A/N : Please sebelum baca, comments di setiap chapter sangat ditunggu. Mohon kerjasamanya. Terimakasih😊
"Pesawat jurusan London-Los Angles akan segera berangkat dalam waktu 5 menit. Kencangkan sabuk pengaman anda, dan selamat menikmati penerbangan kami."
****
3 jam telah berlalu, waktu perjalanan dari London menuju Los Angles memang lah tidak terlalu jauh, tidak juga dekat. Karena tak bisa memejamkan mata, maka ku putuskan untuk menonton beberapa film yang di sediakan oleh pihak penerbangan. Lumayan mengisi waktu beberapa jam ke depan.
Sementara Harry sedari tadi hanya tertidur, sepertinya waktu tidur semalam kurang. Wajahnya saat tidur terlihat sangat pulas, dan nyaman. Tangannya yang tak berhenti berada di atas tanganku, membuat tanganku juga ikut tak bisa ku gerakan dan kesemutan. Dasar, keriting tampan.
Berkali-kali ku mencoba memejamkan mata, hasilnya nihil. Mata ku sama sekali tidak bisa diajak untuk tertidur. Sial.
Aku memilih film Twilight Breaking Dawn Part I. Ini film kedua yang aku tonton, setelah film bergendre komedi yang aku lupa judulnya.
Aku sangat menyukai twilight, katakan aku penggemar berat dari film itu. Ya, itu benar. Aku suka melihat adegan romantis antara Edward Cullen dan Bella Swan. Mereka pasangan yang romantis setiap saat. Khayalan ku pun terus berjalan saat menontonnya.
Terlebih sekarang, adegan yang ditunggu pun sedang berjalan. Adegan dimana Edward dan Bella memutuskan menikah. Aku tak pernah bosan menontonya berkali-kali. Film favorit ku kedua setelah The Fault in Our Stars.
"Pesawat akan mendarat dalam waktu 10 menit, terimakasih telah mempercayakan penerbangan kami. Dan sampai jumpa."
Suara pramugari cantik, nan seksi itu kembali terdengar. Membuatku mau tak mau harus membangunkan Harry dari tidurnya, dan menyudahi menonton film favoritku.
"Edward, wake up."
Astaga, sepertinya aku terlalu terbawa suasana hingga memanggil nama Harry dengan sebutan 'Edward'.
Satu kali kupanggil, tak ada respon apapun. Melainkan suara dengkurannya yang terdengar.
"Harry, kita sudah sampai. Kau harus bangun. C'mon."ucapku kedua kali-nya
"Harry Edward Styles! Wake up."
"Tak ada pilihan lain! Aku akan pergi sekarang, dan kau akan disini sendirian. Good bye."
Sial. Padahal aku sudah menggertaknya dengan ucapan selamat tinggal. Tetap saja Harry tertidur, masih dalam posisi yang sama. Sudah seperti kerbau, saja.
Aku mencoba cara kedua, yaitu menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tetapi nihil, Harry sulit sekali untuk dibangunkan.
Aku tak menyerah. Ku tarik rambut keritingnya. Reaksi yang kudapat, sama seperti yang pertama.
"Ini cara terakhir, jika kau tak bangun aku akan pergi sekarang juga.",gertakku.
Aku berkali-kali mencium sekilas pipi, mata, dan hidungnya. Dan terakhir bibir pink nya. Syukurlah, kali ini ia mau membuka matanya, walau hanya setengah.
"Kau tahu apa mauku, baby. Sekarang, ayo kita pergi ke rumahmu."
Sialan kau, Styles! Ternyata ia hanya mengerjaiku saja. Katakan saja jika kau merindukan bibir manisku ini.
****
Setelah ayah menjemput kami berdua di bandara, kami langsung melesat menuju rumah. Sesampainya disana, tak lupa kami adakan obrolan sebentar. Ibu mengatakan jika Liam belum datang, ia harus pergi menjemput pacarnya yang sekarang berada di Florida. Berikutnya, aku dan Harry istirahat sebentar. Karena setelah ini akan diadakan makan malam keluarga. Lengkap bersama kakek dan nenek ku, sepupu, dan keluarga besar dari Ibu.
![](https://img.wattpad.com/cover/71201342-288-k12328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOTOGRAPH [ H.S ]
FanfictionKau tahu apa makna menyimpan kenangan di dalam sebuah foto? " Agar kau tahu aku selalu berada di dalam kenangan itu meski diriku tidak berada di sampingmu lagi "