Ungkapan

14 0 0
                                    

#FlasBack Reky.

Diwaktu SMP aku orangnya tidak pernah bergaul bersama siapa pun dan hanya duduk dikursiku saja sambil membaca buku untuk menghilangkan waktu luangku namun ada saja orang yang akan datang kepadaku untuk berkenalan.

"Hey.. kau diam disini aja, apa yang sedang kau kerjakan ??" Ucap orang yang tak dikenal.

"Aku hanya membaca buku itu saja"

"Apa kau sudah mengerjakan Pr Matematik Gua liat dong"

Yap, mereka yang datang menghampiriku cuma untuk menyontek dan untuk kepuasan dirinya.

Sekolah menurutku bukanlah tempat yang begitu menyenangkan aku tak ingin sekolah namun ayahku memaksaku walaupun ayahku orang kaya namun dia memilih sekolah yang standar bukan sekolah elit.

"Kau bawa buku buku itu ya dan taro dikelas dimeja guru ya"

"Hmm..."

Aku disini bisa dibilang sebagai ketua kelas semua orang memlilihku karena kepintaranku dan Wali kelasku setuju.

"Ayo Rika cepat Nanti keburu kehabisan"

"Eh.. tunggu aku Maundy"

"Ah..!!" Rika tersandung dan menabrak Reky yang membawa buku.

Buku yang dibawa berantakan.

"Rika kau tidak apa apa"

"Ah.. Maaf ya" Rika panik.

"Hm..."

"Rika ayo cepat" Maundy menarik tangan Rika.

"Tapi... "

"Ayo cepat" akhirnya Rika pergi meninggalkan Reky sendirian.

"Dasar Orang yang tidak tau diri"

aku saat ini benar benar ingin cepat pulang kerumah sekolah ini benar benar tidak cocok denganku, aku pun kembali kekelas dan meletakan buku buku yang ku bawa dimeja guru dan kembali duduk ditempat ku berada.

Bunyi bel pelajaran berikutnya sudah dinyalakan para siswa yang berisik kembali tanang dan langsung mekikuti pelajaran yang ibu guru ajarkan.

Pelajaran sekolah terus berlanjut hingga tak terasa sudah waktu jam pulang seluruh siswa langsung berlarian meninggalkan kelas untuk cepat cepat sampai dirumah atau pun bermain.

"Akhirnya pulang juga aku sudah muak berada disekolah"

Pulang sekolah itu bagian yang paling aku senangi namun ketika aku menuju luar kelas ternyata ada dua orang yang sedang menungguku.
Aku pura pura tidak melihat namun orang itu memanggilku. Aku pun berhenti dan mendengarkan apa yang ingin dia bicaran.

"Maaf kau orang yang tadi aku tabrak, aku kesini untuk minta maaf atas perlakuan ku yang kurang baik jadi terima ini atas per mintaan maafku"

Orang itu memberikan ku sebuah permen. Apa apa ini tidak ku sangka ada orang yang seperti ini.

"Aku juga minta maaf karena tidak membantumu, untuk membereskan buku buku yang pada jatuh"

"Ya itu tidak masalah"

"Kalo gitu aku pulang duluan dah, Rika dan kau juga"

Aku hanya bisa terdiam, karena suasa jadi canggung aku memilih jalan duluan.

"Ah... kalo boleh tau siapa namamu ??"

Aku kaget karena ada yang ingin berkenalan denganku.

"Namaku Rekky"

"Rekyy. Kalo aku-"

"Rika"

"Eh..!!"

"Temanmu yang barusan sudah menyebutkan namamu, kalo tidak ada urusan lagi aku akan pulang"

Lamaran Diumur 16thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang