Hari berikutnya logan datang menyusul yuki namun Bedanya dia tinggal di hotel, saat ini dia memang di utus untuk menyelesaikan kasus pembunuhan yang menimpa pengusaha batubara ternama sehingga membuatnya di sibukan melakukan pengintaian sebagai agen dia menelisik jejak tersangka, logan yang dikenal santai sekarang lebih waspada karena saat ini dia bekerja bersama tunangan nya.
"Bagaimana lo...apa sudah terlihat siapa pembunuhnya?"
"Belum.. Aku belum mendapatkan nya."
"Ha... Logan kau itu hecker paling hebat di NY kau tinggal merentas saja cctv tempat pembunuhan.. Apa kau memang seperti ini ketika bekerja?"
"Dengar sayang.. Tidak semudah itu merentas seluruh cctv di london.. Kau tau bnyak sekali data yang di lindungi dan itu membutuhkan waktu.. Tidak semudah kau berbicara. Aku juga tau... Dan tanpa dingatkan aku sudah melakukan nya namum nampaknya ada pihak yang tidak ingin cctv mereka di ketahui orang lain sehingga mereka melakukan pengamanan yang luar biasa sangat susah untuk membobol pertahanan mereka aku bisa menghack mereka tapi hanya berlangsung 2 menit.. Kau tau kan kita bisa saja di salahkan atas kasus ini maka dari itu aku harus berhati-hati"
"Tapi kita memang akan menumpas kejahatan di sini kan kenapa kita harus takut?"
"Oh sayang.. Kau bekerja sebagai agen berapa lama? Tidak semua pihak menyetujui hal seperti ini.. Jika aku melakukan nya berarti aku akan berhadapan dengan orang-orang penting itu kau tau banyak rahasia yang akan terbongkar.. Maka dari itu saat ku melakukan heck aku selalu melakukan nya sendiri karna akan sangat berbhaya."
"Kau menghinaku hah?!"
"Tidak... Nath.. Intinya tidak segampang itu proses nya.." ucap logan mengahiri debat nya ini yang dia tidak suka jika bekerja sama dengan kekasih nya akan sering di warnai pertengkaran dari mulai berbeda pendapat dan strategi dia tidak bisa memilih salah satu karena keduanya penting.. Jika logan salah membuat strategi maka taruhan nya nyawa.
"Apa yuki sudah kau beritahu bahwa dia akan ikut dalam misi ini.?"
"Belum.. Aku lupa oh my god.." ucap logan panik
"Ish... Kau ini kau tau kan di sini dia tidak ada bibi margaret siapa yang akan menjaga si kembar, aku tidak tangung jawab jika dia marah."
"Baik aku akan datang saja ke apartemen nya"
"Lebih baik kita bersama dan langsung menuju lokasi, kau sudah mendapatkan titik kordinatnya kan,lebih cepat lebih baik."
"Baiklah.. Kita ke sana setelah jam makan siang."
Akhirnya logan melanjutkan kembali pencarian nya. Di tempat lain yuki sedang bermain bersama kedua anak nya. Mereka masih merasakan jetleg sehabis penerbangan kemarin.
"Mom.. Apa aku boleh bertanya.?" tanya hazza
"Apa sayang...?"
"Tapi mom jangan marah?"
"Tidak...silahkan."
"Mom seperti apa bentuk daddy itu?"
Deg..yuki mematung mendengar pertanyaan hazza. Hazza yang melihat yuki termenung menyadari pertanyaan nya salah.
"Azza... Kau salah bertanya... Lihat mom sedih.." ucap darcy. Darcy memang lebih bisa mengendalikan suasana di banding hazza karena mereka sering di tinggal yuki membuat merek berfikir dewasa. Selama ini jika yuki pergi menjalankan tugas bersama logan maka darcy dan hazza akan mereka titipkan pada margareth orang kepercayaan logan. Tak jarang yuki bisa meningalkan mereka sebulan lama nya tergantung misi yang di dapat. Tapi tidak semua misi ia ikut karena logan tidak tega melihat mereka berpisah lama sebulan adalah waktu paling lama ketika yuki meningalkan darcy dan hazza. Beruntung darcy dan hazza anak yang cerdas dan baik mereka penurut tapi kadang hyperaktiv.
"Maafkan hazza mom..."
Yuki melihat langung pada manik mata hazza dan darcy ada rasa ingin tau dan sedih di sana yuki tidak tega melihatnya.. Dia berfikir mungkin ini saat nya memberitahu mereka seperti apa ayahnya.
"Hmmmh... Tidak apa sayang.. Mom tau kalian sudah besar sekarang.. Tapi janji ya jangan tingalkan mom?"
"Janji mom.."ucap hazza dan darcy bersama sambil menjuurkan kelingking nya
"Pinky promise huh?" ucap yuki langsung mengaitkan kelingking nya pada mereka.
"Hmmmm.... Dulu ada pria gila yang sangat menyebalkan. Dan kalian tau siapa itu? Itu adalah dad kalian.. Dia itu sangat mirip dengan mu darcy.. Mata hijau nya.. Rambut keriting nya.. Bibirnya serta senyuman nya semuanya mirip dengan mu bahkan sifat nya pun sama."
"Benarkah mom? Berarti daddy sangat tampan mom?"
"Yeah dad mu sangat tampan sayang.."
"Lalu kenapa dad tidak bersama momy?"
"Hmmmmmm itu karena dad tidak bisa bersama momy sayang.."
"Apakah dad tidak menyayangi kami mom?" ucap hazza lirih
"Dad menyayangi kalian sayang......."
"Tapi kenapa dad tidak pernah datang pada kami mom.. Apakah dad memang tidak ingin kami ada..!" ucap darcy mulai sedih
"(Lebih tepatnya dad kalian tidak tau keberadaan kalian) suatu saat nanti dad kalian akan datang pada kalian sayang.. Maka dari itu kalian harus menjadi anak yang pintar dan hebat agar dad kalian bangga"
"Baiklah mom kami akan belajar agar dad bangga pada kita..asik... Hazza aku tidak sabar bagaimana dad.. Aku ingin cepat merasakan kehadiran dad.. Aku ingin merasakannya." pekik darcy girang.
Yuki hanya dapat menitikan air mata nya ketika melihat kegirangan kedua anaknya.. Apakah dia akan siap bertemu kembali dengan harry lebih tepatnya apakah harry akan mengakuinya atau bahkan menolaknya seperti waktu itu.
"Mom aku lapar..." ucap darcy
"Baiklah mom akan masak sesuatu kalian tunggu di sini oke dan jangan nakal.."
"Heem mom.." ucap hazza mengnguk
Yuki menuju dapur untuk memasak sesuatu. Saat yuki memasak darcy tidak sengaja melihat album foto di kolong meja ruang tv mereka memang sedang melihat tv sambil tiduran di sofa yang di jadikan kasur sebelum akhirnya pembicaraan mereka mengarah ke harry.
"Hazza lihat ada foto uncle tampan.!" ucap darcy membawa album itu ke kasur.
Mereka dengan semangat melihat foto di album zayn tapi mereka belum melihat foto harry karena di album tersebut merupakan foto zayn yang masih di bangku sma. Tapi ada beberapa di bagian belakng yang menunjukan foto kelima nya saat darcy akan membukanya seseorang memencet bel darcy yang tadi nya ingin membuka akhirnya menutup album tersebut.
"Azza ada yang datang?"
"Kita beritahu mom." ucap hazza sambil berlari ke dapur mencari mom nya.
"Mom ada yang datang"
"Siapa yang datang?!" ucap yuki heran.
Yuki yang memang selesai memasak langsung membukakan pintu.
"Morning......!!!!"
"Ugh uncle lo....." ucap darcy berlari menerjang logan
"Aunty nath...!" ucap hazza bersamaan dengan darcy
"Hai twins.. You miss me?"
"Yes... I miss you so mach..."
"Haha... So cute.., hai yuki.. How are you?"
"Oh.. Nath..im fine.. And i miss you...how your mission is finish?"
"Yeah... This finish but we have a problem now"
"Whats problem?" ucap yuki sambil mengiring mereka duduk darcy dan hazza sudah pada gendongan logan dan nath.
"Kau harus ikut dalam misi kali ini yuki." ucap logan
"What...oh logan.. You kidding me?! You know in here not are margaret. Who save darcy and hazza!!?"
"Im sorry.. Tapi kami butuh bantuan mu di sini yuki.."
"Aku tau.. Tapi kenapa kau tidak memberitahukan sebelum nya lo.. Kau tau kan tidak mungkin kita hanya menyelesaikan nya satu hari, aku hanya khawtir siapa yang akan menjaga mereka.." ucap yuki sambil melirik hazza dan darcy yang sedang bermain dengan nath.
"Kau bisa menitipkan nya pada sepupumu itu."
"Dan memberikan peluang harry bertemu dengan mereka!?"
"Ayolah yuki... Mau sampi kapan kau menyembuyikan mereka dari harry? Harry juga harus tau bahwa dia mempunyai seorang anak."
"Dan membiarkan dia mengambilnya dari ku?!"
"Berhenti berfikir negativ yuki, kita belum tau masa depan jadi jangan terlalu jauh berfikir ke sana.. Sekarng kau hanya perlu menikmati kesenangan mu hari ini."
"Aku tidak bisa lo..aku.. Aku takut.."
"Yuki listen to me all will be fine I'm sure harry will not cruel was taking them from you. you just have to believe that God is writing down a good destiny for us. the issue of harry would take them you can handle it I'm sure. you have to think about them, they need a father figure and they have to know who his father was. do not you see this long they really missed the figure of a father. think of the one they remember happily yuki you strong ladies nestling not women welcome weak you get through this."
"Hmmmmm.. well ... you know you've been unwittingly undermine my defense. Yeah I would definitely fail to move on. you're a pain in the ass!"
"Thank's sister.. " ucap logan sambil tersenyum sasy
"Ugh....Jadi apa yang harus aku lakukukan sekarng.?"
"Kau ikut bersama kami menyusup, aku akan memberi pengarahan pada mu dan nath."
"Kenapa tidak kau saja yang melakukan nya kenapa aku yang harus maju?!"
"Aku akan maju tapi setelah aku membuka akses untuk kalian. Pertahanan mereka sulit untuk di bobol yuki, sehingga aku tidak bisa bertarung sambil membuka jalan untuk kalian. Memang nya kau bisa? Baru mekihat nya saja kau sudah pingsan mungkin"
"Yeah... Memang nya siapa orang yang membunuh nya.. Kenapa dia bisa mempunyai pertahanan yang sangat kuat?"
"Aku rasa dia di suruh oleh angota mafia, karena dari kabar yang aku dengar bahwa pengusaha batubara ini mempunyai hubungan gelap dengan mafia ini."
"Kau dapat gosip dari mana sih? Hubungan gelap bagaimana maksud mu? Hubungan kekasih?"
"Bukan.. Bodoh"
"Hey... Jangan mengatakan seperti itu pernyataan mu itu ambigu.!"
"Hubungan gelap maksud nya tentang sokongan dana yang di berikan pengusaha itu untuk bisnis ilegal tapi karena pengusaha sudah tidak ingin melakukan nya lagi maka pelaku membunuh korban karena korban juga mengancam akan membeberkan semuanya."
"Jadi kita akan berhadapan langsung dengan mafia kejam itu?"
"Iya.. Dan kau harus berhati-hati kali ini.. Sebeatulnya tugas kali ini gampang hanya menyusup dan menempelkan benerapa penyadap dan kita mengambil berkas rahasia di sana."
"Gampang kau bilang.. Iya gampang jika kita di ketahui kita pulang tanpa kepala. Ini mafia lo..!!"
"Tenang lah..ini bukan markas pusat, ini hanya markas kecil tapi ada beberapa data di sana dan penjagaan nya juga tidak terlalu ketat."
"Baiklah kapan kita mulai.?!"
"Siang ini setelah makan siang."
"Kau gila logan!!!! Nath kekasih mu sunguh gila!"
"Yeah dia memang gila." ucap nath menimpali
"Logan sudah ku katakan jika memberitahuku jangan mendadak! Lalu siapa yang akan menjaga anak ku sekarang!"
"Kau bisa menelpon sepupumu itu. Esay going girl... Aku yakin mereka akan senag hati menjaga nya." ucap logan santai
"Fuck!!!!!" umpat yuki masuk ke kamarnya dan melepon seseorang
"Yuki jangan mengumpat di depan anak-anak.!!" ucap logan dan yuki hanya memberikan jari tengah nya pada logan. Mengetahui itu logan hanya tersenyum.
"Hallo li... Maaf mengangu mu.. Apa kau sibuk?"
"Aku sedang rapat.. Ada apa yuki?"
"Oh tidak tadi nya aku ingin menitipkan hazza dan darcy padmu.."
"Im sorry sis.. Hmm mungkin kau bisa menitipkan nya pada louis atau zayn dulu nanti jika aku sudah selesai akan aku jemput mereka."
"Hmm. Baik lah.. Thnks li."
"You re welcome." sambungan terputus dan yuki langusng menelpon louis untuk meminta bantuan nya.
"Hay lou... Apa kau sibuk?"
"Tidak kenapa memang nya yuki?"
"Bisa tidak kau menjaga hazza dan darcy aku ada urusan sebentar nanti liam akan mejemput mereka karena dia sekarang sedang ada rapat.?"
"Biaklah bisa... Tapi aku tidak bisa menjemput nya."
"Tak apa aku akan mengantarkan nya kau hanya menunggunya di depan..."
"Baiklah..aku tunggu." ucap louis
"Thanks lou..."
"Welcome honey.." sambungan terputus kali ini yuki memepersiapkan keperluan hazza dan darcy dia memasukan semuanya kedalam tas khusus.. Yuki meamsukan beberpa setelan baju hazza dan darcy serta makanan dan susu karena yuki tau porsi makan hazza dan darcy seperti apa. Mereka sangat suka sekali makan merek tidak pilih-pilih hanya saja mereka tidak suka mayones sama seperti harry. Yuki berharap mereka tidak akan kaget dengan tingkah hazza dan darcy meskipun mereka cerdas tapi mereka anak yang hyperaktiv.
Setelah selesai memasukan barang nya yuki menuju ruang tamu namun disana ternyata sudah ada willian anak buah logan.
"Oh kau dibsini will. Kapan kau datang?"
"Hai yuki.. Aku baru datang."
"Oh iya logan kenapa kau tidak mengunakan anak bauh mu menyusup kenapa harus aku dan nath...?"
"Mereka juga akan ikut.. Tapi mengunakan kalian ada tujuan nya." ucap logan tersenyum miring
"(Akan ada bencana yang datng)" ucap yuki dalam hati
"Baiklah hazza dan darcy akan diantar william kau ikut dengan ku untuk mempersiapkan diri mu."
"Tapi........"
"Mereka akan baik-baik saja sayang" ucap nath menghamipri yuki
"Huh...." yuki hanya dapat menghembuskan nafasnya kasar dia tau resioko nya harus berkerja dengan logan.
Yuki menghampiri darcy dan hazza. Untuk memberitahukan kepergiannya.
"Hazza darcy..mom kan menjalankan misi kalian akan bersama uncle liam dan louis,"
"Berapa lama mom?"
"Mungkin hanya satu hari, jika misi nya seesai mom akan menjemput kalian."
"Baiklah.."
"Tapi ingat kalian tidak boleh merepotkan uncle's oke?"
"Oke mom.."
"Good boy...kalian akan di antar uncle will ke sana."
"Mom tidak ikut?"
"Mon harus mempersipkan sesuatu sayang."
"Hmmm"
Akhirnya willian mengantarkan hazza dan darcy ke kantor louis. Yuki sudah memberikan alamat kantor louis pada willian. Dan menyuruh louis untuk menjemput mereka.
"Luke tolong jemput keponakan ku.. Mereka akan tiba di lobi 5 menit lagi. Mereka kembar dan hyperaktiv jadi kau jangan sampai kehilngan mereka."
"Yeah lou.. Tidak akan."
"Oke" louis kembali ke ruangan nya tadinya dia berencana untuk menjempu hazza dan darcy namun ada berkas yang harus louis periksa jadi dia menyuruh luke untuk menjemputnya.
Luke sudah berada diblobi taklama sebuah range rover hitam berhenti tepat di depan kantor louis.
William menggandeng hazza dan darcy.
"Kau luke?" tanya william
"Yeah aku luke.. Apa ini keponakan louis?"
Wiliam hanya dapat mengangkat sebelah alis nya di tidak tau siapa louis dia haya bertugas mengantarkan nya.
"Yeah.. Dan ini perlengkapan mereka semuanya sudah ada di dalan tas."
"Baikalah"
Tanpa mereka sadari hazza dan darcy sudah menghilang dari pandangan mereka. Karena terlalu fokus pada perlengkapan hazza dan darcy.
"Kemana mereka?!" ucap luke panik
"Oh my god.. Cepat cari mereka. Merka adalah anak yang hyperaktiv"
Tapi saat akan mencari mereka willian mendapat telepone untuk segera menyusul karena ada yang ingin di bicarakan logan.
"Im sorry bro.. Aku tidak bisa mencari nya aku ada urusan.. Aku serahkan mereka pada mu oke.. Aku buru-buru." ucap wiliam sambil menuju mobilnya dan langsung melesat meningalkan pelataran kantor louis. Saat luke sedang kebingungan mencarinya zayn datang bersama niall.
"Luke sedang apa kau?"
"Oh zayn niall bantu ku mencari keponakan louis."
"Keponakan?" tanya niall heran
"Yeah si kembar boys and girl mereka hilang.. Aku akan menghubungi louis."
"Zayn dan niall ikut membantu meskipun mereka tidak tau seperti apa keponakan louis."
"Hallo lou.. Siapa nama keponakan mu itu?"
"Ada apa memang nya.? Mereka hazza dan darcy."
"Mereka hilang."
"Apa??!!! Bagaimna bisa?"
"Ceritnya panjang.. Intinya mereka pergi setelah pengantar nya menyerahkan keperluan mereka tapi zayn dan niall membantu."
"Kau ini... !! Baikalah aku turun"
Luke mengahiri percakapan nya dan menuju ke ruangan cctv siapa tau dia menemukan keberadaan hazza dan darcy.
Louis segera turun setelah mendengar kabar dari luke dan ikut mencari dan tidak sengaja berpapasan dengan zayn
"Lou... Haii!!!.. Siapa keponakan nu itu?" tanya zayn
"Hazza dan darcy zen.. Yuki menitipkan nya pada ku."
Niall yang berada di sana hanya mematung mendengar nama yuki di sebut oleh kedua teman nya dan membuat nya bingung. Siapa hazza dan darcy dan yuki mana yang mereka maksud.
"Apa yang sebenarnya aku tidak tau?"
"Zayn dan louis menoleh pada niall yang menatapnya garang." mereka melupakan keberadaan niall karena terlalu panik. Nama yuki memang keramat bagi niall dan yeah jika mendengar nama itu niall akan bereaksi berubah menjadi niall yang dingin.
"Akan aku jelaskan ni.. Sekarang kita cari dulu the twins aku tkut terjadi apa-apa pada mereka" ucap louis dan akhirnya mereka pun mulai pencarian kembali.
Setengah jam berlalu namun mereka belum menemukan tanda-tanda keberadaan darcy dan hazza.
"Sebenarnya kemana mereka Tuhan.." ucap zayn lelah
"Kenapa mereka bisa se cerdik ini bersembunyi huh.." ucap louis tiba-tiba handephone nya berbunyi tertera nama luke di sana.
"Halo luke apa kau mendapatkn nya?" tanya louis
"Yeah aku tau dimana mereka, mereka ada di taman belakng lou dan sekarang sedang menuju ketempat kalian bersama...........harry"
"Harry....!!!!" ucap ke empat nya tepat saat luke mengatakan bersama siapa darcy dan hazza, harry datang menghampiri mereka bertiga. Zayn dan louis sampai menahan nafas nya karena tegang. Louis masih menempelkan handephone nya di telinga walaupun pangilan sudah berahir sedangkan zayn sudah pucat jantung nya seakan melompt keluar karena keget dengan kemunculan harry bersama darcy yang berada di gendongan nya dan hazza di gandengnya di tangan kiri. Ternyata yang di alami zayn juga di alami louis, louis bahkan tak sadar jika mulutnya terbuka jantung nya sepertinya sudah meloncat keluar sehingga membuat pemiliknya tidak sadar dengan keadaan nya. Sedangkn niall bingung melihat reaksi kedua sahabatnya.
"Kalian sedang apa?" ucap harry mendekat.*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
RandomYuki Natalia. Cinta yang seharusnya indah kini tidak terasa indah saat dia tidak mengakui bahwa kau ada di sisi nya Harry styles Penyeslan yang datang terlambat ya pepatah yang cocok untuku hanya dengan satu kata cinta hidupku terasa di putar balik...