-2-

2.3K 191 8
                                    

happy reading <3

Semua mata kuliah telah berakhir.Jam masih menunjukan pukul 2 siang.
Itu artinya,aku masih memiliki banyak waktu untuk bersantai sembari menunggu teman temanku selesai.

Lebih baik aku makan sekarang ini.Karena cacing di perutku sudah mulai berbunyi.

Sambil memakan kentang goreng,dan diet coke aku memandang kearah jendela luar.Terus memifikirkan perilaku Harry yang aneh.
Maksudku,mengapa ia selalu berperilaku seperti itu kepada semua orang?

Aku merasakan sesuatu yang bergetar di dalam saku jaketku.

Dua pesan masuk dari Emma dan Liamm,kakak lelaki ku mengirimkan pesan jika ia sudah mengirimkan aku uang bulanan.Syukurlah,jadi aku bisa membayar semua hutangku pada Emma.Beberapa waktu belakangan ini aku sering di traktir makan ataupun belanja kebutuhan oleh Emma.

Satu pesan dari Emma :

"Nath,kau dimana? Aku,Niall,dan Louis akan pergi ke kafeteria.Kau mau ikut?"

Aku mengetik pesan untuk Emma dan mengatakan aku juga berada di Kafeteria sekarang.

***** ****

"Aku berhasil mendaptkan score 10,apakah itu hebat Ni?"

Suara Louis terdengar jelas di telingaku,benar saja mereka bertiga sudah berada di depanku.Tangan Niall tanpa bersalah menyambar coke miliku.

"Nialler,itu coke miliku.Pergilah untuk pesan sendiri minumanmu!"aku mengumpat sebal kepadanya.

Niall hanya tercengir tanpa dosa.
Memperlihatkan deretan gigi  yang sudah rapi setelah dia melepaskan kawat giginya.


"Apa yang kau fikirkan,Nath?"


Suara Emma mengagetkanku.

Aku bergeleng pelan "tidak ada,hanya saja aku bingung dengan sikap yang ditunjukan Harry"

Kulihat mata mereka langsung difokuskan padaku.

"Memangnya,ada apa dengan Harry? Bukankah ia selalu bersikap aneh?"

Emma menyiritkan alisnya.
Louis dan Niall mengangguk setuju.

"Maksudku,apa dia tak bosan karena selalu di hukum oleh dosen setiap harinya? Tadi,aku duduk bersama Harry di kelas Mr. Gerald.Raut wajahnya datar,padahal Mr. Gerald membentaknya dan menyuruh dia untuk keluar dari kelasnya.Namun sepertinya,ia tidak takut sama sekali pada siapapun"

"Itulah dia,sudahlah tak usah difikrkan.Lebih baik,kita pergi menghabiskan waktu hari ini.bagaimana jika pergi ke taman bermain? Atau berjalan jalan menikmati indahnya sungai Thames"usul Louis

Semuanya mengangguk setuju,tapi tidak denganku.Aku masih terus memandang kearah jendela,mengamati kendaraan yang lewat.

"Bagaimana denganmu Nath? Biasanya kalau seperti ini kau semangat sekali,karena kau bisa mengambil gambar yang indah disana bukan"tanya Niall.

"Aku tidak ikut,banyak tugas yanh harus ku kerjakan.Jadi,kalain pergilah dan berhati hati! Aku akan pulang naik bus nanti"

"Jaga dirimu,Nath.Kami pergi dulu! Sampai jumpa Nath!"

Duduk terdiam di halte bus,aku memainkan ponselku.Sebetulnya,tidak ada tugas untuku hari ini,tapi aku malas untuk pergi kemana mana.

--- --- ---

Sesampainya di apartemen,aku merebahkan diriku ke kasur.
Memandang langit langit,dan perlahan memejamkan mataku.

Aku terbangun,merasakan ada yang berbunyi di meja nakas tepat di sebelah kasurku.

PHOTOGRAPH [ H.S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang