"Jeonghan, nanti belok ke arah Gangnam ya.." kataku memberitahunya.
"Mwo!? Gangnam!? Kalau begitu kita searah dong..." jawab Jeonghan sambil tersenyum. Aku memberi tahu kemana saja arah rumahku. Sudah sampai di depan rumahku.
"Gomawo, Jeonghan.." kataku sambil tersenyum dan turun. Tak lupa juga aku melambaikan tangan ke arahnya.
"Hati-hati ya..." kataku. Ia hanya tersenyum dan mengangguk.Aku pun masuk rumah. Saat dalam rumah, kakak laki-lakiku sudah sampai. Namanya Lee Nam Young.
"Mana eomma dan appa?" aku bertanya pada kakakku.
"Huh? Oh iya, aku lupa.. Eomma dan appa ke luar negeri selama 3 bulan." jawabnya singkat.
"Mwo!!? 3 bulan!?!" kataku tak percaya.
Mengapa mereka selalu seperti ini!? Mereka selalu lebih mementingkan pekerjaan daripada anak perempuannya ini... Membuatku frustasi saja... 3 bulan tanpa pengawasan orang tua?! Apakah aku bisa bertahan hanya dengan oppa-ku saja?! Entahlah... Batinku.Tanpa pikir panjang aku segera masuk ke kamar. Aku lalu mengambil boneka dari tasku yang diberikan Jeonghan padaku. Aku tersenyum melihatnya. Aku segera berganti baju dan mandi. Setelah mandi aku segera merebahkan diri ke kasur dan mengambil boneka teddy bear itu. Aku membayangkan kejadian siang tadi. Bersama 3 namja tampan itu. Apalagi dengan Jeonghan.
"Kau terlihat sangat cantik." Tiba-tiba aku teringat kata-kata Jeonghan saat makan malam tadi. Ia sungguh membuatku merona. Ah, sekarang aku jadi susah tidur.. Membayangkan kejadian-kejadian lucu tadi, hingga tanpa sadar aku tertidur. Yang aku ingat adalah tiba-tiba alarm-ku berbunyi.
"Mwo?! Sudah pagi.. Ternyata aku tertidur.." kataku tak percaya. Setelah itu aku langsung mandi dan bersiap-siap. Setelah selesai aku langsung turun ke meja makan lalu duduk dan mengambil roti yang sudah disiapkan oppa-ku sambil sesekali meneguk susu putih di gelas. Setelah selesai aku langsung beranjak dari tempat duduk dan memakai sepatu.
"Yakk... Aku nanti pulang larut. Jadi kau siapkan makanan sendiri, ya.." kata oppa-ku.
"Ne..." jawabku tanpa menoleh.Setelah selesai aku langsung pamit dan berangkat sekolah.
"Oppa, aku berangkat dulu.. Annyeong.." kataku lalu keluar.
Saat diluar aku melongo melihat Jeonghan sudah di depan pagar sambil menungguku.
"Yakk, cepatlah naik.. Kau bisa-bisa membuatku menjadi hitam jika aku terus berjemur disini."kata Jeonghan tidak sabar. Aku hanya melongo sambil mengikutinya masuk mobil.Dalam mobil, aku bertanya padanya
"Apakah kau kemarin pulang malam?" tanyaku.
"Mwo? Ne.." jawabnya tanpa menoleh.
"Kau kenapa tiba-tiba menjemputku?" tanyaku padanya.
"Hmm... Tak apa. Aku tau kalau kau naik bis kau akan tiba di sekolah dengan waktu yang tinggal sedikit." jawabnya.
"Ah.." aku hanya mengangguk-angguk.Kita sudah sampai di sekolah. Saat aku turun sekolah masih sepi.
"Jam berapa sekarang?" tanyaku
"Jam 6.15." jawabnya dengan senyum.
"Waah... Pagi sekali.."jawabku melongo.
"Tentu saja, bodoh. Kita kesini dengan kecepatan penuh. Jadi kita sampai dalam waktu 10 menit saja." katanya sambil tersenyum.
"Kajja..." katanya padaku.
"Ah, ne..." jawabku pelan.