New Life

584 67 7
                                    


3 tahun kemudian

Seorang wanita cantik berjalan keluar dari bandara london dengan satu koper di tangan kiri nya dan tangan kanan nya memegng tangan mungil seorang anak kecil.
"Mom... Apa kita akan lama tinggal di sini?"
"Mom tidak tau sayang.. Sampai pekerjaan uncle lo selesai kita kembali..."
"Aku suka di sini mom..."
Wanita itu hanya diam menangapi celotehan anak nya. Perjalanan nya ke London adalah untuk membantu misi sahabat baik nya. Ada perasaan tidak rela ketika menginjakan kaki nya kembali ke tempat penuh kenangan itu.
"Aza lihat itu....!!" ucap anak perempuan nya.
"Mana arcy? Ayo ke sana...!"
"Hazza... Darcy jangangan berlari...!!!!" teriak nya. Melihat kedua anak nya berlarian membuat nya ikut berlari karena kedua anak nya memng tipe anak yang hyperaktiv sehingga kadang membut nya kewalahan.
Brugh... Anak laki-laki nya tanpa sengaja menabrak seseorang membuat dia jatuh tersungkur ke belakang.
"Azzaa!!!!!kau tidak apa-apa???" tanya darcy pada kaka kembarnya sedangkan hazza hanya dapat mengeleng.
"Oh my god.. Hazza.. Mom sudah mengatakan jangan berlari di tempat unum..sayang.. Mana apa ada yang sakit???" lagi-lagi hazza hanya dapat mengeleng
"Im sorry mr. Atas kcerobohan anak.......say...zayn?!!!"
"YUKI!!!!!! OH MY GOD ... Ini benar kau yuki.. ???!!!"
Ya wanita itu adalah yuki... Yang di anggap meninggal 3 tahun silam sekarang dia kembali ke london untuk membantu logan menyelesaikan misi nya. Sebenarnya yuki tidak ingin kembali ke sini hanya saja logan maksanya dan mengancam akan memberitahukan siapa ayah darcy dan hazza.
"Yeah ini aku zayn... Hai.. Apa kabar..." ucap yuki santai sambil membantu hazza bngun
"Grettt aku tidak percaya ini...!"
"Maaf tuan pesawat anda...."
"Ash.. Batalkan semua jadwalku hari ini dan jadwalkan kembali besok.!!"
"Tapi....!"
"Lakukan saja... Ada hal yang lebih penting dari pada pekerjaan."
"Baiklah...jangan salahkan aku jika louis memenggal kepala mu...!"
"Yeah .. !" ashton akhirnya meningalkan zayn menuju ke dalam bandara dia akan membatalkan keberangkatannya.
"Kau harus ikut aku..." ucap zayn
"Tidak zen... Aku tidK bisa..."
"Why??"
"Mom dia siapa??" tanya darcy pada yuki
"Dia uncle zayn sayang teman mom."
"Uncle.. Uncle.. Aku ingin di gendong uncle....."ucap darcy sambil mengoyangkan celana zayn
"Ya ampun... Kau cantik sekali.. Nama mu siapa manis???hmmm? Ucap zayn sambi mencubit pipi darcy gemas dan mengendongngaya.
"Nama ku dalcy alesia uncle...kata momy itu nama yang di ingin kan daddy dan alesia itu kado dari tuhan uncle.. Uncle kenapa uncle tampan sekali?? Uncle lo saja kalah dengan uncle.." ucap darcy sambil meletakan jari telunjuk nya di dagu nya seolah berfikir.
"Haha... Uncle memang sudah tampan dari lahir sayang..."
"Arcy... Jangan mengoda uncle..." ucap hazza yang kini sudah di gemdongan yuki
"Dengar hazza kaka ku yang tampan nya sedikit... Aku tidak mengodanya.. Tapi memng uncle zen tampan tidak seperti mu..."
"Momy...dia meledekku tidak tampan..." adu hazza pada yuki
"Ugh... Darcy kau tidak boleh seperti itu.. Itu tidak bagus dan dari mana kau belajar kata seperti itu..?"
"Itu.. Itu mom.. Uncle lo yang mengatakan nya..iya hazza aku minta maaf."
"Haha.. Kalian sungguh mengemaskan...yuki.. Ayolah ikut dengan ku...kau harus menjelaskan semuanya."
"Tapi...zen..."
"Mom... Aku lelah..." ucap darcy sambil bergelayut manja pada zayn sambil mengucek matanya tanda nya dia benar-benar lelah.
"Hmmmm... Baiklah... Aku ikut dengan mu.. Tapi jangan bilang pada harry soal ini... Aku belum siap bertemu dengan nya."
"Kenapa??? Kau....?!!"
"Sudahlah zen... Kau mau menurut atau tidak!"
"Yeah...yeah.. Aku menurut.!"
Yuki dan zayn pergi menuju ke apartemen zayn. Karena hanya di sana lokasi yang aman. Jarak yang di tempuh yuki dan zayn hanya tiga puluh menit sesampainya di apartemen zayn mereka menidurkan darcy dan hazza di kamar. yuki dan zayn kini tengah duduk di ruang keluarga. Zayn meminta penjelasan selama tiga tahun kenapa dia tidak memberi tahu perihal dia mengilang.
"So... Jadi jelaskan sekarang yuki.." ucap zayn santai
"Ugh.. Zayn kau tuan rumah yang buruk.. Aku lapar dan haus kau tidak memberikan ku makanan atau minuman? Jangan-jangan di sini kekeringan sehingga tidak ada air."
"Ugh kau tidak berubah... Mulut manis mu itu sungguh tajam.. Setajam.....pisau.." akhirnya zayn beranjak mencari makanan.
Saat sedang menunggu zayn ada seseorang yang menerobos masuk ke apartemen zayn
"Arghhh aku akan memengal kepala si onta pakistan itu..!" ucap louis marah marah
"Oh ayolah lou... Tenang.. , wait... Memang nya di pkistan ada onta ya??"
"Arghh.... Oh ayolah leyummm aku hanya mempribhasakan zayn.."
"Zayn... Zayn... Kelar kau.. Hei onta...zay.........n" louis mengantungkan kalimat nya karena melihat yuki berdiri tepat du hadapan nya.
"Woooooooooo...........!!!!! Hantuuuuuuu!" teriak louis liam yang berada di situ juga hanya diam membeku. Yuki dan liam sama-sama menatap intens mereka saling meneliti satu sama lain.
"Yuki...yuki.. Apakah ini kau???"
"Yeah.. Dad ini aku..." ucap yuki cangung
"Oh my god.....!" liam langsung memeluk yuki. Setelah sadar bahwa itu bukan hantu louis pun ikut memeluk yuki.
"Ini mimpi pasti.." ucap louis
"Itu bukan mimpi lou... Ini memang yuki." ucap zayn datang dari arah dapur dengan tangan berisi nampan makanan."lebih baik kita duduk ada yang akan menjelaskan sesuatu." ucap zayn sambil duduk. Akhirnya mereka semua duduk kini yuki di tatap oleh tiga pasang mata yang menatap nya penuh dengan penasaran.
Sementara yuki akan menjelaskan ceritanya di tempat lain harry tengah menatap langit jingga london ketika matahari mulai tenggelm duduk sambil memegang gitar sambil memetik gitar memnyanyikan satu lagu yang menyiratkan kerinduan. Perlahan suara harry mengalun indah lagu adel hello menjadi pilihan nya.
"Jadi sesaat sebelum aku menghilang, kalian ingat saat aku di jaga harry? Saat itu aku bertanya padnya tentang kehamilan ini. Tapi jawaban harry jauh dari yang aku harap kan, dia mengelak nya mengatakan tidak mungkin jika semua itu terjadi perktaan si beruang bodoh itu yang membuat ku benar-benar ingin pergi."

Don't Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang