-11-

1.5K 142 0
                                    

"Apa dia baik-baik saja dok?"tanyaku pada seorang lelaki paruh baya yang menangani Cara.

Dokter Greyson Mcnight.

Spesialis Kanker.

"Maafkan aku,nona Nathalie.Adikmu harus segera di kemotrapi.Itu yang bisa memperlambat sel kanker menjalar di tubuhnya"

Air mataku semakin deras.Sungguh aku baru tahu Cara seperti ini.Dulunya dia anak yang periang,sehat,dan cantik.

"Tapi bukankah kemarin ia baru saja menjalani operasi?"

Sudah 3 hari aku berada di sini.Menemani ibu untuk menjaga Cara.Karna ayah harus bekerja siang,malam.Demi memenuhi biaya pengobatan.

"Benar sekali,operasi itu memang sudah kewajiban untuk para penderita kanker sebelum ia memasuki stadium lanjut.Tapi,pengobatan harus terus berjalan.Caranya adalah dengan kemotrapi"

"Berapa biaya untuk itu dok?"

"Lumayan besar jika menjalani nya hingga akhir pengobatan"

"Apa itu bisa membuatnya sembuh total?"

Dokter Greyson menggeleng,selanjutnya ia tersenyum simpul

"Tidak selalu,kemotrapi hanya memperlambat sel kanker nya saja.Semua kita serahkan pada Tuhan"

******** *******

Ingin berteriak,ingin pergi jauh.

Ya,itu yang kuinginkan.Aku tak tahu harus apa.Aku tak ingin membebani ibu,ayah dan Liamm.Mereka sudah sangat membantu kehidupanku.

Bagaimanapun caranya aku harus membantu untuk biaya pengobatan adikku.Akan kulakukan apapun demi mendapatkan uang yang banyak

Semangat Nath! Kau harus semangat untuk mencari pekerjaan dan membantu adikmu.

Batinku menyemangati.

Kembali kerumah tempat lahirku,aku rindu suasana kekeluargaan disini.Semuanya terjadi begitu cepat.Tidak ada lagi suara anak kecil menangis di rumah ini.Semua anak ibu dan ayah telah tumbuh menjadi dewasa.Andai saja waktu bisa diulang.Ingin rasanya aku mengulang masa kecilku.

Bermain bersama Luke,tidur dibawah langit yang penuh bintang di halaman belakang,berpiknik.Semuanya kulakukan bersama sahabat kecilku,
Luke Hemmings.

Well,semenjak aku disini tak kudengar kabar Luke.Kemana dia? Apa dia pindah juga?

Berusaha memejamkan mataku,bayangan Harry tiba-tiba melintas di fikiranku.Kemana dia? Tega sekali ia tak menghubungi ku selama berhari-hari.Bahkan bertanya soal tugas saja tidak.Tapi,percuma saja.Sekarang aku berada di Los Angeles.Tidak hadir di kampus.Dan tak mengetahui tentang tugas.Untungnya,Emma mau membuatkanku surat izin tidak masuk selama beberapa hari.

Baru saja,aku hendak tertidur tiba-tiba ponselku berbunyi.Semoga saja,itu Harry.

Gosh,dugaanku benar! Harry menelfonku.

"Terimakasih,jesus akhirnya kau mengangkat telfonku.Dimana kau sekarang? Dan mengapa kau tak masuk kuliah? Jangan katakan kau bercinta bersama lelaki lain di belakangku.Jawab pertanyaanku!"

Oh my good Styles.

Kepalaku dibuat pusing oleh segudang pertanyaan-pertanyaan yang ia lontarkan.

"Harry Styles! Beri aku ruang untuk menjawab pertanyaanmu.Pertama ponselku sengaja aku matikan.Aku hanya ingin fokus dengan pegobatan adikku.Kedua, Sekarang aku di Los Angeles.Dan satu lagi jaga lisanmu itu! Aku tidak sebrengsek itu"

"Los Angeles? Sedang apa kau disana? Mengapa kau tak menghubungiku sebelum kau berangkat?"

"Adikku sakit,kabar nya darurat dan aku panik.Niall yang membelikanku tiket pesawat.Sudahlah,nanti kita sambung aku butuh tidur"

PHOTOGRAPH [ H.S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang