PHOTOGRAPH [ H.S ]

-21-

Kembali menonton film,kali ini ku biarkan Harry yang memilih film nya.

Syukurlah,ia lupa akan film semalam yang ingin ia tonton.
Film yang setiap adegannya sangat menjijikan.Membuat orang yang melihat bergidik ngeri.Aku tak tahu apa jadinya kami sehabis menonton film itu.

Film action lah yang ia pilih kali ini.Menurutku,menonton film seperti ini tak menarik.Lebih baik,bergenre romance atau horror.Itu seleraku.

"Harry aku bosan,ayo kita pergi.Kudengar ada pasar malam dekat kampus"rengekku.

Jujur saja,memang aku bosan menonton film yang aku tak tahu inti ceritanya.Bahkan,sedari tadi aku hanya menyenderkan kepalaku di dada bidang miliknya.Berusaha,memejamkan mata tapi nihil.

"Untuk apa pergi ke tempat seperti itu? Aku tidak suka keramaian"

Memajukan bibirku 2 centi.Aku sebal akan sikapnya yang tidak mudah bergaul dengan siapapun.Hanya orang tertentu lah yang bisa mengenal Harry secara dekat.

"Kumohon,aku berjanji kita akan bersenang-senang disana"

"Kau bisa contohkan?"

"Hmm- seperti menaiki wahana,membeli gula-gula kapas,berfoto,melihat pemandangan kota dari bianglala.Itu seru"

Ia mendengus,selanjutnya aku terus saja memaksa pergi.Dan aku berhasil! Yeah finally.

Kami berdua sampai di pasar malam.Cukup ramai,dan membuat Harry terus memutar bola matanya,mendengus,dan menarik nafas pendek.Ia nampak sebal sekali akan keramaian.Apa yang salah sih?

"Kau ingin gula-gula kapas?"tawarku.

Stand pertama yang kami kunjungi yaitu penjual gula kapas berwarna merah muda yang menggiurkan.Sebelum itu,aku sudah menaiki wahana seperti rollercoaster.Ya,baru itu.

Karena Harry yang sulit sekali untuk diajak menaiki wahana.

"tidak,aku hanya ingin pulang dan menonton film"

Aku menggidikan bahu,jika aku terus menuruti kemauan nya maka aku tak akan bergembira malam ini.Padahal,itu tujuanku.
Datang ke pasar malam,menaiki wahana,memakan gula kapas,dan bergembira.

"Oke,tapi setelah ini kau harus menuruti apa yang kumau.Berjanjilah harold"

Ia menunjukan jari kelingkingnya,aku baru tahu,pinky promise masih berlaku untuk Harry rupanya.

"terimakasih,nikmati malam indahmu ini kembaliannya"

Tersenyum aku mengambil beberapa koin yang menjadi kembalian setelah aku membeli gula kapas.Selanjutnya,aku menghampiri Harry yang duduk manis di dekat bianglala.

"Sudah? Kita akan duduk berjauhan seperti ini terus?"tegurku.

Aku sebal,ya sangat sebal.Perilaku Harry tak menujukan keromantisan sama sekali malam ini.Ya,memang sih Harry bukan tipe pria seperti itu.Tapi bisakah ia berperilaku romantis,malam ini saja?

Harry menunjukan deretan giginya,dan merapatkan jarak duduk diantara kami.

Mengeluarkan kamera pollaroid ku,aku memotret Harry yang sedang menatapku bingung.

Wajahnya,ya Tuhan lucu sekali.Akan ku simpan foto ini.