DiMinggu pagi yang cerah, maundy sedang menyapu halaman rumah sedangkan ibu maundy membersihkan didalam rumah dan ayah maundy sibuk dikamarnya, sedangkan Alvin masih tidur dikamarnya.
Maundy selesai menyapu halam lalu dia ingin membangunkan Alvin tetapi ibunya melarnya, maundy heran dan sedikit kesal,
"Maah, kok ga boleh dibangunin sih ??" Ucap maundy dengan nada agak sebal.
"Biarin, diakan baru tiba kemarin sepertinya dia kelelahan"
"Tapi aku ga suka, kenapa aku harus dijodohkan sih sama dia"
"Lah.. kamu aja setuju"
"Ehh... (Gawat aku lupa) kalo begitu aku mandi dulu"
"Ya.. sudah, ouh ya selepas mandi jangan lupa beli sayuran ya"
"Yaa!!"Alvin pun bangun dari tidurnya, dan ingin pergi kekamar mandi.
"Ouh... kamu sudah bangun" ucap ibu maundy
"Hm.. kamar mandi ada disebelah mana ??"
"Ada disebelah sana (menujuk letak kamar mandi)"
"Ouh.. makasih"Alvin pun langsung beranjak pergi kekamar mandi. Maundy pun sudah selesai dari mandinya dan ingin keluar tiba-tiba handuk yang dia kenakan terlepas, tapi dia sedah membuka kunci pintu kamar mandinya. Alvin pun tiba didepan pintu kamar mandi lalu...
"Jadi disini toh" membuka pintu.
"Hee..." Maudy Kaget dan diam seketika
"Ahh... Maaf kukira tidak ada orang, karena kita sudah dilamar bagaimana kalo kita melakukan itu" Masuk kedalam.
"Kyaaa....a..a.a..a.a.a.aaa"
"Maaf-Maaf aku cuma bercanda"
Maudy melempar benda-benda yang ada dikamar mandi.
"At...at...at... Hey.... hey dari mana kau dapatkan itu"
#Bguh... "Ghuaaa..." sebuah ember mengenai wajah alvin sampai keluar.
#brak.. Maundy menutup pintunya dan langsung menguncinya.Beberapa menit kemudian maundy pun keluar dengan wajah kesal dan Malu hingga tidak berani melihat wajah alvin, sedangkan alvin juga demikian.
Alvin pun sudah selesai mandi sedangkan maundy ingin siap-siap untuk belanja sayuran.
"Maundy boleh aku ikut"
Maundy hanya cuek dan tidak mau bicara dengannya,
"Hey.. ajak aku berkeliling, aku tidak tau daerah jakarta jadi tolong aku"
Maundy hanya diam dan langsung berangkat, alvin mengikutinya dari belakang.Selama perjalanan tidak ada sepatah kata apapun untuk diomongkan, karena maundy masih kesal pada alvin.
Dan tibalah mereka dipedagang tukang sayur."Wah.. maundy tumben jam segini baru dateng" ucap ibu pedangan sayur tersebut.
"Haha.. dirumah lagi banyak kerjaan, bu minta sayur sop nya 1"
"Ouhb... gitu, (melihat keAlvin) itu cwok siapa maundy Pacar kamu"
#Pffffffuuuttt.. "bbb..uu.u.uuuukk...aan kok"
"Hee... Masa sih, oii tong" ucap ibu tukang sayur keAlvin
"Yaa..."
"Lu pacarnya maundy ya??"
"Bukan"
"Terus lu siapanya maundy ??"
"Aku Laa-" Sebuah tempe menempel dimulut alvin.
"jangan main asal jawab napa aku malu" maundy berbisik kealvin.
"Ouh... gitu oke bisa diatur"
"Lu ngapain pada bisik-bisik"
"Haha... Maaf bu saya cuma nawarin dia tempe, iyakan"
"Iya..., jadi pengen bikin orek"
"Ouh.., gitu keliatanya lu bedua deket bener"
"Haha... ga juga kok"
"Ini tempe berapaan bu" ucap alvin dan memotongkan pembicaraan agar cepat selesai.
"Ouh 2.500 tong"
"Beli 2 bu sama cabe merahnya 3 ribu terus bawang putihnya 2 ribu"
"Ini tong jadi 10.000"
"Ini bu duitnya"
"Makasih ye tong"
Maundy Melihat alvin pergi.
"Hoy.. maundy lu jadi belanja kga"
"Khh... ouh iya-iya, ini bu ayamnya dipotong jadi 3"
"Oke"Maundy selesai dengan belanjanya dan melihat alvin berdiri ditiang.
"Lama sekali"
"Khh.. bodo"
"Nih.... "memberikan belanjaan yang dibeli alvin
"Loh.. kok"
"Tolong buatkan aku orek oke"Maundy menerimanya namun dengan sedikit agak kesal. Merekapun tiba dirumah dan maundy langsung mulai memasakan bersama ibunya, sedangkan alvin sibuk menonton tv bersama ayah maundy. Beberapa jam kemudian makanan pun siap disajikan dan mereka semua mulai menyantap makanan yang sudah disedikan. Alvin melihat ada orek dan langsung melihat keMaundy tapi maundy berpaling dari alvin. Selepas makan, alvin ada niatan untuk pergi berkeliling bersama maundy.
"Maundy ajak aku berkeliling didaerah ini dong"
"Tidak... aku sibuk"
"Maundy ajak alvin berkeliling daerah sini gih"
"Tapi ibu.."
"Sudah pergi saja"
"Ah...."
Akhirnya mereka berdua berkeliling disekitar daerah tersebut maundy menunjukan tempat-tempat yang sering dia kunjungi.
"(Sial..... kenapa aku harus ngajak dia berkeliling sih)" ucap maundy dalam hati.
"(Dia.. kyaknya ga niat ngajak aku)"
"(Sumfah tampangnya nyeselin)" maundy kesal dalam hati.
"Kau mau ngajak aku kemana??"
"Lebih baik kau ikut saja"
"Paling tidak beri aku petunjuk"
"Petunjuk ?? Petunjuk jalan gitu"
"Paling ga ya seperti itu"
"Emangnya kamu orang bule yang baru datang kejakarta, lihat (Menunjuk tukang bakso) itu adalah tempat kesukaanku aku paling suka makan bakso ditempat itu" ucap maundy sambil marah.
"Ho.oh"
"Dan disana arah keJalan raya"
"Ho.oh"
"Dan disana ...."
"Ho.oh"
Maundy hampir semua menujukan tempat yang sering dia kunjungi,
dan mereka tiba tengah-tengah jembatan. Namun Maundy sudah sangat lelah karena kecapean bicara.
"Hhhaa....hhhaaaa" maundy kelelahan.
"Kau lelah"
"Lu be go yaa" kesal.
Alvin hanya terdiam dan ga bisa ngomong banyak.Tiba-tiba ada tukang es doger sedang lewat lalu Alvin menuju ketukang es tersebut.
"Bang beli" Alvin teriak.
"Att... att, (memberhentikan gerobaknya) Mau beli berapa?"
"Beli 2 bang yang gelas gede"
"Ouh .. siap"
Es doger pun siap disajikan dan memberikan keAlvin.
"Berapaan bang"
"Dua 8 ribu aja mas"
"Nih bang" memberikan uang keabangnya.
"Kembali nih mas.. loh kemana dia"Alvin langsung menuju ketempat maundy.
"Nih.. (memberikan Es doger) Cuaca hari ini lumayan panas"
"Makasih"
"(Aneh... ku pikir dia tidak peduli padaku)" ucap maundy dalam hatiMereka pun menikmati es doger tersebut sampai habis, selepas selesai makan es doger. Mereka melanjutkan perjalanan mereka dan mereka tiba dilapangan bermain yang dimana anak-anak sedang asik bermain sedangkan maundy dan alvin hanya melihat anak-anak tersebut bermain. Maundy dan alvin duduk disebuah bangku taman, maundy pun langsung buka pembicaraan.
"hey.., Alvin kau waktu kecil kau seperti apa ??"
"Waktu kecil aku sering jail" melihat seorang anak kecil yang sedang menjaili temennya.
"Cuma itu saja ??"
"Bisa dibilang aku orangnya, nakal usil, tapi aku selalu mengganggu orang dewasa"
"Hah..., tapi kau terlihat berbeda sekarang"
"Begitukah, itu baguskan"
"Tapi biasanya perilaku tersebut tidak akan berubah tanpa sebabkan"
"Lalu waktu kau kecil seperti apa??"
"Aku.. hmmm (mengingat masa lalu) aku lupa hehe"
"Kau berbohong"
"Aakktt"
"Kalo tidak cerita juga tidak apa"
"Huuuu....uh"
"Sudah sore ayo pulang, aku juga sudah lapar"
"Hmm....."Mereka pun pulang menuju kerumah, setibanya dirumah mereka sudah disiapkan makanan.
maundy dan alvin langsung makan. Selesai makan maundy memberi tahun keAlvin bahwa mulai besok sudah mulai masuk sekolah. Alvin hanya diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamaran Diumur 16th
RomanceIni adalah sebuah kisah yang dimana Maundy dan alvino dijodohkan pada Umur 16th, Namun mereka masih bingung dengan Cinta yang akan dia jalanani. Apakah Cinta akan terbentu Begitu saja.