Together

611 68 2
                                    

Yuki dan harry terbangun ketika mendengar suara benda jatuh mereka sama-sama kaget bukan karena benda jatuh itu melainkan karena harry memeluk yuki dan kepala yuki di bahu harry, semalam mereka memang tidur bersama tapi di halangi oleh hazza karena hazza merengek ingin di peluk mereka berdua.
"Apa yang kau lakukan menjauhlah dariku... " ucap yuki mendorong harry tapi karena yuki berada di pingiran sofa membuat nya jatuh reflek yuki menarik harry jadilah mereka jatuh bersama dengan harry di atas yuki untuk beberapa detik mereka saling menatap tapi tersadar sakrena suara tertawa dari arah ranjang darcy.
"Hihi.... Ugh kalian sungguh so sweet... Ingin membuat adik baru???" ucap louis santai sadar menjadi pusat perhatian yuki menendang harry hingga harry jatuh terjengkang dan membentur sofa.
"Argh.... Kau!!!! Tidak bisa kauh kau lebih lembut.!! "
"Kalian sedang apa di..... Bruk" yuki di terjang oleh wanita-wanita perkasa jika saja yuki tidak dalam kuda-kuda yang baik dia akan terjungkal ke belakang.
"Kami merindukan mu yuki... " ucap elenor
"Kau kemana saja hah..!" ucap perrie sambil menjitak yuki
"Aw... Sakit pe.., mom dia menjitakku... " ucap yuki mengadu pada shopia
"Aku merindukan mu honey.. "
"Yeah aku juga merindukan kalian... Sekarang lepaskan lah aku tidak bisa bernafas.... "
"Haha... Maaf bie... Ayo darcy menanyakan mu.. "
Yuki yang melihat darcy sudah berada di pangkuan harry tersenyum tipis sangat tipis sampai tidak terlihat oleh orang lain, wajahnya kembali datar ketika melihat harry menoleh padanya.
Darcy memang boleh pulang sekarang sehingga selang infus yang menempel sudah di lepas, di sana juga ada liam, zayn niall dan louis bersama anak mereka yeah para dady sedang mengendong anak mereka dan hazza di gendongan niall karena niall yang belum mempunyai anak.
"Mom... Kita pulang ke rumah dad kan?! "
"Hm... Iya sayang. "
"Asik.... " seru darcy girang. Sambil meloncat loncatkan dirinya di pangkuan harry
"Hey sayang jangan meloncat seperti itu nanti kau sakit lagi." ucap harry memegangi darcy agar tidak jatuh
"Ele apa itu anak mu? Hey kalian tidak mengenalkan ku pada anak-anak yang sangat lucu itu?" ucap yuki mendekati louis
"Oh... Ya ampun aku sampai lupa.. Ini anak ku yuki namanya freddie tomlinson"
"Hai freddie ... Kau sungguh tampan, lalu ini siapa? "
"Ini zayna romessa malik" jawab zayn sambil tersenyum
"nama yang sangat cantik..Ini.. Siapa hey boy kau tampan Sekali... "
"Dia alex aldrich" jawab shopia
"Kalian memiliki anak yang sangat tampan dan cantik.. "
"Kau juga memiliki anak yang hebat yuki..."
"Ya aku beruntung bisa memilikinya, dan hey ini siapa ya? Apa dia anak mu niall? " ucap yuki sambil mengoda hazza
"Bukan mom aku bukan anak uncle niall aku anak dad harry. " ucap hazza sambil memajukan bibirnya kesal mom nya mengodanya.
"Baiklah... Aku rasa sudah cukup pengenalannya, kapan darcy boleh pulang, jujur aku tidak terlalu suka rumah sakit , banyak kenangan yang menyakitkan terjadi di sini."ucap yuki datar dia kemudian mengendong hazza sambil menciumi pipinya.
"Sekarang... Sudah boleh pulang kami sudah membereskan administrasinya hanya tinggal menunggu kalian bangun saja, sungguh kalian sangat manis apa tidur kalian nyenyak? dan hazza begitu senang. " niall menjawab pertanyaan yuki
"Ya.. Jika kau senang mom ikut senang hazza. "
"Tapi kenapa wajah mom sedih? Mom marah ya hazza mengerjai mom. "
"Tidak sayang... Mom hanya lelah.. "
Cup hazza mencium pipi yuki dan tanpa di duga darcy pun sama mencium pipi yuki .
"Itu supaya mom tidak lelah.. Ayo pulang mom Aku ingin ke rumah dad. Di sana banyak mainan. "
Yuki hanya mengikuti hazza dan darcy mereka semua akhirnya meningalkan rumah sakit dan menuju rumah masing-masing karena mereka semua ada keperluan jadi mereka berpisah di rumah sakit. Yuki meminta pada harry untuk mengambil perlengkapan nya di apartemen zayn.
"Aku akan membereskan semuanya dulu jadi tunggu di sana. " ucap yuki sambil menunjuk ruang TV. 30 menit yuki membereskan keperluannya darcy dan hazza kini dia sudah siap untuk berperang, berpenang melawan hati nya yang kadang tidak sejalan dengan pikirannya.
"Aku sudah siap.. Sayang ini teddy bear nya. "
"Thanks mom... Ayo dad kita berangkat."ucap darcy antusias.
Akhirnya mereka berangkat menuju apartemen harry, untuk ukuran pria apartemen harry cukup rapi karena harry tidak suka apartemen nya berantakan.
"Welcome in my home... " ucap harry ceria perasaan nya kini berbunga -bunga dia sudah membayangkan bagaimana hari yang akan dia lewati bersama darcy dan hazza dan tentunya dengan yuki.
"Kau berlebihan... " ucap yuki sarkas
"Apa aku tidak boleh berbahagia kau darcy dan hazza tinggal bersama ku sekarang,"
"Oh... Sekarang dulu apa kau bahagia jika mengetahui nya? Aku rasa kau akan menyuruhku untuk melenyapkan mereka.! "
"Kenapa kau selalu berfikir seperti itu yuki, aku tau aku bersalah tidak mengakui keberadaan mereka tapi aku menyesal sudah berapa kali aku katakan aku menyesal."
"Yeah.. Aku tau.. Tapi tetap saja luka yang kau berikan kepada ku membuatku ingin mati. Jika mereka tau perkataan dad nya seperti itu apa yang akan mereka lakukan?"
"Lalu kenapa kau tidak mengatakan nya saja agar mereka membenci ku!!!!, kenapa kau tidak mengatakan nya, jawab aku!? "
"Mom... Dad kalian kenapa?" ucap darcy dan hazza mereka melihat ketegangan pada keduanya.
"Tidak sayang mom hanya berbicara padanya sekarang ayo kalian harus bersih-bersih. " ucap yuki tersenyum manis pada darcy dan hazza meningalkan harry di ruang tenag sendirian.
"Huh... Kenapa kau begitu keras kepala yuki.. Apa yang harus aku lakukan untuk meyakinkan mu bahwa aku mencintai mu." harry akhirnya memasuki kamarnya di harus mendinginkan kepala nya rasanya dia ingin meledak-ledak. Setengah jam sudah harry di kamar mandi perutnya sudah berbunyi akhirnya dia menuju dapurnya untuk mencari makaan di lihat nya hazza dan darcy sedang bermain di depan TV dia tidak melihat keberadan yuki jadi dia melanjutkan langkah nya menuju dapur ternyata orang yang dia cari sedang berada di dapur memunggungi nya sedang memasak dengan jahil harry mendekati nya.
"Kau semakin cantik di balik celemek itu" ucap harry tepat di telinga yuki perlakuan harry membuat yuki kaget hampir saja di menumpahkan garam pada masakan nya.
"Shit... Kau mengagetkan ku!!! Kau ingin kita semua keracunan hah gara-gara makanan nyaasin!!! " pekik yuki
"Ough... Bahasa mu yuki, apa kau sering mengumpat seperti itu? Aku hanya ingin mengatakan yang sebenarnya..., kau memang cantik aku semakin mencintai mu.. "
"Kenapa kau tidak memakai bajumu?!" ucap yuki melihat harry yang hanya memakai celana training saja
"Agar kau tergoda dan menerkam ku... " ucap harry sambil mengedipkan matanya
"Kau kenpa? Kehabisan obat atau kau cacingan? Aku tidak akan tergoda dengan tubuh mu itu meskipun kau telanjang pun.!! " ucap yuki melanjutkan acara masak nya
"Kau serius? Perlu aku buktikan. " ucap harry bersiap melepas celananya.
"Argh... Berhenti mengodaku atau sup panas ini melayang ke tubuh mu!!!" ucap yuki sambil menatap tajam harry
"Mom apa sudah selesai kami lapar... " rengek hazza
"Salahkan dad kalian yang mengganggu" tunjuk yuki pada harry
"Dad berhenti mengganggu mom, kami lapar... !" bentak hazza
"baiklah baik dad akan diam... " ucap harry merajuk dan ikut duduk menunggu di meja makn bersam darcy
"Dad kenapa banyak sekali coretan di tubuh dad.?" tanya darcy penasaran
"Ini tato sayang.. "
"Tato... "
"Iya sayang tato kau bisa menggambar di tubuh dad mu itu, jika kau kehabisan kertas untuk menggambar. "
"Benarkah mom? "
"Ya... Nah sekarang makan hati-hati panas sayang." harry hanya membulatkan matanya mendengar penuturan yuki soal menggambar
Akhirnya mereka semua makan dengan tenang karena hazza dan darcy di ajarkan yuki untuk makan dengan baik tidak berbicara karena akan membuat makanan nya sudah untuk di telan.
Mereka menghabiskan waktu dengan bermain harry harus berangkat ke kantor karena ada meeting dadadkan jadi hazza yuki dan darcy hanya bermain di depan TV sedangkan yuki tertidur di dekat mereka karena merasa lelah sekali.

Don't Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang