Chapter 9

276 37 0
                                    

"Apakah tidak terlalu malam??" tanyaku.
"Tidak kok. Malah ini waktu yang tepat untuk makan malam.." jawabnya. Aku melihat jam di layar hp-ku. Benar sekarang waktunya makan malam. Jeonghan langsung membelokkan mobilnya ke sebuah restauran yang cukup mewah. Setelah berhenti, ia mengatakan sesuatu padaku.
"Tunggu disini sebentar, ya.." katanya sambil keluar mobil. Aku tak tahu apa yang dilakukannya. Ternyata ia keluar untuk membukakan pintuku.
"Ayo.. Kita sudah sampai.." katanya sambil membuka pintu. Aku tersenyum. Melihatku tersenyum dia juga tersenyum. Lalu aku keluar mobil.

Kami memasuki restauran. Saat melihat waiter Jeonghan langsung berkata, "meja untuk 2 orang."
Sang waiter tersenyum dan menyuruh kami untuk mengikutinya.
"Disini." kata sang waiter sambil menunjuk meja untuk 2 orang.

Aku dan Jeonghan langsung berbicara secara bersamaan, "Ne.. Gomawo.."
Aku dan Jeonghan langsung duduk sambil melihat menu makanan disana. Jeonghan membuka suara,
"Kau mau pesan apa?" tanya Jeonghan padaku.
"Entahlah.. Aku bingung.. Aku ikut apa yang kau pilih, deh.." kataku.
Jeonghan langsung memanggil waiter.
"Aku pesan Cordon Bleu 2 porsi, ya.. Aku minta pakai kentang. Kemudian minumnya aku minta green tea hangat 2 juga." pesan Jeonghan pada waiter. Sang waiter kembali. Aku dan Jeonghan mulai menjadi canggung.

Ia akhrinya membuka suara.
"Kemarikan hp-mu." kata Jeonghan. Aku segera memberikan hp-ku padanya. Setelah itu, ia terlihat seperti sedang mengotak-atik hp-ku. Setelah selesai, ia mengembalikannya padaku.
"Aku sudah simpan nomor hp-ku di sana. Aku juga sudah menyimpan nomormu. Jadi kalau kau butuh sesuatu, tinggal hubungi aku.. Mengerti?" jelas Jeonghan.
"Ne.." kataku sambil mengangguk.

Makanan pun datang. Kami segera makan Cordon Bleu itu karena kami sudah di posisi lapar sekarang. Saat makan, aku memperhatikan wajah Jeonghan.
Aigoo~ bagaimana bisa ia terlihat begitu tampan saat makan??! Tanyaku dalam hati. Ia yang menyadari hal itu pun langsung menatapku balik. Kami bertatap-tatap untuk beberapa saat. Aku kemudian menyadari ada noda saus di mulutnya. Aku langsung mengambil tisu dan mengelap mulutnya yang terkena saus itu. Ia hanya diam dan menatapku.
"Kau terlihat sangat cantik malam ini, Yeon Wa.." katanya secara spontan yang membuatku terhenti membersihkan wajahnya.
"Ah, mianhae, Yeon Wa.. Aku kelewatan.." katanya dengan nada sungkan.
"Tak apa." jawabku dengan wajah memerah.

Kami pun segera pergi ke kasir dan membayar. Setelah membayar kami langsung menuju mobil. Ia membuka kap mobil lagi. Saat kulihat ternyata sudah malam. Ia segera melajukan mobilnya keluar dari parkiran restauran. Di perjalanan aku melihat ke atas. Indah sekali bintang-bintang ini.. Batinku.

Aku melihat ke arah Jeonghan yang sedang konsentrasi menyetir.
"Jeonghan... Gomawo.." kataku sambil melihat ke arahnya. Ia hanya menoleh sambil tersenyum ke arahku.
"Ne.. Santai saja.." katanya sambil mengelus-elus rambutku pelan. Entah mengapa aku merasa sangat nyaman bersamanya sekarang.

My JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang