"Evelyn dimana kau meletakkan coke? Di kulkas tidak ada satupun."
Menarik nafas panjang,telingaku sakit mendengarnya terus berteriak.Sedari tadi,Harry berada di dapur dan berniat memasakanku makan malam.Tapi nyatanya?
Ia sama sekali tidak memasak,hanya membuka tutup kulkas.Entah mencari apa.
"Coke nya habis,kemarin malam teman-temanku menginap disini.Kalau kau ingin,kita harus ke supermarket"ucapku sedikit berteriak dari arah ruang tengah
"Temanmu? Siapa?"
"Niall,Louis dan Emma.Sudahlah,kita berbelanja saja ke supermarket sekarang.Membeli persediaan bahan makanan"
Kami berada di apartemenku,hanya berdua.Mungkin selama Emma pergi dan sampai nanti sebelum kami berdua berangkat ke Los Angeles.
Emma sudah mulai menjalankan liburannya,padahal ini masih bulan Oktober.Memang sih,besok sudah memasuki bulan September.
Ia berniat berlama-lama di kampung halamannya.Karena setelah itu ia akan berlibur ke rumah keluarga Calum.
"Mengapa si Neil dan Lo-- siapa tadi namanya?"
Menepuk dahiku pelan,aku heran mengapa ia selalu payah menyebut nama orang.Pertama,ia salah memanggil panggilan yang seharusnya Nath menjadi Evelyn.Dan kedua yang ini.
"Its Niall.And Louis maksudmu?"
Ia mengangguk,"Mengapa mereka selalu datang kesini? Kau tahu,aku kurang suka jika kau terus berada di dekat yang berambut blonde.siapa namanya?"
Aku terkekeh.Ya Tuhan,Harry.Ternyata ia masih memiliki rasa cemburu padaku.
"Niall.Mereka temanku.Wajar saja jika mereka sering kesini.Well,tunggu.Kau cemburu?"aku menyerengit.
"Tidak,karena ia tidak lebih tampan dariku--"
Terserah apa katanya.Aku hanya mengangguk anggukan kepala.
Setelah perdebatan kecil tadi,Kami bersiap-siap menuju supermarket yang letaknya lumayan jauh dari apartemenku.Karena di dekat sini,hanya ada minimarket.Persediaan makanan disana kurang memadai.
Terlebih aku harus berbelanja cukup banyak kali ini.
"Aku lapar,bisakah kita membeli makanan dulu sebelum pergi ke supermarket?"tanya Harry
Aku menoleh melihat kearahnya,yang masih memfokuskan pandangannya ke jalanan.
"No,kau sudah janji akan memasakan makanan untukku.Lagipula,supermarket nya akan tutup jika kita datang terlalu malam"
Harry mendengus sebal,bisakah ia menahan laparnya sebentar? Hanya sebentar setelah itu ia bisa memasak apapun yang ia suka di dapurku.
****** ******
Sampai di supermarket,aku segera membeli keperluan yang aku perlukan untuk beberapa hari bersama Harry.Seperti makanan kaleng,sayuran,daging,mie instant,dan lain lain.
Termasuk perlengkapan mandi.Karena Harry selalu banyak memakai sabun dan shampo milikku hingga habis.
Sesekali aku menengok kebelakang,melihat wajah Harry yang sudah mulai bosan menemaniku belanja.
Ia berusaha menghilangkan itu dengan melakukan hal bodoh.Membuka ponsel dan kembali menguncinya.Atau mengambil barang-barang dan bertanya'apa kita membutuhkan ini?'
------- ------
"Harry,kenapa lama sekali? Kau tahu aku lapar"
Aku beberapa kali menggodanya yang sudah terlihat pasrah membawa semua barang-barang yang sudah kubeli tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOTOGRAPH [ H.S ]
FanfictionKau tahu apa makna menyimpan kenangan di dalam sebuah foto? " Agar kau tahu aku selalu berada di dalam kenangan itu meski diriku tidak berada di sampingmu lagi "