Terima kasih

61 0 0
                                    

Ke esokan harinya jam 8.50 pagi. Kiki sudah siap menunggu ditempat yang sudah dijanjikan Rika pun juga sudah menunggu billy, taklama kemudian billy pun datang

"Apa aku lama" ucap billy.
"Ga kok tenang saja"

"(Kamfret.., Lu billy sebagai teman ini menyakitkan untuk dilihat)" ucap kiki dalam hati melihat billy dan Rika sedang berduaan.

"Ayo jalan nanti ketinggalan kereta"
"Hmm.. ayo"

"Ah.., dia udah mau jalan tapi dimana maundy sama alvin, bodo ametlah aku akan mengikuti dia sendiri"

Kiki pun mengikutinya sampai masuk kedalam kereta dam memperhatikan Rika dan billy dari kejauhan, kiki terus mengawasi mereka hingga tidak ketauan dan kiki pun melihat orang yang sangat mencurigakan disamping Rika, orang tersebut memakai masker sambil membaca Buku namun buku yang dia baca adalah buku komik.
"Siapa pria mencurigakan itu duduk disebelah Rika dengan santainya"
Orang mencurigakan itu pun menengok kearah kiki, kiki pun panik.
"Kamfret kok dia malah melihatiku jangan jangan"
Orang tersebut mencopotkan maskernya sambil tersenyum kearah kiki dan dia adalah.
"Anjer.... Napa itu Orang ada disitu" Kiki kaget karena yang dia lihat adalah sih Alvin yang sedang duduk disebelahnya Rika.

"Bogo sumfah bego itu terlalu deket njir buat jadi seorang mata mata, Napa Gua harus punya temen kya dia, dan juga sejak kapan dia ada disitu" Kiki kesal.

"Tenang saja kiki dia emang bogo jadi biarkan saja" ucap maundy dibelakang kiki.
"Ghua.. sejak kapan kau disini" kiki kaget.
"Sejak mereka (Rika & Billy) naik kereta kami juga sudah naik"
"Lalu tempat janjian itu kami juga sudah tiba kok cuma kami sedang asik makan gorengan didekat stasiun itu"
"Ah.. maksudmu,,, Anjer gua ga Ngeh kalo kalian ada disana"
"Ya paling ga kita ikuti saja sejauh mana dia akan berkencan"
"Hmm.. "

Akhirnya mereka turun dari namun alvin tidak turun dan kiki pun langsung menghapirinya
"oie alvin ayo turun"
Ternyata alvin sedang tertidur.
"Sibangke malah tidur ditempat kya gini"

~*~*~*~*~~*~

"Ha.. ha.. untung masih sempat turun" kiki kelelahan sambil menggendong alvin.
"Ha.. apa kita sudah sampai" alvin terbangun.
"Udah dari tadi kamfret"
"Hey ayo cepat mereka sudah mulai jauh" ucap maundy sambil menujuk Rika dan billy.
"Kiki cepat jalan" Ucap alvin sambil menujuk Rika dan billy.
*kiki melepas gendongannya.
"Hua...." alvin terjatuh.
"Aku akan segera mengejarnya" kiki langsung mengejarnya.
"Oiee.. kamfret tunggu" alvin dan maundy langsung mengikutinya.

Mereka bertiga pun mengikuti Rika dan billy sedang berduan, rika dan billy pun masuk keMall alvin dan kiki, maundy mengikutinya.

Mereka melihat lihat yang ada disana dan mereka pun menuju kelantai atas dan bermain game disana, kiki terus memgawasi mereka namun maundy dan alvin malah bersenang senang berduaan.

"Nah maundy siapa yang paling banyak memasuki bola basketnya harus teraktir makan siang nanti" ucap alvin.
"Oke ayo kita mulai"
"Bisa tidak kalian serius kalian malah bercanda ditempat kya gini jan sampai ketauan loh" ucap kiki.

Maundy dan alvin malah menikmati permainan disana, dan kiki hanya duduk dan menunggu sambil melihat Rika dan billy sedang berduaan.

"Ha.., tak ada gunanya aku disini" ucap kiki kecewa.
"Kau kenapa" menghampiri kiki dan duduk disebelahnya.
"Hmm.., bukan apa apa"
"Kau pasti sedang depresi ya"
"Ga juga, hanya saja aku merasa tidak nyaman saja"
"Houh.., apa kau cemburu ?"
"Ah.., ya bisa dibilang begitu"
"Aku juga begitu, tapi bagiku itu hal yang wajar"
"Hee... ?"
"Aku pergi dulu ya dah" pergi meninggalkan billy.
"Tunggu"
"Hmm"
"Siapa Nama mu ?"
"Namaku Gabriella" ucapnya sambil tersenyum.
"Akan ku ingat"
Gabriella langsung pergi meninggalkan kiki

Tak lama kemudian alvin dan maundy menghampiri kiki dan mengajaknya makan siang.

"Oiee.. kiki ayo makan" ucap alvin.
"Oke ayo makan"
"Kiki kau melihat Rika dan Billy" ucap maundy
"Ah.. Aku tidak melihatnya" kiki kecewa.
"Tenang saja kawan pasti dia sedang menuju tempat makan jadi ayo ikuti" ucap alvin.

Mereka bertiga pun langsung mencari Rika dan billy, mereka berkeliling dari 1 tempat ketempat lainnya tak lama kemudian kiki melihatnya dan mengajak alvin dan maundy untuk mengikutinya.

Setelah makan siang mereka terus mengikutinya, billy dan rika pun menuju kesebuah toko buku. Mereka memilih buku berduaan dan alvin langsung menuju tempat komik.
"Alvin ayo ikuti aku, alvin ?" Kiki langsung melihat kebelakang dan melihat alvin sedang baca buku komik.
"Oiee.. kamfret sini ikutin dia" kiki marah.
"Paling ga cepat kesini dulu ini ceritanya keren"
"Aku lagi ga tertarik sama begituan" kiki memarik alvin.
Kiki pun melihat buku komik yang dia icar baru rilis.
"Waaaa... ternyata buku komiknya baru keluar kamfretlah aku jadi ingin membelinya" kiki ingin mengambil buku komik tersebut namun ditarik oleh alvin.
"Ayo cepat nanti kita bisa kehilangan jejak mereka"
"Ahn... biarkan aku mengambil itu komiknya tolonglah"
"Tidak akan, dimana maundy"
"Eh.. emang ga ada ??"
"Ga ada kemana dia"
Ternyata maundy sedang melihat lihat buku resep makanan.
"Ternyata disitu"
"Biarin aja dia sendiri" ucap alvin
"Ah.. beneran nih"

"Membosankan" ucap alvin dengan wajah lesunya. Sambil memgawasi Rika dan billy.
"Apa lagi aku"
"Apanya yang ingatan billy akan kembali tapi malah membosankan begini"
"Aku juga berfikir begitu, tidak ada perubahan sama sekali"
"Kalo tau begini aku pulang aja deh, aku akan memamggil maundy" ucap alvin dan pergi ketempat maundy.
"Ah.. jangan gitu dong"
"Hee... malah jadi begini" ucap kiki kecewa.

Kiki pun dengan penuh keberanian langsung menuju ketempat Rika dan Billy berduaan,

"Rika"
"Hmm..., kiki kok bisa ada disini ?" Rika kaget
"Kiki kebetulan banget kita bisa ketemu disini" ucap billy.
"Billy mau sampai kapan kau akan hilang ingatan" ucap kiki dengan serius
"Hmm.. ??"
"Aku sudah muak dengan tinggkah mu yang begini"

~*~**~*~*~*~*~*~*~*~*~
"Ayo cepat maundy" alvin menarik maundy.
"Ahh.. tapi belikan aku ini" maundy membawa buku yang dia inginkan
"Iya iya, eh dimana kiki" alvin langsung melihat kekanan dan kekiri dan alvin kaget melihat Karena kiki ada ditempat rika dan billy. Alvin langsung memghampirinya.

~*~*~*~*~*~*~**~*~*~*~*~*~*~*

"Billy kembalilah kau seperti dirimu yang dulu" ucap kiki.
"..."
"Billy jangan bilang kalo kau berpura pura doang" kiki menarik kerah billy.
"Kiki kau kenapa??" Rika panik.
"Aku yang akan mengembalikan ingatan billy" ucap kiki dengan serius
"Hee.. tapi apa kau bisa ?"
"Aku bisa dengan cara ku sendiri"
"Kiki... kau kenapa ?" Ucap alvin
"Sudah tidak ada waktu lagi vin ?"
"He.. ?"
"Akan ku buat dia sadar"
"Kau bercanda emangnya kau bisa ??"
"Tentu saja aku bisa ?"
"Sudah kiki hentikan"

"Huaaaaa...." kiki mendorong billy sampai menabrak Rak buku didepannya.
"Kiki apa yang kau lakukan" alvin berusaha memisahkan billy dan kiki.
"Dia pasti akan sadar alvin"
"Tapi dengan cara apa ha" tangan alvin reflek kebelakang ternyata mengenai wajah billy yang ada dibelakangnya. Dan langsung menabrak rak buku lagi. Buku yang ada diatas pun terjatoh.
"Waaaa..." kikin dan billy langsung menghindar.

Buku buku yang terjatoh mengani kepala billy,
"Billy"
"ouee... billy" kiki dan alvin panik.
Billy pun tersadar
"Aaa... kepalaku sakit sekali"
"Eh.., kenapa kalian semua melihatku dan dimana aku" billy kebingungan.
"Billy kau mengenalku" ucap alvin.
"Tentu saja bodoh kau alvin sih pemalas"
*jleb.. "ghuaa."
"Kau kenal ku juga ??" Ucap kiki.
"Tentu saja kau sahabtku" ucap billy.
"Kau kembali billy" kiki gembira.
"Emang apa yang barusan terjadi" billy kebingungan
"Tidak ada" ucap alvin.
"Paling ga dikembali" ucap rika dan maundy.

~*~*~*~*~*~**~*~*~*~**~*~*~**~*~*~

Billy pun kembali normal dan menjalani kehidupan seperti biasanya, dengan penuh canda dan tawa.

#Disekolah
Kiki sedang duduk didekat taman sendirian sambil membaca buku tak lama Rika pun datang dan menghampirinya dan duduk diselahnya.

"Kiki, kiki" Rika manggil.
"Hmm.." melihat kearah rika dan kiki pun kaget.
"Ah.. Rika, ada apa"
"Kiki terima kasih"
"Eh.. untuk apa ??"
"Karena aku yang membuat billy hilang ingatan tapi kau yang membantuku"
"Ah... bukan apa apa"
"Kiki"
"??"
"Mau pulang bareng ?"
"Hee.." wajah kiki pun memerah.
"Tentu saja aku mau" ucap kiki dengan sedikit malu.

Lamaran Diumur 16thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang