-Nathalie's POV-
"Evelyn?"
Sial.
Ia berhasil menemukanku.Sepintar-pintar aku menghindar, Harry pasti bisa menemukanku dimanapun.
Dengan rasa yang sedikit takut, dan gugup aku menatap mata hijau nya,
dengan begitu mata kami saling bertemu.Harry menatapku dengan tatapan biasa saja, tak ada tatapan membunuh.
Aku memejamkan mata, dan perlahan bibir kami bertemu. Ia melumat nya lembut, berikutnya berpindah ke dahi, dan pipiku singkat.
"Kau tak marah padaku?"itu kata pertama yang muncul dari mulutku.
Harry terkekeh geli,"Dasar bodoh, untuk apa aku marah? Well,kau tak merindukan kekasihmu ini?"
"Aku merindukan mu Harold, sangat rindu." Kembali aku memeluknya.
Dan membiarkan Harry yang meletakkan kepalaku di dada bidangnya, tangannya sesekali mengusap rambut ku pelan.
"Sepertinya, ada pasangan yang tak bertemu selama ribuan tahun."
Terdengar jelas suara Gemma, yang berada tepat di belakang Harry.Ia belum tahu wajahku sehingga tak menyapaku sama sekali.
Padahal kita saling mengenal.
Merasa terimidasi oleh perkataan Gemma yang menurut nya mengganggu momment penting ini, Harry langsung menatap Gemma tajam.Mengerikan memang.
Sontak wajahku dan Gemma bertemu, ia sempat membulatkan mata sebentar.Detik selanjutnya, ia memelukku.
"Kau benar-benar Nathalie? Gadis polos yang ku kenal? Tetangga di apartemenku?"tanya Gemma.
Pertanyaan nya terkesan lucu dan, aku sempat tertawa sebelum menjawabnya.
"Menurutmu? Aku, Nathalie. Maaf aku tak mengatakan ini padamu saat itu Gem"jawabku polos.
Gemma kembali memelukku dan berkata"It's okey, senang rasanya bisa bertemu denganmu disini. Maukah kau berjalan-jalan bersama kami?"
Aku melirik Harry sekilas, terlihat ia sedang menggidikan bahu. Aku tahu fikiran mesumnya, pasti ia ingin sekali berjalan-jalan hanya bersamaku.
Tanpa kehadiran orang lain, yang bisa melihat kami berciuman kapan saja.
Apa daya, Harry hanya seorang adik. Dan harus menurut perkataan kakaknya. Walaupun itu sangat tersiksa utuknya.
Aku yakin seratus persen, Harry sedang berfikiran sama seperti apa yang ku tebak tadi.
_______________
"Kau mau ice cream? Disini yang paling enak adalah rasa green tea, ingin mencoba?"
Kami bertiga berhenti di penjual ice cream di trotoar jalan.Gemma yang menawarkan ku berhenti sekaligus nengajakku untuk mencobanya.
Aku hanya mengangguk, selanjutnya semua Gemma yang memesan.
Menengok ke belakang, Harry terlihat sebal. Memutar bola matanya beberapa kali, mendengus, dan menarik nafas panjang.
"Harry, aku tahu betul fikiranmu. Kau tak menyukai keramaian, tak suka bergembira, tapi tolonglah hormati Gemma. Kau ingin membuat nya marah atau bagaimana?"
Ia menggeleng"Kau selalu tahu arah pemikiranku, jadi cepatlah aku sudah tak bisa menahannya lagi."
"Maksudmu? Kau ingin kita pulang?"
Kali ini ia mengangguk, berjalan mendekat ke arahku, dan berbisik"Lebih tepatnya, tidur bersamamu"
Fucking Styles! Kau selalu menginginkan lebih dari diriku.

KAMU SEDANG MEMBACA
PHOTOGRAPH [ H.S ]
FanfictionKau tahu apa makna menyimpan kenangan di dalam sebuah foto? " Agar kau tahu aku selalu berada di dalam kenangan itu meski diriku tidak berada di sampingmu lagi "