Maundy selesai mencuci piring dan pergi menuju kekamarnya ketika ingin menuju kekamarnya dia teringat satu hal dia langsung menuju keKamarnya Alvin.
#tokTok "alvin aku masuk ya"
"Yaa.,"
Maundy masuk kekamarnya alvin.
"Ada apa ?"
"Besok kamu masuk sekolah"
"Haa.."
"Mos sudah selesai jadi besok kamu bisa masuk sekolahkan"
"Tidak.."
"Kenapa, kamu ga niat sekolah ?"
"Tidak bukan begitu aku masuk hari senin"
"Ouhh.. begitu, dah"
"Maundy tunggu"
"Hmm..."
"Tidurlah dikamarku"
"He...."~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
*Tiba tiba menjadi hening
"App...pa katamu ?" Maundy kaget apa yang baru saja diucapkan alvin.
Alvin diam dan menatap wajah maundy dengan serius.
"Kau pasti berniat yang bukan bukan" maundy curiga.
"Tidak kok"
"Dah lah aku mau kekamarku" maundy ingin pergi dari kamar alvin karena merasa curiga padanya.
"Tunggu" alvin menahan maundy dengan memegang tangan kirinya.
"Ada apa sih ?"
"Sebenernya ada yang ingin aku tanyakan padamu"
"Haa. .., apa ? Pasti kamu ingin it-"
"Dengarkan aku dan percayalah padaku aku tidak bermaksud yang aneh kok" memotong pembicaraan dan menatap maundy.
"Sungguh" menatap alvin.
"Hmm.., kau percaya padaku ?"
"Iya.., baiklah" maundy mengalah karena tidak kuat menatap alvin.
"Kalo begitu duduklah dikasur ada yang inginku tanyakan"
Mereka duduk dikasur berduan tapi agak jauh. Jam terus berputar detik demi dekit terus berjalan sekarang sudah menunjukan waktu 9.30 malam, namun alvin belum membuka pembicaraan membuat maundy curiga dan ketakutan. "Kannn...., pasti dia niat yang bukan bukan" ucap maundy dalam hati.Beberapa menit kemudian.
"Maundy"
"Ah.. ya" maundy kaget.
"Apa kau serius dengan lamaran ini ?"
"Hee.., kenapa memangnya ?"
"Aku cuma ingin memastikannya aja"
"Memastikan apa ?"
"Kamu serius atau tidak"
"Agh..., serius. Serius apaaaan"
"Mengenai lamaran"
"He.."
"Sebenarnya aku tidak begitu tertarik dengan lamaran ini, namun paman memaksaku katanya ada seorang gadis yang berjanji dengan ku pada saat umurku 6th tapi aku tidak dapat mengingat janji itu semakin aku mengingatnya membuat kepalaku sakit, aku juga tidak begitu menginginkan hal ini namun jika aku bertemu gadis itu kembali mungkin dia bisa merubah sikap burukku maka dari itu. maundy apa kau serius jika tidak aku akan bilang pada orang tua mu untuk membatalkan lamarannya"
"Ehh.."
"Jika gadis itu bukan kau mungkin aku akan mengikutimu saja. karena, itu tergantung padamu maundy kau serius apa tidak ?"
"T...tt..tunggu dulu kenapa jadi begini""Ini berada dikeputusanmu maundy"
"Kenapa harus aku ?"
"Tentu saja jika kamu serius dengan lamaran ini mungkin aku juga akan berusaha untuk serius karena jika kamu tidak serius aku tidak enak dengan orangtua mu aku merasa menumpang dirumah orang saja dan tidak begitu dekat dengan orangtua mu"
"Tapi kanapa harus aku yang menentukannya itu ga adil"
"Ga adil gimana"
"Yaa.., itu ga adil lah, aku juga sebenernya tidak terlalu suka dengan lamaran ini"
"Kalau begitu kita batalkan saja"
"Tunggu dulu alvin"
"Hee.., apa lagi ?"
"Walaupun aku ga suka dengan lamaran ini tapi aku tidak enak dengan ortu ku dan pamanmu aku takut dia kecewa"
"Kau memang benar bukankah lebih cepat lebih baik"
"Aku tau.. tapi" maundy menundukkan kepalanya.
Alvin menatap maundy.
"Aku akan berusaha"
"Hee.. ??"
"Maka dari itu alvin, aku juga merasa bingung apakah aku harus serius denganmu atau tidak aku juga ga tau, yang jelas (maundy berdiri) aku akan bersaha untuk mengenalmu lebih dekat" maundy tersenyum.
"Kenapa ?"
"Tentu saja jika kamu serius aku akan serius" maundy mengembalikan kata kata alvin.
"Eh..., itu kata kataku"
"Maka dari itu alvin ku harap kamu bisa mengenalku lebih dekat juga"
"Jadi intinya kamu serius"
"Hee..." maundy baru sadar.
"Apa kau yakin dengan keputusanmu"
"Hmm.., aku akan berusaha karena Belum dicobakan mana tau"
"Paling tidak, setelah mencoba jangan menyesal"
"Iya.. iya... dah, aku mau tidur sudah jam segini"
"Tidur sini aja"
"Endasmu.., dahh met malam" maundy pun pergi dari kamar alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamaran Diumur 16th
RomanceIni adalah sebuah kisah yang dimana Maundy dan alvino dijodohkan pada Umur 16th, Namun mereka masih bingung dengan Cinta yang akan dia jalanani. Apakah Cinta akan terbentu Begitu saja.