Hari senin awal masuk sekolah alvin. (Sory saya percepat wkwk).
Dipagi yang cerah maundy sudah siap untuk berangkat kesekolah, orangtua nya juga sudah siap untuk pergi berkerja keributan dikeluarga maundy dipagi hari sudah biasa baginya, sedangan alvin masih tidur dikamarnya. Ayah siap berangkat dan sudah menyalakan mobilnya mamahnya maundy juga sudah naik.
"Maundy dimana alvin" ucap ayahnya.
"Tidak tau mungkin sedang siap-siap yah"
"Bilangin suruh cepat kita bisa terlambat"
"Baik yah" Maundy langsung menuju kekamar alvin.
"Katanya dia mau masuk dihari senin tapi kenapa belum siap juga, jangan jangan" ucap maundy curiga dan langsung membuka pintu kamarnya alvin.
#brak..
"Aa...." alvin baru ingin menggunakan celana dalam.
Maundy kaget karena melihat sesuatu yang tidak harus dia liat.
"Ahh.., kau ini aku sedang buru buru kalo mau jangan se-"
Maundy langsung memukul wajah alvin
"Rang" alvin terlempar.
"Bicarapa apa kau bodoh" wajah maundy memerah.
"Paling tidak jangan langsung memukul ku dong" ucap alvin dan keluar darah dari hidungnya.
"Cepat pakai bajumu, aku akan bilang ayah dulu"maundy langsung pergi menuju ayahnya.
"Ayah, duluan saja aku akan naik angkot bersama alvin" ucap maundy sambil teriak.
"Baiklah kalo gitu, ayah duluan ya"
"Dah maundy""Hati hati dijalan"
Aurah merah keluar dari tubuhnya dan langsung teriak. "ALVIN BODOH"
"kau memanggilku" ucap alvin.
"HEEE..." Maundy kaget.
"Bagaimana bisa, lah kok" maundy heran.
"Yahh, kita ketinggalan ya yaudah deh"
"Itukan gara gara kamu"
"Ehhh.., tidak sehebat itu" alvin malu malu.
"GUA, GA MEMUJI LU"
"Ayo jalan maundy, nanti telat"
"Ah.., tunggu aku kunci rumah dulu"Akhirnya mereka menggu angkot yang tiba namun angkotnya selalu penuh dengan penumpang dan tibalah angkot untuk 1orang duduk saja karna tidak ada pilihan lain Alvin berdiri didepan pintu angkot dan maundy didalam dan duduk dengan kondisi desak desakan.
Beberapa menit kemudian tibalah mereka disekolah."Cepat alvin" maundy berlari.
"Iya tapi" alvin belum selesai bicara.
"Dah kelamaan nih" karena maundy lari terlalu cepat karana takut telat dia tidak menyadari kalo dia meninggalkan alvin.
"Baru mau nanya kelasku ada dimana" ucap alvin keheranan dengan maundy.Akhirnya alvin mencari kelasnya sendiri dan dia pun bertanya pada dua orang laki laki yang baru tiba disekolah.
"Kemaren koplak banget ye itu orang" ucap billy.
"Iya, tapi udahlah jangan bahas itu lagi" jawab kiki."Oiee.." alvin menghampiri mereka.
"Ha, siapa dia" ucap billy.
"Entah"
"Tau ga mading ada dimana ?? Aku ga tau ada dikelas berapa" ucap alvin.
"Haa"
"Jangan jangan kau anak baru"
"Iya, anak baru"
"Kok, ga tau mading disekolah" ucap billy heran.
"Yaa, emang ga tau"
"Yaudah akan ku beri tau tempatnya" ucap kiki.Akhirnya billy dan kiki menemani alvin kemading.
"Nih tempatnya" ucap kiki.
"Cari namamu sana" ucap billy.
Alvin mencari namanya dan nama dia berada dikelas 10-D."Oie, 10-D ada dimana ?" Ucap alvin.
"Ha.."
"Wahh kau satu kelas denganku" ucap billy gembira.
"Kau ikut kita saja" ucap kiki.
"Baiklah"Kiki dan billy menunjukan kelasnya, merekapun langsung masuk dan memilih tempat duduknya. Billy duduk dibarisan ketiga ditengah karena berharap bisa duduk sama cwek dan kiki duduk dibarisan depan no 4 dipojok tembok, sedangkan alvin duduk dipojok paling belakang orang orangpun pada memandanginya. Karena ini hari senin seluruh siswa harus mengikuti upacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamaran Diumur 16th
RomanceIni adalah sebuah kisah yang dimana Maundy dan alvino dijodohkan pada Umur 16th, Namun mereka masih bingung dengan Cinta yang akan dia jalanani. Apakah Cinta akan terbentu Begitu saja.