Let's take a trip, back to the start
When I was sitting all alone with half a heart
I was wasting, a-wasting, a-wasting, a-wasting
My time
You walked up to me and asked for my name
Now every little thing for me has changed
I've been waiting, a-waiting, a-waiting, a-waiting
For youThe luck in love, has always let me down
I'm gonna turn it around
'Cause you, you make me smile
You make me smile
With your loving style
And I hope, that you'll be mine
For a while
With your loving styleLagu dari Sheppard terlantun di dalam mobil sport berwarna silver yang melintas di jalanan Jogjakarta. Beberapa orang yang ada di dalamnya ikut bersenandung mengikuti sang penyanyi.
Sore itu, mereka bersama-sama berangkat menuju kediaman Hanum yang kebetulan tidak terlalu jauh dari hotel tempat mereka menginap. Enam orang tersebut sudah merencanakan sejak pagi tadi ketika Ajeng dan Adli sampai dari Solo, mengenai hal-hal yang akan mereka lakukan dan bagaimana mereka menghabiskan malam minggu ini nantinya.
"Sumpah ya, dari dulu selera musik lo ga berubah, Jeng," Kesha yang duduk di kursi belakang berujar.
"Bener banget, tapi ini lagunya enak nih," sahut Vero yang juga duduk di kursi belakang lagi bersama Astrid.
"Kayaknya lagunya Hanum banget nih," jawab Astrid.
"Setuju," Kesha ikut menyahuti.
"Nah, Lev kalo gitu kita harus duet nanti kalo misalnya nanti di rumah Hanum ada bandnya," Ajeng akhirnya menyahuti perkataan temannya.
"Bisa tuh," Levi bersuara.
"Mas Adli, kok dari tadi diem aja?" Astrid dari arah belakang kembali bersuara.
Adli yang ditegur hanya bisa tersenyum dari balik kemudi.
"Biasa, Strid. Sok jaim," celetuk Ajeng dari kursi penumpang depan yang disusul tawa yang lainnya.
"Oh iya, Rara gimana? Kalian ada yang hubungin dia nggak?" tiba-tiba Vero dari arah belakang mengatakan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di mobil tersebut menepuk jidat mereka masing-masing kecuali Adli yang hanya bisa tersenyum simpul melihat kelakuan teman-teman sahabatnya.
"Kok bisa sih kita lupain Rara!" Kesha langsung dengan dramatisnya menanggapi ucapan Vero barusan.
"Rara itu yang punya usaha catering kan?" Adli menyahut dari arah depan.
"Iya, wah Mas Adli ingat anggota kita nih," jawab Kesha lagi sambil cengar cengir.
"Ah bego, ngapain kita bingung. Rara kan udah di Jogja juga," ujar Ajeng sambil mendengus yang ditimpali dengan anggukan oh-iya-benar-juga dari teman-temannya. Adli sekali lagi hanya bisa tertawa kecil melihat semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bridesmaid
Literatura KobiecaSudah dua tahun terakhir Hanum, Kesha, Ajeng, Astrid, Rara, Vero, dan Alya yang bersahabat sejak SMA tidak pernah bertemu lagi. Hal ini disebabkan oleh kesibukan di puncak karir mereka. Cita-cita yang mereka idamkan telah berhasil mereka raih. Namun...