanyaku kaget. Aku berusaha melepaskannya tapi ia malah makin kuat memelukku.
"Mianhae... Aku tidak bermaksud membuatmu kesal, Yeon Wa.." katanya. Aku tidak tega melihatnya. Aku  diam sesaat dan langsung membalas pelukannya
"Arrasseo... Tak apa-apa..." kataku sambil menepuk pundaknya perlahan.
"Gomawo... ^^ " katanya melepas pelukannya sambil tersenyum. Aku tersenyum melihatnya seperti ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.30. Anak-anak mulai menata kayu bakar untuk api unggun. Sedangkan yang lainnya menata kayu bakar untuk barbeque. Aku dan Cherry beserta Luna membantu memotong daging barbeque. Kami bertiga berbincang-bincang sambil sesekali tertawa.
Ah, menyenangkan sekali.. Batinku.
Setelah selesai, aku langsung membawa semangkuk penuh daging ke arah guru Shelly yang sudah siap di tempat 'pembakaran barbeque'.

"Ini.." kataku dan 2 yeoja itu bersamaan pada guru Shelly sambil memberikan mangkuk itu.
"Apa yang bisa kami lakukan setelah ini??" tanyaku.
"Hhmm? Ah, kau bisa membantu para namja itu" jawab guru Shelly sambil menunjuk ke arah Jeonghan dan kawan-kawan. Aku hanya mengangguk dan berjalan ke arah yang sudah ditunjuk guru Shelly.

"Hai, Luna!" sapa Mingyu dengan gaya aegyo-nya yang membuat wajah Luna langsung semerah tomat. Luna langsung memalingkan wajahnya karena malu.
"Ne.." jawab Luna gugup. Mingyu hanya melihat Luna sambil cengir-cengir sendiri.
"Eherm." aku dan yang lainnya pura-pura batuk.
"Yakk! Apa yang kalian lakukan!?" jawab Mingyu dengan wajah semerah tomat.
"Hhmm... Sepertinya ada yang saling suka... Apa perlu kita jahili?" tanyaku menggoda.
"Hahaha..." aku dan anak-anak lain langsung tertawa.
Luna dan Mingyu pun hanya diam dengan wajah yang semakin merah tentunya.

"Daging barbeque-nya sudah matang. Ayo makan!" teriak guru Shelly.
Setelah mengambil daging barbeque, aku dan anak-anak lainnya duduk memutari api unggun. Ada yang bermain gitar sambil bernyanyi, ada yang tertawa tidak jelas, bahkan ada yang asik berduaan. Aku dan anak-anak tenda 1 lainnya berkumpul sambil berbincang-bincang, tanpa Jennifer dan kawan-kawan tentunya. Mereka asik dengan peralatan make up mereka sendiri.

Aku duduk bersebelahan dengan Jeonghan, Cherry dengan Wonwoo, dan Seungcheol dengan Vernon tentunya. Oh ya, kelupaan satu. Luna dan Mingyu diam-diam duduk bersebelahan.
" *Eherm* Cie-ciee... Ada yang berduaan, nih." kata Cherry menggoda.
Mingyu tiba-tiba berdiri.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Luna sambil melongo.
"Sstt.. Diam dan dengarkan aku." jawab Mingyu dengan tatapan penuh arti. Wonwoo pun juga melakukan hal demikian, berdiri juga.

Mingyu meminta Luna berdiri. Begitu juga dengan Wonwoo. Saat Cherry dan Luna berdiri, Wonwoo dan Mingyu langsung berlutut.
"Will you be mine?" tanya Mingyu dan Wonwoo bersamaan. Kami yang melihat langsung riuh seketika. Luna dan Cherry saling menatap sesaat lalu menoleh ke arah 2 namja yang berlutut itu.
"I will..." jawab 2 yeoja itu tersipu malu.

My JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang