Rahasia

1K 85 2
                                    

Hay.... Kembali lagi.. Maaf jika ceritanya sedikit membosankan banyak tipo juga.. Tapi selamat membaca.

Yuki pov.

Aku masih merasa terhibur dengan kejadian tadi, jujur aku lelah kepalaku serasa pening memikirkan daniel seharusnya aku tidak perlu memikirkan nya lagi aku akan mengganti bajuku dan tidur.

Selesai menganti baju aku turun ke bawah untuk mengambil air putih tapi ketika melewati ruang keluarga para guardien angel ku sedang berbincang dan sesekali bercanda tapi aku tidak melihat si beruang gendut itu mungkin dia di kamarnya.

Uhhh kenapa aku jadi memperhatikan nya. Memang benar ada yang tidak beres dengan otak ku.

"Yuki.... Come here.." aku menoleh melihat siapa yang memangilku ternyata nial.

"Ada apa ni...?"jawab ku sambil berjalan ke arah mereka.

"Ada yang ingin di bicarakan liam dan louis."jawab nial

"Yuki mulai besok kau tidak usah kuliah selama 1 minggu,"

"Kenapa liam??? Aku sudah sehat aku ingin bertemu teman ku."

"Dokter mengatakan kau harus istirahat selama seminggu agar kau benar-benar pulih yuki." ujar louis

"Aku tidak mau.. Lou.. Aku pasti bosan aku janji tidak akan membuat masalah lagi jadi izinkan aku besok kuliah ya.. Ya... Lagipula aku pasti akan tertinggal pelajaran.." rengekku pada louis

"Aku dan louis bisa mengajari mu yuki, kau tidak tau kalau kami adalah arsitek? Jadi tidak masalah bukan.. Kami akan menemani mu jika kami tidak sibuk" ucap zayn bijak

"Ugh tapi aku ingin bertemu teman ku..."

"Nanti aku menyuruh demi untuk datang ke sini menemani mu jika dia ada jadwal kosong." ujar nial

Ugh aku kalah suara di sini louis liam zayn bahkan nial melarang ku pergi pasti aku akan merasa bosan aku tidak mau sendirian.

"Baiklah.. Tapi aku tidak ingin di larang-larang jika dirumah apa yang aku lakukan harus di setujui." ucapku pada mereka.

Mereka tampak berfikir dan saling melirik. Hey memang apa yang aku akan lakukan aku hanya akan bermalas-malasan membantu memasak dan bermain musik serta mempelajari pelajaran yang tertingal itu saja aku tidak akan kabur. Mereka menatapku nenyelidik.

"Aku tidak akan berbuat aneh-aneh hanya bermain musik dan ya mungkin membaca buku arsitek ku.. Aku janji tidak akan lelah. I promise" ucapku sambil mengakat telapak tangan ku membuat janji

"Baiklah kalau begitu. " ucap liam aku hanya bisa pasrah lagi pula percuma melawan mereka yang terlalu over padaku setelah mengetahui penyakit ku walaupun hanya louis dan liam.

"Baikalah aku akan ke kamar dan tidur... " aku sudah berjalan menjauhi mereka namun aku ingat sesuatu.

"Ehm... Nial... Boleh aku meminta tolong padamu?" ucap ku ragu-ragu

"Minta tolong apa adik kecil??" ugh nial sunguh menggemaskan

"Temani aku tidur.. Aku tidak bisa tidur jika tidak ada yang menemani ku..." aku menundukan kepala ku dalam-dalam aku malu tapi jika tidak seperti itu aku tidak bisa tidur.

"Baiklah.. Ayo.. Ucap nial sudah berada di hadapan ku kini tangan nya mengacak-acak rambutku aku benci jika ada yang mengacak rambutku walaupun akhirnya kembali semula.

Aku dan nial sudah berada di kamarku dan aku langung naik ke tempat tidurku tani nial malah berjalan ke sofa.

"Nial kenapa kau di situ, kau harus menemani ku di sini liam juga kemarin menemani ku."

Don't Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang